Lebih Radikal, Istri Bomber Polrestabes Medan Diduga Rencanakan Aksi Teror di Bali
Pelaku bom bunuh diri di Malpolrestabes Medan. Foto: Net
MerahPutih.com - Karopenmas Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyebut, istri Rabbial Muslim Nasution, Dewi adalah orang yang menyebarkan paham radikal ke suaminya. Dedi mengatakan hal ini berdasarkan pengakuan Dewi yang ditangkap di Medan.
“Dia diduga terpapar lebih dahulu terorisme dibanding suaminya. Dari hasil penelitian Densus dan siber Bareskrim dia (Dewi) cukup aktif di medsos,” kata Dedi kepada wartawan, Kamis (14/11)
Baca Juga
YouTuber Sekaligus Bomber Polrestabes Medan Tak Terdaftar di Kemendikbud
Polisi juga, kata Dedi, menemukan perencanaan aksi terorisme di Bali dalam jaringan komunikasi DA di media sosial.
"Itu lagi didalami dan dikembangkan. Apakah pelaku RMN ini dalam melakukan serangannya ini memiliki jejaring, baik terstruktur atau pun non struktur. Ini masih didalami oleh densus 88," tuturnya.
Dewi juga secara aktif pernah bertemu dan berkomunikasi dengan napi teroris berinisial I yang saat ini sedang menjalani hukuman di Lapas kelas II Wanita Medan.
“Dalam penelitian di jejaring media sosial itu mereka merencanakan aksi di Bali. Ini sedang didalami dan dikembangkan juga apakah pelaku RMN ini teroris non struktur atau struktural,” jelas Dedi.
Atas dasar itu, polisi menduga RMN lebih dulu terpapar paham radikalisme dari istrinya, baru kemudian terpapar dari media sosial.
Baca Juga
Poresta Surakarta Pernah Jadi Sasaran Bom Bunuh Diri, Kapolresta: Kita Maksimalkan Pengamanan
"Ya, patut diduga, dia terpapar dari istrinya dulu, kemudian baru terpapar di media sosial jejaring istrinya," ucap Dedi.
Dari hasil penelusuran tim Densus 88 dan Direktorat Cyber Crime Bareskrim Polri, DA terbilang cukup aktif di media sosial.
Selain itu, Dewi disebut juga pernah berkomunikasi dengan seseorang berinisial I yang saat ini diketahui tengah mendekam di Lapas Kelas 2 Wanita di Medan.
"Si istri (Dewi) sering mendatangi, berkunjung ke lapas ataupun ke lokasi, itu yang masih kita dalami," ujar Dedi.
Baca Juga
Pengantin Bom Polrestabes Medan Pernah Bikin Parodi Jokowi-Ahok di YouTube
Polisi kini masih melakukan pengembangan untuk menangkap pelaku lainnya. Sebelumnya, RMN disebut sebagai pelaku bom bunuh diri Mapolrestabes Medan, kemarin.
Aksi itu menimbulkan enam korban luka, dengan empat orang di antaranya adalah personel polisi, satu orang pegawai lepas, satu orang warga sipil. Tak ada korban jiwa selain RMN. (Knu)
Bagikan
Berita Terkait
Naveed Akram, Pelaku Penembakan di Pantai Bondi, Australia, Didakwa atas 15 Pembunuhan
12 Orang Meninggal Akibat Penembakan di Pantai Bondi Australia
Pakar Ungkap Dua Kunci Kerentanan Anak di Ruang Digital yang Bisa Dimanfaatkan Jaringan Terorisme
Polisi Dalami Pola Perekrutan Anak di Game Online Buat Aksi Terorisme
Polisi Bongkar Sindikat Teroris ‘ISIS’ Perekrut Anak-Anak, Lakukan Propaganda via Gim Online sampai Medsos
110 Anak Diduga Direkrut Teroris, Gunakan Video Pendek, Animasi, Meme, dan Musik Propaganda
Densus 88 Ungkap Fakta Baru Kasus Ledakan SMAN 72, Pelaku Kerap Akses Situs Darknet
Astaga! Isi Rumah Siswa Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Bikin Merinding, Ada Serbuk yang Diduga Jadi 'Kunci' Balas Dendam Perundungan
Operasi Luka Kepala Sukses, Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Mulai Sadar dan Dapat Penjagaan Ekstra Ketat
Ledakan Terjadi SMAN 72 Jakarta Belum Terindikasi Aksi Terorisme