Israel Tutup Kantor Al Jazeera di Yerusalem
kantor berita Al Jazeera. (Instagram novanewsofficial)
MerahPutih.com - Israel akhirnya benar-benar menutup kantor biro Al Jazeera di Yerusalem. Langkah ini sebelumnya juga dilakukan Arab Saudi.
Israel akan mencabut izin wartawan televisi Al Jazeera, menutup kantor biro serta menarik siaran dari penyedia televisi kabel dan satelit lokal.
Menteri Komunikasi Israel Ayoub Kara, dalam pernyataannya Minggu (6/8), bahwa penutupan ini dimaksudkan untuk memperkuat keamanan Israel dan membawa "situasi" di mana siaran berbasis di Israel akan melaporkan berita secara obyektif.
Kara mengatakan bahwa dirinya akan meminta Kantor Pers Pemerintah untuk mencabut akreditasi wartawan Al Jazeera di Israel, yang memiliki 30 staf.
Di lain pihak, Al Jazeera mengatakan bahwa komentar Kara tidak memiliki dasar dan akan mengambil tindakan hukum jika Israel akan melaksanakan penutupan kantor beritanya di Yerusalem.
"Al Jazeera Media Network mengecam keputusan dari kampanye yang diprakarsai oleh pernyataan Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu," demikian pernyataan Al Jazeera.
Sebelumnya, pada bulan lalu Netanyahu mengatakan bahwa dia akan menutup kantor berita Al Jazeera dan jaringannya di Israel, menuduh Al Jazeera telah menghasut kekerasan di Jerusalem, terutama pada kejadian perseteruan di situs Kota Tua yang suci bagi Muslim dan Yahudi.
Penyedia saluran televisi kabel dan satelit di Israel telah menyatakan kesediaan mereka untuk menghentikan siaran Al Jazeera.
Kara mengatakan bahwa langkah-langkah tertentu harus diambil terhadap media yang dinilai oleh hampir semua negara Arab sebagai pendukung terorisme.
"Kami telah mengidentifikasi media yang tidak memberikan kebebasan berbicara, namun membahayakan keamanan warga Israel dan instrumen utamanya adalah Al Jazeera," kata Kara dalam sebuah konferensi pers yang tertutup bagi jurnalis Al Jazeera.
Kara merujuk pada kejadian kekerasan baru-baru ini di sekitar situs di Yerusalem yang mengabarkan enam orang Palestina dan lima orang Israel, termasuk dua anggota polisi, tewas.
Di sisi lain, Al Jazeera membantah bahwa liputan tentang kerusuhan yang terjadi di Masjid Al-Aqsa dikatakan tidak dilakukan secara profesional. (*)
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
Israel 813 Kali Langgar Gencatan Senjata Gaza, Banjir Kecaman Negara Eropa
Israel Lakukan 813 Kali Pelanggaran Gencatan Senjata di Gaza, Akses Bantuan Masih Dihambat
ICC Tolak Banding Israel, Status PM Benjamin Netanyahu Tetap Buron Kejahatan Perang
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Israel Serbu Kantor PBB untuk Pengungsi Palestina, Staf Internasional Dipaksa Pergi
8 Negara Muslim Termasuk Indonesia Desak Israel Buka Gerbang Rafah 2 Arah
Presiden Lebanon Utamakan Bahasa Negosiasi Ketimbang Perang Hadapi Israel
Disidang dalam Kasus Korupsi, Benjamin Netanyahu Minta Pengampunan dari Presiden Israel
Israel 591 Kali Langgar Gencatan Senjata Sejak 10 Oktober, Tewaskan 357 Warga Palestina
Israel Kembali Serang Gaza, Langgar Perjanjian Gencatan Senjata