Israel Tawarkan Hadiah Bagi Pembocor Keberadaan Pimpinan Hamas di Gaza

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 15 Desember 2023
 Israel Tawarkan Hadiah Bagi Pembocor Keberadaan Pimpinan Hamas di Gaza

Seorang tentara terlihat berdiri di dekat ambulans. (ANTARA/Anadolu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Israel memborbardir Jalur Gaza dari darat dan udara, dan mengepung wilayah kantong itu sebagai balasan atas atas serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober.

Setidaknya 18.608 warga Palestina meninggal dunia dan 50.594 lainnya luka-luka dalam serangan Israel sejak saat itu, menurut otoritas kesehatan Gaza. Sementara korban tewas di Israel dalam serangan Hamas mencapai 1.200 orang, sementara sekitar 139 orang dari Israel masih disandera Hamas.

Baca Juga:

Berbagai Negara Uni Eropa Mulai Desak Israel Lakukan Gencatan Senjata

Kini, militer Israel pada Kamis (14/12) menyebarkan selebaran di Jalur Gaza yang menawarkan hadiah uang atas informasi yang dapat mengarah kepada penangkapan para pemimpin kelompok Palestina, Hamas.

Aktivis Palestina membagikan gambar selebaran tersebut secara daring, di mana pihak militer Israel menyeru kepada warga untuk menyediakan informasi mengenai Yahya Sinwar, pemimpin Hamas di Gaza, dan saudaranya Muhammed Sinwar, seorang pemimpin militer terkemuka pada sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam.

Selain Sinwar bersaudara, militer Israel juga mencari informasi mengenai Mohammed Deif, komandan jenderal Brigade Al-Qassam, dan Rafaa Salameh, yang memimpin Batalyon Khan Younis.

Selebaran tersebut yang menggunakan nama dan lambang militer Israel menuliskan: "Warga Gaza, Hamas telah kehilangan kekuatannya. Akhir Hamas sudah dekat."

Selanjutnya selebaran itu menuliskan: "Demi masa depan kalian, berikan informasi yang memungkinkan kita untuk menangkap mereka yang telah membawa kehancuran ke Jalur Gaza."

"Bagi mereka yang menyediakan informasi akan menerima hadiah uang: untuk Yahya Sinwar sebesar USD 400 ribu (Rp 6,1 miliar), Muhammed Sinwar sebesar USD 300 ribu (Rp 4,6 miliar), Rafaa Salameh USD 200 ribu (Rp 3,1 miliar) dan Mohammed Deif USD 100 ribu (Rp1,5 miliar)."

Sejak terjadinya konflik, militer Israel telah menyebarkan selebaran di beberapa kawasan di Jalur Gaza sebagai bentuk perang psikologis terhadap penduduk. Tujuannya adalah untuk melemahkan dukungan rakyat terhadap kelompok perlawanan Hamas.

Sementara itu, kelompok perlawanan Palestina menegaskan, pihaknya tidak akan terlibat dalam pembicaraan pertukaran tahanan dengan Israel, kecuali agresi terhadap Jalur Gaza dihentikan total dan ada komitmen terhadap persyaratan kelompok tersebut.

Deklarasi tersebut disampaikan pemimpin Hamas Osama Hamdan saat konferensi pers di ibu kota Lebanon, Beirut.

"Tidak akan ada negosiasi tentang kesepakatan pertukaran tahanan kecuali penghentian menyeluruh agresi terhadap Jalur Gaza dan kepatuhan terhadap syarat-syarat perlawanan," katanya dilansir Antara .

Hamdan menyampaikan, kesediaan Hamas untuk terlibat dalam semua upaya yang bertujuan mengakhiri agresi di Gaza dan Tepi Barat, membebaskan tahanan dan membangun kerangka kerja nasional untuk mengembalikan hak-hak nasional yang mengarah pada pembentukan negara Palestina yang merdeka dengan ibu kotanya di Yerusalem. (*)

Baca Juga:

2 Jurnalis Kembali Jadi Korban Serangan Israel di Gaza, Total 89 Gugur

#Palestina #Perang #Israel
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
OKI Kutuk Serangan Israel Tewaskan 100 Orang di Gaza, Langgar Gencatan Senjata
Organisasi itu juga mengecam eskalasi serangan Israel di wilayah pendudukan Tepi Barat, termasuk penutupan Yerusalem
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 31 Oktober 2025
OKI Kutuk Serangan Israel Tewaskan 100 Orang di Gaza, Langgar Gencatan Senjata
Indonesia
Presiden Lebanon Perintahkan Militer Balas Serangan Israel
Presiden Lebanon Joseph Aoun memerintahkan pihak militer untuk membalas setiap serangan atau upaya pasukan Israel memasuki wilayah selatan yang telah dibebaskan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 31 Oktober 2025
Presiden Lebanon Perintahkan Militer Balas Serangan Israel
Indonesia
Israel Langgar Gencatan Senjata, Qatar Kecewa dan Frustrasi Minta AS Bertindak
Selama proses gencatan senjata berlangsung, Qatar telah menyaksikan banyak pelanggaran, meski sebagian besar tidak dilaporkan karena dianggap tidak signifikan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
Israel Langgar Gencatan Senjata, Qatar Kecewa dan Frustrasi Minta AS Bertindak
Dunia
PBB Kutuk Aksi Israel Bantai Anak-Anak Gaza Saat Gencatan Senjata
Serangan militer udara bagian dari perintah Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
PBB Kutuk Aksi Israel Bantai Anak-Anak Gaza Saat Gencatan Senjata
Dunia
Dalam Semalam, Serangan Udara Israel Bunuh 60 Orang, Termasuk Anak-Anak di Gaza
Serangan ini diyakini sebagai tantangan paling serius terhadap kesepakatan gencatan senjata rapuh di Gaza sejak diberlakukan awal bulan ini.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
 Dalam Semalam, Serangan Udara Israel Bunuh 60 Orang, Termasuk Anak-Anak di Gaza
Olahraga
Bahas Polemik Visa Atlet Israel dengan IOC di Lausanne, NOC Indonesia: Nasib Olahraga Indonesia Baik-Baik Saja
NOC Indonesia menegaskan bahwa Indonesia tetap menjadi bagian integral dari Olympic Movement.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 29 Oktober 2025
Bahas Polemik Visa Atlet Israel dengan IOC di Lausanne, NOC Indonesia: Nasib Olahraga Indonesia Baik-Baik Saja
Dunia
Israel kembali Gempur Gaza, Tuduh Hamas Langgar Gencatan Senjata
Otoritas kesehatan lokal mengatakan serangan udara tersebut menewaskan sedikitnya 26 orang.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
 Israel kembali Gempur Gaza, Tuduh Hamas Langgar Gencatan Senjata
Indonesia
Kementerian Pertahanan Siapkan Langkah Awal Rencana Kirimkan Pasukan ke Gaza
Kementerian Pertahanan memastikan saat ini TNI sedang merancang langkah-langkah awal terkait rencana pengiriman pasukan perdamaian di wilayah Gaza.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 28 Oktober 2025
Kementerian Pertahanan Siapkan Langkah Awal Rencana Kirimkan Pasukan ke Gaza
Dunia
93 Warga Gaza Tewas Sejak Berlakunya Gencatan Senjata, Ratusan Luka-Luka
93 warga Gaza tewas dan 337 lainnya terluka sejak gencatan senjata Israel-Hamas diberlakukan pada 11 Oktober 2025
Wisnu Cipto - Selasa, 28 Oktober 2025
93 Warga Gaza Tewas Sejak Berlakunya Gencatan Senjata, Ratusan Luka-Luka
Dunia
Israel Kembali Serang Pasukan Perdamaian di Lebanon Selatan, Lontarkan Granat dari Pesawat Nirawak
Dalam pernyataannya, UNIFIL menegaskan tidak ada korban luka atau kerusakan yang dilaporkan akibat serangan itu.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
Israel Kembali Serang Pasukan Perdamaian di Lebanon Selatan, Lontarkan Granat dari Pesawat Nirawak
Bagikan