Israel Serang Jalur Evakuasi Rute Lebanon dan Suriah


Komite Internasional Palang Merah (ICRC) pada Jumat (4/10/2024) mengeluarkan seruan mendesak kepada semua pihak yang bertikai untuk memprioritaskan perlindungan bagi warga sipil. (/ANTARA/Anadolu/py)
MerahPutih.com - Israel telah melancarkan serangan udara besar-besaran sejak 23 September, menargetkan lokasi Hizbullah di seluruh Lebanon. Serangan udara terbaru yang diluncurkan rezim Zionis di Lebanon telah menutup rute evakuasi penting antara Lebanon dan Suriah.
Israel semakin agresif terhadap Lebanon, menargetkan Lembah Bekaa, Baalbek-Hermel, Lebanon Selatan, pinggiran selatan Beirut serta jalan yang menghubungkan perbatasan antara Lebanon dan Suriah di penyeberangan Masnaa dan Jdeidet Yabous.
Laporan jaringan berita Al Mayadeen yang berbasis di Beirut, serangan ini mengakibatkan lalu lintas antara Suriah dan Lebanon terhenti di kedua arah.
Serangan Israel juga mengenai Kota Nabi Shayth di Bekaa, timur Lebanon, dan menyasar dataran tinggi Janta. Di wilayah Selatan, pesawat tempur juga menyerang Kota Aitat.
Baca juga:
Kecam Israel, Palestina Sebut Persona non Grata terhadap Sekjen PBB sebagai Tindakan Terorisme
Komite Internasional Palang Merah (ICRC) pada Jumat (4/10) mengeluarkan seruan mendesak kepada semua pihak yang bertikai untuk memprioritaskan perlindungan bagi warga sipil dan menghindari serangan membabi buta di daerah padat penduduk.
"Risikonya sangat besar. Jika kekerasan terus meningkat, dampak potensial terhadap warga sipil tak terhitung," kata Nicolas Von Arx, Direktur Regional ICRC, dalam sebuah pernyataan.
ICRC menekankan bahwa warga sipil, termasuk kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia, menghadapi risiko yang lebih tinggi karena layanan kesehatan dan pasokan dasar semakin berkurang.
Organisasi tersebut juga menyoroti pentingnya melindungi pekerja kesehatan dan fasilitas medis, dengan menyatakan: "Ambulans, fasilitas kesehatan, dan petugas medis harus dilindungi."
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Insiden Ajax-Maccabi Jadi Alasan Polisi Larang Suporter Israel Tandang ke Aston Villa

Israel Jatuhkan 153 Ton Bom di Jalur Gaza Saat Kesepakatan Gencatan Senjata

Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit

Serangan Israel ke Gaza Bikin Satu Dari 7 Keluarga Dikepalai Perempuan, Gencatan Senjata Tidak Akhiri Krisis Nutrisi

Ada Gencatan Senjata, Situasi Kesehatan di Gaza Masih Dalam Kondisi Sangat Kritis

Bantuan ke Gaza Masih Dibatasi, Sesuai Perjanjian Gencatan Senjata 600 Truk Bantuan Harus Masuk Setiap Hari

Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat

Tentara dan Tank Israel Masih Bertahan Sekitar RS Indonesia di Gaza

Pusat Koordinasi Pemantauan Gencatan Senjata Bakal Berkantor di Isreal, Komite Teknokrat Bakal Kelola Gaza

Pakistan dan Afganistan Saling Serang di Perbatasan, Kerahkan Senjata Berat
