Israel Kembali Serang Rafah, 35 Orang Tewas


Arsip - Foto udara menunjukkan bangunan dan mobil yang hancur pasca serangan Israel yang berlanjut di Rafah, Gaza, Palestina. ANTARA/Anadolu Agency
MerahPutih.com - Serangan udara terbaru Israel di Kota Rafah, Jalur Gaza, telah menewaskan 35 orang. Bahkan, mayoritas korban merupakan wanita dan anak-anak.
“Mengingat pembantaian keji yang dilakukan oleh pasukan agresi Israel di Rafah pada Minggu malam ini, yang sejauh ini telah merenggut nyawa 35 orang syahid dan puluhan orang luka-luka, sebagian besar dari mereka adalah anak-anak dan perempuan” kata Kementerian Kesehatan Gaza, dikutip dari ANTARA, Senin (27/5).
Kementerian Kesehatan Gaza menyebutkan, hal itu belum pernah terjadi sebelumnya. Disebutkan pula, bahwa sejumlah alat pembunuh massal dikumpulkan dan digunakan bersama-sama di depan dunia yang dulunya tercatat dalam sejarah.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) juga mengonfirmasi, bahwa serangan itu dilakukan pada Minggu (26/5) di daerah Tal as Sultan, Rafah barat laut. Mereka juga melenyapkan salah satu pemimpin Hamas.
Baca juga:
Iran dan Oman Bersatu untuk Bantu Palestina, Kejahatan Israel Harus Segera Dihentikan
“Sebuah pesawat IAF (Angkatan Udara Israel) dalam serangan berbasis intelijen IDF dan ISA (Badan Keamanan Israel), melenyapkan teroris Yassin Rabia, Komandan kepemimpinan Hamas di Yudea dan Samaria, serta Khaled Nagar, seorang senior resmi di sayap Hamas di Yudea dan Samaria,” ucap IDF.
Pada 7 Oktober 2023 lalu, gerakan Palestina Hamas melancarkan serangan roket skala besar terhadap Israel dan melanggar perbatasan serta menyerang kawasan sipil dan pangkalan militer. Hampir 1.200 orang di Israel tewas dan sekitar 240 lainnya diculik dalam serangan tersebut.
Israel pun melancarkan serangan balasan, memerintahkan blokade total terhadap Gaza, dan memulai serangan darat ke daerah kantong Palestina untuk melenyapkan pejuang Hamas dan menyelamatkan para sandera.
Sampai saat ini, sudah lebih dari 35.900 orang telah terbunuh akibat serangan Israel di Jalur Gaza, menurut otoritas setempat. Selain itu, lebih dari 100 sandera diyakini masih ditahan oleh Hamas di Gaza. (*)
Baca juga:
Israel Klaim Berhasil Lenyapkan Beberapa Pemimpin Hamas di Rafah
Bagikan
Soffi Amira
Berita Terkait
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian

Israel Jatuhkan 153 Ton Bom di Jalur Gaza Saat Kesepakatan Gencatan Senjata

Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit

Serangan Israel ke Gaza Bikin Satu Dari 7 Keluarga Dikepalai Perempuan, Gencatan Senjata Tidak Akhiri Krisis Nutrisi

Israel Langgar Gencatan Senjata, DPR Minta Pemerintah Indonesia Lantang Bersuara

Ada Gencatan Senjata, Situasi Kesehatan di Gaza Masih Dalam Kondisi Sangat Kritis

Bantuan ke Gaza Masih Dibatasi, Sesuai Perjanjian Gencatan Senjata 600 Truk Bantuan Harus Masuk Setiap Hari

Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat

Tentara dan Tank Israel Masih Bertahan Sekitar RS Indonesia di Gaza

Pusat Koordinasi Pemantauan Gencatan Senjata Bakal Berkantor di Isreal, Komite Teknokrat Bakal Kelola Gaza
