Israel Gencarkan Serangan Udara ke Beirut


Serangan Israel di kota Khiam, Lebanon. (ANTARA/HO-Anadolu/www.aa.com.tr)
MerahPutih.com - Sejak 23 September, Israel telah meluncurkan serangan terluas dan paling intens terhadap Lebanon sejak bentrokan dengan Hizbullah dimulai hampir setahun yang lalu.
Serangan-serangan ini telah menewaskan sedikitnya 916 orang, termasuk wanita dan anak-anak, dan melukai 2.709 lainnya, menurut data otoritas Lebanon.
Pasukan Israel kembali melancarkan serangan udara Senin (30/9) pagi di area Kola, Beirut, menandai serangan pertama di dalam ibu kota Lebanon sejak konflik dengan Hizbullah dimulai pada Oktober tahun lalu.
Drone Israel menargetkan apartemen di lantai lima sebuah gedung di jalan yang menghubungkan Beirut dengan Bandara Internasional Rafik Hariri.
Baca juga:
Jutaan Warga Mengungsi Akibat Serangan Udara Israel di Lebanon
Serangan tersebut memicu kebakaran di apartemen, yang kemudian berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran.
Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP) kemudian memastikan serangan itu menewaskan tiga pemimpin mereka: Mohammed Abdel Aal, anggota biro politik dan kepala divisi militer serta keamanan; Imad Ouda, komandan militer di Lebanon; dan Abdel Rahman Abdel Aal, yang posisinya tidak diungkapkan.
Menurut surat kabar harian Israel Hayom, tentara Israel mengatakan telah melakukan serangan di Beirut dan menghantam target Hizbullah di Lembah Bekaa, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Selain serangan di Beirut, pesawat tempur Israel kembali melancarkan serangan pada Senin pagi di benteng pertahanan Hizbullah di Beirut selatan, Lebanon selatan, dan wilayah Bekaa, menurut laporan Anadolu.
Baca juga:
Lebanon Umumkan Berkabung Nasional 3 Hari Atas Kematian Pemimpin Hizbullah
Laporan dari Lembaga Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA) menyatakan bahwa Israel juga melakukan serangan udara di kamp pengungsi El-Buss dekat kota Tyre di Lebanon selatan untuk pertama kalinya.
Hamas mengatakan, Fateh Sharif, komandan kelompok tersebut di Lebanon, beserta istri, anak perempuan, dan anak laki-lakinya, tewas dalam serangan udara tersebut.
Jet-jet tempur Israel juga mengebom pusat Kesehatan Islam di kota Sohmor, Bekaa, dan ambulans segera tiba untuk mengevakuasi korban yang terluka, menurut laporan NNA.
Pada malam hari, pesawat tempur Israel menghantam kota Ebba dan area antara Zebdine dan Choukine di Lebanon selatan.
Serangan udara ini bertepatan dengan kedatangan Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot di Beirut pada Minggu malam untuk mengadakan pembicaraan dengan pejabat Lebanon.
Minggu malam, Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan bahwa serangan udara Israel di distrik selatan Tyre dan Bint Jbeil menewaskan 21 orang dan melukai 125 lainnya. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Trump Tegaskan Tak Akan Izinkan Israel Caplok Tepi Barat, Picu Ketegangan dengan PM Netanyahu

[HOAKS atau FAKTA]: Israel Ajak Indonesia Perang karena Sering ‘Berisik’ soal Invasi Palestina
![[HOAKS atau FAKTA]: Israel Ajak Indonesia Perang karena Sering ‘Berisik’ soal Invasi Palestina](https://img.merahputih.com/media/a6/da/f2/a6daf2599044722c54a898d4146a8320_182x135.png)
Serangan Israel Bunuh 85 Warga Palestina di Tengah Seruan Damai PBB

Presiden Prabowo Bawa Isu Palestina Saat Bertemu Perdana Menteri Kanada

Tank Israel Tewaskan 36 Warga Gaza Ketika Dunia Fokus ke Sidang Umum PBB

Pengakuan Bersyarat Indonesia Jika Akan Akui Negara Israel

Bentrok Pecah saat Warga Italia Mogok Tuntut Pemeritahan Tegaskan Sikap atas Gaza

Pengakuan terhadap Negara Palestina Meluas, ini Maknanya bagi Rakyat Negeri itu dan Israel

Ini Syarat Prabowo Buka Opsi Indonesia Akui Israel

Inggris secara Resmi Akui Negara Palestina, Tandai Perubahan Signifikan Kebijakan Pemerintah 'Negeri Ratu Elizabeth'
