Israel Dukung Keputusan dengan Hamas untuk Bebaskan Sandera

Soffi AmiraSoffi Amira - Rabu, 05 Juni 2024
Israel Dukung Keputusan dengan Hamas untuk Bebaskan Sandera

Bangunan menjadi sasaran serangan dan bangunan di sekitarnya rusak di Rafah, Gaza, Minggu (11/2/2024). (ANTARA/Anadolu/am)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Presiden Israel, Isaac Herzog menyebutkan, ia akan mendukung kesepakatan dengan kelompok pejuang Palestina, Hamas, untuk membebaskan warga Israel yang disandera di Jalur Gaza.

"Saya ulangi bahwa saya akan sepenuhnya mendukung kesepakatan apa pun yang akan mengarah pada pembebasan para sandera dan menjaga kepentingan keamanan Israel," kata Herzog dikutip dari ANTARA, Selasa (4/6).

Pada pekan lalu, Presiden AS, Joe Biden mengatakan, bahwa Israel mengajukan kesepakatan gencatan senjata yang terdiri dari tiga tahap.

Usulan itu diharapkan bisa mengakhiri permusuhan di Gaza. Kemudian, mengamankan proses pembebasan warga Israel yang disandera oleh Hamas di daerah kantong tersebut.

Baca juga:

Lindungi Israel, AS Loloskan UU Yang Berikan Sanksi ke Mahkamah Pidana Internasional

Tiga tahap dalam proposal itu meliputi gencatan senjata, pertukaran warga Israel yang disandera dengan warga Palestina yang ditahan di penjara Tel Aviv, serta rekonstruksi Gaza.

Namun, Washington dan Tel Aviv malah berselisih pendapat mengenai usulan tersebut. Pada Senin (3/6), Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengungkapkan, bahwa dia tidak siap untuk menghentikan perang di Gaza.

Ia juga mengklaim, bahwa pernyataan Biden tentang usulan gencatan senjata itu "tidak akurat." Mitra koalisinya, Menteri Keamanan Nasional sayap kanan, Itamar Ben-Gvir dan Menteri Keuangan Bezalel, Smotrich, mengancam akan menggulingkan pemerintah jika Netanyahu menyetujui rencana gencatan senjata Biden.

Hamas diyakini menyandera lebih dari 120 warga Israel di Gaza, termasuk sejumlah mayat yang tidak disebutkan jumlahnya, menurut data Israel.

Baca juga:

Lebih dari 1 Juta Warga Palestina Dipaksa Tinggalkan Rafah

Israel terus melanjutkan serangan brutalnya di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu, meski ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.

Lalu, lebih dari 36.500 warga Palestina telah tewas di Gaza. Sebagian besar korban merupakan perempuan dan anak-anak. Sementara itu, hampir 83.000 orang lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Israel juga dianggap melakukan genosida oleh Mahkamah Internasional. Dalam putusan terbaru, Mahkamah Internasional meminta Tel Aviv untuk segera menghentikan operasinya di Rafah.

Kota yang terletak di Gaza selatan itu sempat digunakan sebagai tempat perlindungan lebih dari 1 juta warga Palestina, sebelum diserang pasukan Israel pada 6 Mei 2024 lalu. (*)

#Israel #Hamas #Palestina #Konflik Palestina
Bagikan
Ditulis Oleh

Soffi Amira

Berita Terkait

Indonesia
Kementerian Pertahanan Siapkan Langkah Awal Rencana Kirimkan Pasukan ke Gaza
Kementerian Pertahanan memastikan saat ini TNI sedang merancang langkah-langkah awal terkait rencana pengiriman pasukan perdamaian di wilayah Gaza.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 28 Oktober 2025
Kementerian Pertahanan Siapkan Langkah Awal Rencana Kirimkan Pasukan ke Gaza
Dunia
93 Warga Gaza Tewas Sejak Berlakunya Gencatan Senjata, Ratusan Luka-Luka
93 warga Gaza tewas dan 337 lainnya terluka sejak gencatan senjata Israel-Hamas diberlakukan pada 11 Oktober 2025
Wisnu Cipto - Selasa, 28 Oktober 2025
93 Warga Gaza Tewas Sejak Berlakunya Gencatan Senjata, Ratusan Luka-Luka
Dunia
Israel Kembali Serang Pasukan Perdamaian di Lebanon Selatan, Lontarkan Granat dari Pesawat Nirawak
Dalam pernyataannya, UNIFIL menegaskan tidak ada korban luka atau kerusakan yang dilaporkan akibat serangan itu.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
Israel Kembali Serang Pasukan Perdamaian di Lebanon Selatan, Lontarkan Granat dari Pesawat Nirawak
Indonesia
Viral Warga Israel Diduga Punya KTP Indonesia, Begini Penjelasan Disdukcapil Cianjur
Penelusuran melalui Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) tidak menemukan adanya data kependudukan dengan nama tersebut
Angga Yudha Pratama - Senin, 27 Oktober 2025
Viral Warga Israel Diduga Punya KTP Indonesia, Begini Penjelasan Disdukcapil Cianjur
Indonesia
Desak Pemerintah Tak Gentar Ancaman IOC, DPR: Sikap Bela Palestina Jauh Lebih Bermartabat
Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengancam status Indonesia sebagai tuan rumah event olahraga dunia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 23 Oktober 2025
Desak Pemerintah Tak Gentar Ancaman IOC, DPR: Sikap Bela Palestina Jauh Lebih Bermartabat
Dunia
Gencatan Senjata di Gaza Bakal Buyar Jika Israel Caplok Wilayah Tepi Barat
Kesepakatan gencatan senjata Gaza yang terdiri dari 20 poin dicapai antara Israel dan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, awal bulan ini, berdasarkan rencana yang diajukan oleh Trump.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 23 Oktober 2025
Gencatan Senjata di Gaza Bakal Buyar Jika Israel Caplok Wilayah Tepi Barat
Dunia
Mahkamah Internasional Perintahkan Isreal Larang Tolak Bantuan ke Gaza, Termasuk dari Lembaga PBB UNRWA
Meskipun Israel mengklaim bahwa UNRWA telah disusupi, Iwasawa menegaskan bahwa Israel belum memberikan bukti bahwa sebagian besar pegawai UNRWA adalah anggota Gerakan Palestina Hamas atau kelompok bersenjata lainnya.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 23 Oktober 2025
Mahkamah Internasional Perintahkan Isreal Larang Tolak Bantuan ke Gaza, Termasuk dari Lembaga PBB UNRWA
Olahraga
Insiden Ajax-Maccabi Jadi Alasan Polisi Larang Suporter Israel Tandang ke Aston Villa
WMP telah meminta agar pendukung Maccabi tidak diberi akses pembelian tiket untuk laga tandang melawan Aston Villa.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Insiden Ajax-Maccabi Jadi Alasan Polisi Larang Suporter Israel Tandang ke Aston Villa
Dunia
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Israel melancarkan serangkaian serangan udara mematikan di Jalur Gaza pada Minggu, menewaskan sedikitnya 44 warga Palestina setelah menuduh Hamas telah menyerang pasukannya di kota Rafah di selatan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Dunia
Israel Jatuhkan 153 Ton Bom di Jalur Gaza Saat Kesepakatan Gencatan Senjata
Pelanggaran tersebut mengakibatkan 97 warga Palestina tewas, termasuk 44 orang pada Minggu (19/10) saja, serta 230 lainnya terluka.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
Israel Jatuhkan 153 Ton Bom di Jalur Gaza Saat Kesepakatan Gencatan Senjata
Bagikan