Israel Blokade Lembah Beqaa di Lebanon Timur
Serangan Israel di kota Khiam, Lebanon. (ANTARA/HO-Anadolu/www.aa.com.tr)
MERAHPUTIH.COM - LEMBAH Beqaa di Lebanon Timur tak lagi bisa diakses. Gubernur Baalbek-Hermel, Bachir Khodr, pada Selasa (15/10), mengatakan Israel memblokade wilayah itu setelah menyerang konvoi kemanusiaan.
"Lembah Beqaa sedang menghadapi blokade brutal. Hal ini menjadi jelas setelah serangan terhadap konvoi yang membawa bantuan kemanusiaan," kata Khodr, dikutip ANTARA.
Tampaknya, Israel berupaya menghambat pengiriman bantuan kemanusiaan kepada penduduk di wilayah tersebut. "Kebanyakan bisnis di Beqaa sudah tutup dan banyak orang telah pergi ke bagian lain Lebanon atau Suriah karena pengeboman. Di salah satu pompa bensin, orang-orang diberi bahan bakar dan disarankan untuk menimbun makanan serta kebutuhan pokok sebagai persiapan untuk musim dingin," imbuh Khodr.
Ia menyatakan kekhawatiran bahwa semua akses jalan menuju Baalbek akan segera terputus.
Baca juga:
DK PBB Tegaskan UNIFIL Tidak Boleh Diserang, Pasukan Perdamaian akan Tetap di Lebanon
Lembah Beqaa di Lebanon timur, seperti halnya Lebanon Selatan, telah menjadi sasaran pengeboman besar-besaran Israel sejak 23 September. Banyak desa di wilayah itu hancur hingga 80 persen. Sejak 1 Oktober, Israel melancarkan operasi darat melawan gerakan Hezbollah di Lebanon Selatan sambil terus melakukan serangan udara.
Meski mengalami kekalahan, Hezbollah terus melawan pasukan Israel di darat dan meluncurkan roket ke seberang perbatasan. Menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, korban tewas di Lebanon akibat serangan Israel telah melebihi 2.300 orang sejak konflik ini meletus.
Israel mengatakan tujuan utama mereka ialah menciptakan kondisi bagi kembalinya 60 ribu penduduk Israel yang melarikan diri dari penembakan di wilayah utara negara itu.(*)
Baca juga:
Israel Lancarkan Serangan Udara di Lebanon Utara, 21 Orang Tewas
Bagikan
Berita Terkait
Israel 813 Kali Langgar Gencatan Senjata Gaza, Banjir Kecaman Negara Eropa
Israel Lakukan 813 Kali Pelanggaran Gencatan Senjata di Gaza, Akses Bantuan Masih Dihambat
ICC Tolak Banding Israel, Status PM Benjamin Netanyahu Tetap Buron Kejahatan Perang
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Israel Serbu Kantor PBB untuk Pengungsi Palestina, Staf Internasional Dipaksa Pergi
8 Negara Muslim Termasuk Indonesia Desak Israel Buka Gerbang Rafah 2 Arah
Presiden Lebanon Utamakan Bahasa Negosiasi Ketimbang Perang Hadapi Israel
Disidang dalam Kasus Korupsi, Benjamin Netanyahu Minta Pengampunan dari Presiden Israel
Israel 591 Kali Langgar Gencatan Senjata Sejak 10 Oktober, Tewaskan 357 Warga Palestina
Israel Kembali Serang Gaza, Langgar Perjanjian Gencatan Senjata