Israel Batalkan Rencana Serangan Besar ke Rafah Setelah Ditekan AS
Arsip - Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kiri) dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kanan). (ANTARA/Anadolu/aa)
MerahPutih.com - Pemerintah Israel dikabarkan membatalkan rencananya melakukan serangan besar-besaran ke Rafah di Jalur Gaza setelah melakukan pembicaraan dengan Amerika Serikat (AS).
Media Inggris, The Telegraph, melaporkan Israel akhirnya mempertimbangkan kekhawatiran AS, yang sudah berminggu-minggu memperingatkan agar tidak melakukan operasi besar-besaran di Rafah.
"Bisa dikatakan bahwa Israel telah memperbarui rencana mereka. Mereka telah memikirkan banyak kekhawatiran yang telah kami sampaikan. Ini adalah diskusi dan percakapan yang sedang berlangsung. Ini konstruktif," kata sang pejabat senior AS, dikutip Antara, Kamis (23/5).
Pernyataan pejabat senior AS itu merujuk pada pertemuan antara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan di Yerusalem pekan lalu.
Baca juga:
Pertama Kalinya Staf Keamanan Internasional PBB Tewas di Rafah
Minggu lalu, Sullivan berkunjung ke Arab Saudi dan Israel. Selama lawatannya itu, dia melakukan pertemuan dengan Putra Mahkota dan Perdana Menteri Saudi Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud dan pimpinan Israel.
Sebelumnya pada Mei, Departemen Pertahanan AS memastikan Presiden Joe Biden menangguhkan pengiriman bom seberat 1.800 - 2.000 pon dan bom seberat 500 - 1.700 pon ke Israel,
Penangguhan itu dilakukan setelah Israel mulai melancarkan operasi militer terbatas di Rafah sambil mengumumkan rencana melanjutkan operasi darat besar-besaran di wilayah itu.
Awal Mei lalu, Biden dalam wawancara dengan CNN mengatakan Washington tidak akan memasok senjata ke Israel jika militer negara Yahudi itu menyerang Rafah.
Baca juga:
Pada 7 Mei dini hari, angkatan bersenjata Israel melancarkan serangan yang disebutnya sebagai "operasi melawan teroris" di Rafah timur dan menguasai sisi Gaza pada perlintasan perbatasan dengan Mesir. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Israel Kembali Serang Gaza, Langgar Perjanjian Gencatan Senjata
Dewan Keamanan PBB Putuskan Kirim Pasukan ke Gaza, Indonesia Siap Berkontribusi
Daftar 8 Negara Siap Tangkap PM Israel Benjamin Netanyahu, Terbaru Turkiye
Israel Terus Tolak Pengiriman Bantuan Kemanusian ke Gaza Saat Gencatan Senjata
Kondisi Gaza Kian Parah, Kerusakan Bangunan Capai 81 Persen
Israel Ingkar Janji Gencatan Senjata, Lebanon Kerahkan Pasukan ke Perbatasan
OKI Kutuk Serangan Israel Tewaskan 100 Orang di Gaza, Langgar Gencatan Senjata
Presiden Lebanon Perintahkan Militer Balas Serangan Israel
PBB Kutuk Aksi Israel Bantai Anak-Anak Gaza Saat Gencatan Senjata
Dalam Semalam, Serangan Udara Israel Bunuh 60 Orang, Termasuk Anak-Anak di Gaza