'Islamophobia' Harus Dilawan, Ma'ruf Amin: Umat Juga Perlu Introspeksi

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Selasa, 10 November 2020
'Islamophobia' Harus Dilawan, Ma'ruf Amin: Umat Juga Perlu Introspeksi

Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Rabu (11/3). (MP/Ismail)

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih.com - Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyatakan sikap ketakutan dan kebencian terhadap Islam atau Islamophobia harus dilawan dan menjadi sarana bagi umat Islam untuk introspeksi diri.

“Cara pandang yang selalu menggeneralisasi dan negatif ini harus kita lawan. Namun di saat yang sama umat juga perlu introspeksi,” tegas Ma’ruf Amin saat menyampaikan pidato kunci pada Dies Natalis ke-17 FISIP Universitas Brawijaya Malang secara daring dari Jakarta, Selasa (10/11).

Baca Juga:

Buntut Pernyataan Presiden Prancis, Jokowi Didesak Putuskan Hubungan Diplomatik

Tren Islamophobia di negara-negara Barat mengalami peningkatan. Wapres mencontohkan adanya serangan dan pelecehan terhadap Muslim di Amerika Serikat dan Eropa yang terus bertambah setiap tahunnya.

"Pelecehan terhadap orang Islam di Amerika Serikat pada 2016 meningkat 36 persen jika dibandingkan tahun 2001. Begitu juga di Eropa di mana rata-rata satu dari tiga Muslim mengalami diskriminasi dan prasangka buruk pada 2017," beber Ma’ruf.

“Terakhir, baru saja terjadi sebuah peristiwa di Prancis yang mendiskreditkan agama Islam dan melukai perasaan umat Islam di seluruh dunia, karena memposisikan Islam sebagai agama teroris,” katanya.

Sementara itu, persepsi negatif terhadap Islam juga terus berkembang karena berbagai konflik banyak terjadi di negara Islam, khususnya Timur Tengah. Ma’ruf Amin menyebut konflik yang melibatkan negara-negara Islam di dunia meningkat hingga 60 persen.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin. (ANTARA FOTO/HO-Asdep Komunikasi dan Informasi Publik Setwapres)

Merujuk pada hasil penelitian PEW Research Tahun 2017, Ma’ruf mengatakan lebih dari 41 persen warga Amerika Serikat menganggap Islam berkaitan erat dengan tindak terorisme dan kekerasan, lebih dari 44 persen melihat Islam dan demokrasi tidak berjalan bersama, serta hampir 50 persen warga negeri Paman Sam menilai sebagian Muslim dunia anti-Amerika.

“Di Eropa, persepsi terhadap Islam juga tidak jauh berbeda. Dari hasil survei di 10 negara Eropa tercatat lebih dari 50 persen warga Eropa memandang Islam secara negatif,” katanya.

Selain itu, pusat-pusat pendidikan berbasis Islam juga mendapat stigma negatif karena dianggap sebagai tempat pembibitan ideologi ekstrem dan radikal. "Generalisasi terhadap peran negatif madrasah diperoleh hanya karena orang Barat melihat bahwa beberapa pelaku teroris merupakan alumni madrasah.

Baca Juga:

Presiden Turki Serukan Warganya Boikot Produk Prancis

Ma’ruf mengatakan kebencian dan ketakutan terhadap Islam dan Muslim tersebut disebabkan oleh ketidaktahuan terhadap ajaran agama Islam sesungguhnya.

“Sumber utama dari kebencian terhadap Islam itu adalah ketidaktahuan atau ketidakpahaman terhadap apa Islam itu. Al-Insaanu Aduwwu maa Jahilu, manusia itu memang cenderung memusuhi apa yang tidak diketahui,” ujarnya. (*)

#Ma'ruf Amin #KH Ma'ruf Amin
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Ma’ruf Amin Sebut Indonesia Tidak Baik-Baik Saja, Perlu Kerja Keras dan Bersatu
"Mengambil langkah-langkah yang terbaik, lebih mengutamakan mana yang harus diprioritaskan. Saya kira itu," kata Ma’ruf.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 21 April 2025
Ma’ruf Amin Sebut Indonesia Tidak Baik-Baik Saja, Perlu Kerja Keras dan Bersatu
Indonesia
Sidang Perdana Wanprestasi Jokowi soal Mobil Esemka Digelar 24 April 2025
Sidang perdana wanprestasi Jokowi soal mobil Esemka, bakal digelar 24 April 2025 mendatang.
Soffi Amira - Kamis, 10 April 2025
Sidang Perdana Wanprestasi Jokowi soal Mobil Esemka Digelar 24 April 2025
Indonesia
Ma'ruf Amin akan Langsung Pisah Sambut dengan Gibran Usai Hadiri Pelantikan
Ma'ruf akan hadiri pelantikan Prabowo-Gibran
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 Oktober 2024
Ma'ruf Amin akan Langsung Pisah Sambut dengan Gibran Usai Hadiri Pelantikan
Indonesia
Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Banyak Merangkul
Wapres berharap, semua tokoh yang akan terlibat di kabinet pemerintahan mendatang dapat mengisi pos-pos pekerjaan yang tepat
Angga Yudha Pratama - Rabu, 16 Oktober 2024
Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Banyak Merangkul
Indonesia
Di Forum KTT, Indonesia Dukung Timor Leste jadi Anggota Penuh ASEAN
Wapres Ma’ruf Amin mendorong penerimaan Timor Leste sebagai anggota penuh ASEAN sesuai dengan Peta Jalan yang telah disepakati.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 09 Oktober 2024
Di Forum KTT, Indonesia Dukung Timor Leste jadi Anggota Penuh ASEAN
Indonesia
HUT ke-79 RI, Ma'ruf Amin Minta Seluruh Pihak Manfaatkan Setiap Peluang untuk Kemajuan Bangsa
Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan sebagai negara yang terus berkembang
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 17 Agustus 2024
HUT ke-79 RI, Ma'ruf Amin Minta Seluruh Pihak Manfaatkan Setiap Peluang untuk Kemajuan Bangsa
Indonesia
Wapres Ma'ruf Kenakan Baju Palembang, Istrinya Pakai Adat Betawi
Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Wury Ma'ruf Amin tiba di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat untuk menghadiri Sidang Tahunan MPR 2024.
Wisnu Cipto - Jumat, 16 Agustus 2024
Wapres Ma'ruf Kenakan Baju Palembang, Istrinya Pakai Adat Betawi
Indonesia
Cak Imin Undang Wapres Sekaligus Pendiri PKB ke Muktamar
Cak Imin mengingatkan PBNU untuk menghargai dan menghormati urusan lembaga masing-masing, tidak mengintervensi, dan taat kepada konstitusi.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 15 Agustus 2024
Cak Imin Undang Wapres Sekaligus Pendiri PKB ke Muktamar
Indonesia
Wapres Bersedia Jadi Juru Damai Konflik PKB dan PBNU
Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin merupakan salah satu pendiri PKB, dan juga pernah aktif di PBNU.
Wisnu Cipto - Rabu, 07 Agustus 2024
Wapres Bersedia Jadi Juru Damai Konflik PKB dan PBNU
Video
Wapres Ma'ruf Amin Resmi Buka Gelaran GIIAS 2024
Penyelenggaraan GIIAS pada tahun ini merupakan yang terbesar menurut hitungan luas lokasi pameran dan jumlah keikutsertaan peserta.
Rezita Kesuma - Senin, 22 Juli 2024
Wapres Ma'ruf Amin Resmi Buka Gelaran GIIAS 2024
Bagikan