Iran Kirim Dua Kapal ke Perairan Yaman
Iran Yaman (Foto: Sreenshot The Telegraph)
MerahPutih Internasional - Media pemerintah Iran melaporkan bahwa Negaranya telah mengirimkan dua kapal perang ke perairan bebas dekat Aden, Yaman, untuk menghentikan kemajuan pemberontak Syiah yang didukung Iran di negara tersebut.
Seperti dilansir The Telegraph, Press TV Iran menyiarkan pernyataan Laksamana Habibollah Sayyari yang menyatakan kapal itu merupakan bagian dari perlindungan terhadap bajak laut. (Baca: Warga Iran Turun ke Jalan Sambut Kesepakatan Pembatasan Nuklir)
"Untuk menjaga rute laut bagi kapal-kapal Iran di wilayah tersebut," tuturnya.
Selain itu, Amerika Serikat telah mempercepat pasokan senjata kepada pasukan koalisi Arab Saudi. Mesir juga telah mengirimkan kapal angkatan laut ke perairan lepas pantai Yaman.
Di Aden, pertempuran kembali memanas ketika pasukan pemberontak Houthi kembali menyerang kota tersebut. (Baca: Aliansi Anti Perang: Kutuk Serangan Arab ke Yaman)
Situasi sangat tegang di Yaman akibat konflik antara pemberontak Houthi dan pasukan yang setia kepada presiden negara itu, Abd-Rabbu Mansour Hadi, yang didukung oleh internasional.
Bagikan
Rendy Nugroho
Berita Terkait
Donald Trump Puji Prabowo, Sebut Bantu Amankan Perdamaian di Timur Tengah
DPR Kecam Serangan Israel ke Qatar, Sebut Bisa Memicu Konflik di Timur Tengah
[HOAKS atau FAKTA]: Timur Tengah Dilanda Konflik, Jepang Jadi Tuan Rumah Ronde ke-4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
[HOAKS atau FAKTA]: Perang Dunia Ketiga Berpotensi Terjadi, Prabowo Pastikan Indonesia Siap Terlibat
Konflik Palestina-Israel Terus Berlangsung: Pendekatan Non-State Actor Punya Perang Penting
Konflik Timur Tengah Berkepanjangan Ancam Harga Minyak Mentah, Pemerintah Diminta Siapkan Skenario
Pemerintah Diminta Lakukan Lobi Demi Perdamaian Dunia di Forum Multilateral
Perang Iran-Israel Goyang Dunia, DPR Sebut Penerbangan Internasional Terganggu Parah
WNI Berbondong-bondong Meminta Dievakuasi dari Lokasi Konflik Iran-Israel
KBRI Wanti-wanti WNI di Amerika Serikat, Tidak Ikut Unjuk Rasa dan Hindari Provokasi Terkait Konflik Timur Tengah