IPW Sebut Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus Turuti Perintah Atasan
Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso.
MERAHPUTIH.COM - ANGGOTA Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror diduga menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAM Pidsus) Kejaksaaan Agung Febrie Adriansyah. JAM Pidsus Febrie diduga dikuntit satuan elite antiteror tersebut saat makan malam di sebuah restoran di Cipete, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso menilai insiden penguntitan tersebut menunjukkan adanya saling sikut antara Polri dan kejaksaan. Menurutnya, adu sikut dua lembaga penegak hukum tersebut terjadi lantaran Kejagung menangani kasus tambang yang seharusnya ditangani Polri.
“IPW menduga ada dua isu di dalamnya. Isu pertama ialah dugaan korupsi, isu kedua terkait dengan adanya konflik kewenangan antardua lembaga, antara polisi dan kejaksaan,” kata Sugeng kepada wartawan, Sabtu (25/5).
Menurutnya, kejaksaan begitu intensif terlibat di dalam penanganan kasus tambang. Padahal, kasus tambang itu bukan kewenangan kejaksaan. Kejaksaan mengambil aspek korupsinya, karena kasus tambang itu merupakan tindak pidana yang menjadi kewenangan Polri.
Baca juga:
IPW Sebut Dugaan Gratifikasi Wamenkumham Naik ke Tahap Penyelidikan
Sugeng mengatakan anggota Densus tidak akan menguntit JAM Pidsus tanpa adanya perintah dari atasan. Dengan demikian, dia menyebut anggota Densus 88 itu bergerak bukan atas nama individu, melainkan menjalankan tugas.
“IPW melihat bahwa pemantauan oleh Densus 88 terhadap JAM Pidsus itu tentu tidak bisa berdiri sendiri, artinya bukan buat kepentingan perseorangan, melainkan sebuah tugas yang sedang dijalankan,” tuturnya.
Lebih lanjut Sugeng menjelaskan pemantauan merupakan metode surveilance untuk mendapatkan bahan keterangan ataupun data dari yang dipantau. “Ini agak mengejutkan memang ya, yang dipantau ini JAM Pidsus oleh Densus 88. Artinya ini satu sesuatu yang serius,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Ketut Sumedana belum dapat banyak berkomentar dalam menanggapi peristiwa tersebut. Ia mengaku belum mendapatkan informasi soal insiden penguntitan dari JAM Pidsus Febrie Adriansyah.
“Saya belum dapat info juga dari Pak JAM Pidsus,” kata Ketut kepada wartawan. Jumat (24/5).(Pon)
Baca juga:
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Polri Larang Anggotanya Flexing Hidup Mewah, Luncurkan WBS dan SP4N untuk Aduan Masyarakat
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pulau Untung Jawa, Polisi Lakukan Penyelidikan
Polisi Terbangkan Pengiriman Bantuan Ferry Irwandi dan Lainnya ke Daerah Bencana Sumatera
2.200 Personel Jaga Ketat Laga Persija vs PSIM, Polisi Perketat Pengamanan di GBK
1.030 Personel Polri Turun ke Lokasi Bencana Sumut, Buka Akses Jalan dan Cari 88 Korban Hilang
Simulasi Baru Polri Dinilai Jadi Langkah Positif Transformasi Penanganan Unjuk Rasa
Polisi Cari Pola dan Model Pengamanan Unjuk Rasa Yang Paling Humanis
Tragedi Kematian Alvaro Jadi Sorotan Tajam, Polisi Diminta Lebih Gesit Lagi Tangani Kasus Penculikan Anak
Menko Kumham Imipas Yusril Heran Fenomena Warga Pilih Lapor Damkar Dibanding Polisi
Antisipasi Demo Buruh, Polisi Siapkan Pengalihan Arus Lalu Lintas di Jakarta