Intel BNN Bergerak 24 Jam tanpa Putus, 10 Daerah Jadi Target Operasi


Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komisaris Jenderal Polisi Dr. Marthinus Hukom. (ANTARA/Putu Indah Savitri)
MerahPutih.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) telah menetapkan 10 titik prioritas pengawasan daerah rawan penyelundupan narkoba di Indonesia.
Sepuluh daerah itu akan menjadi target operasi intelijen BNN selama 24 jam selama 7 hari sepanjang bulan dan tahun tanpa terputus. Operasi intelijen itu meliputi penyelidikan, pengawasan, dan penggalangan informasi.
"Kami juga melakukan pengejaran DPO tindak pidana narkoba, penyelidikan TPPU narkoba, hingga melemahkan hubungan antara bandar narkoba," kata Kepala BNN Komjen Marthinus Hukom dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR, Jakarta, Senin (5/5).
Baca juga:
Dukung BNN Berantas Narkoba di Jakarta, Pramono Bakal Siapkan Tempat Rehabilitasi
Marthinus memaparkan sepuluh wilayah prioritas itu meliputi Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, dan seluruh pesisir barat pantai Sulawesi. "(Hasil) Pemetaan berbagai pintu masuk atau spot area penyelundupan narkoba," tuturnya, dikutip Antara.
Lebih jauh, BNN juga menggunakan pendekatan technology intelligence, selain human intelligence dalam memerangi penyelundupan narkoba.
Untuk technology intelligence melalui penguatan kemampuan para analis intelijen dan dukungan teknologi informasi intelijen atau big data intelligence.
"Human intelligence dengan penempatan berbagai agen intelijen BNN di wilayah rawan jalur penyelundupan narkoba," tandas jenderal polisi bintang tiga itu. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Ratusan Anak Dijadikan Kurir Narkoba oleh Bandar, Polisi: Mereka Lebih Mudah Lepas dari Jerat Hukum

Peredaran Narkoba di Indonesia Masih Tinggi, Polisi Ungkap 38 Ribu Kasus hingga Sita Aset Bandar Senilai Rp 221 Miliar

Polisi Gagalkan Penyelundupan 12 Kg Sabu Senilai Rp 12 Miliar di Tol Cikampek, Ratusan Ribu Jiwa Nyaris Jadi Korban

Polisi Bongkar Pabrik Ekstasi Sindikat Residivis di Jakbar, Puluhan Ribu Jiwa Nyaris Jadi Korban

Ammar Zoni Edarkan Narkoba di Rutan Salemba, Ditjen PAS: Ketahuan Lewat Sidak Rutin

DPR Pertanyakan Sistem Pengawasan LP, Ammar Zoni Sampai Bisa Edarkan Narkoba

Sindikat Peredaran Sabu 12 Kg yang Menyaru Truk Pengangkut Jeruk Ditangkap di Tol Jakarta-Cikampek, Puluhan Ribu Orang Nyaris jadi Korban

Kapolda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Temukan Bukti Oknum Polisi Jadi Beking Bandar Narkoba

2026, Target Prabowo Tutup Kebocoran Penyelundupan Timah Babel Hingga Rp 45 T

Prabowo Ungkap 80% Hasil Timah Bangka Belitung Diselundupkan ke Luar Negeri
