Wisata Dunia

Instalasi Seni Cahaya Warna-Warni di Taman Kairakuen Jepang

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Jumat, 04 Desember 2020
Instalasi Seni Cahaya Warna-Warni di Taman Kairakuen Jepang

Taman Kairakuen di Jepang akan menjadi berwarna dengan proyek pameran terbaru dari teamLab. (Foto: teamLab)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

TAMAN Karakuen yang berlokasi di Mito, Ibaraki akan menjadi lebih berwarna. teamLab, kelompok seni kolektif akan mengubah lanskap alam itu menjadi ruang seni interaktif. Lewat proyek ini, teamLab ingin memperdalam ekplorasinya mengenai bagaimana alam dapat diubah menjadi sebuah karya seni.

"Konsep dari proyek ini adalah teknologi digital non material dapat mengubah alam menjadi seni tanpa merusaknya," kata teamLab dalam sebuah pernyataan. Selama bertahun-tahun, lingkungan telah terbentuk dari interaksi antara manusia dengan alam.

Baca juga:

Wisata Gundam ‘Real Life’ di Jepang Dibuka Desember 2020

Durasi waktu lama itu bisa terlihat dari bentuk-bentuk alam yang muncul. "Dengan menggunakan bentuk, kami yakin kami dapat menjelajahi batas dalam persepsi kami tentang kesinambungan waktu yang lama," lanjut mereka.

Instalasi Seni Cahaya Warna-Warni di Taman Kairakuen Jepang
teamLab ingin membuat karya seni di alam tanpa merusaknya. (Foto: teamLab)

Kairakuen dibuat pada akhir masa periode Edo (1842) sebagai sebuah taman yang berpusat di sekitar kolam. Arti kata Kairakuen adalah taman untuk dinikmati bersama. Tempat yang didesain sebagai special place of scenic beauty ini terkenal karena adanya tiga ribu pohon plum dari sekitar 100 varietas.

Taman tersebut dianggap sebagai salah satu dari tiga taman luar biasa di Jepang, selain Kenrokuen di Kanazawa dan Korakuen di Okayama. Sayangnya tidak seperti Kairakuen, keduanya tidak terbuka untuk publik karena hanya dapat diakses oleh penguasa saja.

Baca juga:

3 Negara Asia Paling Ingin Dikunjungi Pelancong Tahun Ini

Seperti dilansir dari laman Hypebeast, proyek luar ruangan ini akan mengubah taman menjadi ruang seni interaktif yang merespon kehadiran pengunjung. Disebut sebagai teamLab: Digitized Kairakuen Garden, seisi taman nantinya akan dihiasi dengan karya cahaya yang semakin memperindah nuansa taman.

Instalasi Seni Cahaya Warna-Warni di Taman Kairakuen Jepang
Pohon dan bebatuan akan dipakai sebagai media untuk memproyeksikan karya seninya. (Foto: teamLab)

Dalam sejumlah gambar yang sudah dibagikan, teamLab akan menaruh karya berbentuk kelinci dan rombongan Jepang zaman kuno pada pagar taman. Ada pula batang pohon yang ditutupi dengan berbagai pantulan cahaya warna-warni. Tidak hanya pohon, teamLab juga memanfaatkan bebatuan sebagai media untuk memproyeksikan pamerannya.

Ekshibisi solo ini akan berlangsung pada 3 Februari sampai 21 Maret 2021. Pameran hanya akan dibuka dua setengah jam saja, yaitu dari pukul 18:00 hingga 20:30 waktu setempat. Hal ini disebabkan karena karya seninya menggunakan instalasi cahaya sehingga memerlukan suasana gelap.

Anak-anak berusia di bawah 12 tahun tidak dikenakan biaya. Sementara untuk pelajar berusia 13-18 tahun, harga tiketnya sebesar 800 yen (Rp108 ribu) dan bagi dewasa dikenai 1.500 yen (Rp204 ribu). (sam)

Baca juga:

Usai Lockdown, Jepang Akan Berikan Potongan Harga Tiket Pesawat untuk Pelancong Domestik

#Wisata #Wisata Jepang #Wisata Dunia #Jepang
Bagikan
Ditulis Oleh

Samantha Samsuddin

Be the one who brings happiness

Berita Terkait

Lifestyle
Kota di Jepang Usulkan Batasan Penggunaan Ponsel Dua Jam Sehari
Dimaksudkan untuk ‘mendorong’ warga agar lebih bijak mengatur waktu layar mereka.
Dwi Astarini - Jumat, 29 Agustus 2025
Kota di Jepang Usulkan Batasan Penggunaan Ponsel Dua Jam Sehari
Indonesia
Lirik Crystalline Echo dari TENBLANK Gambarkan Cinta dan Luka
Melalui lagu ini, penggemar bisa merasakan nuansa dramatis dan puitis yang sejalan dengan tema besar Glass Heart, yakni tentang cinta, luka, dan perjalanan menemukan kembali makna hidup.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 24 Agustus 2025
Lirik Crystalline Echo dari TENBLANK Gambarkan Cinta dan Luka
Travel
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Pulau ini meluncurkan pengumuman etika multibahasa pertama di Korea.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Indonesia
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, berencana membuka Ragunan hingga malam hari. Namun, hal itu langsung ditolak keras oleh fraksi PSI DPRD DKI Jakarta.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Kuliner
Karyawan Palsukan Tanggal Kedaluwarsa, Jaringan Ritel Jepang Hentikan Penjualan Onigiri
Pelanggaran ini dilaporkan terjadi di 23 toko di seluruh negeri, termasuk di kota-kota besar seperti Tokyo, Kyoto, dan Osaka.
Dwi Astarini - Selasa, 19 Agustus 2025
Karyawan Palsukan Tanggal Kedaluwarsa, Jaringan Ritel Jepang Hentikan Penjualan Onigiri
Lifestyle
Grass Wonder Wafat di Usia 30, Kuda Ikonik di Balik Karakter Umamusume
Grass Wonder, kuda pacu legendaris asal Jepang sekaligus inspirasi karakter dalam gim dan anime Umamusume: Pretty Derby, dikabarkan telah meninggal
ImanK - Jumat, 08 Agustus 2025
Grass Wonder Wafat di Usia 30, Kuda Ikonik di Balik Karakter Umamusume
Indonesia
Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan
Pulau kecil hasil reklamasi di perairan Gili Gede, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat terancam disegel pemerintah daerah setempat.
Wisnu Cipto - Selasa, 05 Agustus 2025
Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan
Indonesia
Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur
Gunung Tambora merupakan satu-satunya balai taman nasional terlengkap di Indonesia
Wisnu Cipto - Kamis, 31 Juli 2025
Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur
Dunia
Peringatan Tsunami Terdengar, Pekerja Pembangkit Fukushima Jepang Segera Dievakuasi
Bagi banyak warga di Prefektur Fukushima, peringatan ini mungkin membangkitkan kembali kenangan kelam tentang salah satu bencana nuklir terburuk yang pernah terjadi di dunia.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Peringatan Tsunami Terdengar, Pekerja Pembangkit Fukushima Jepang Segera Dievakuasi
Indonesia
KBRI Tokyo Minta WNI di Jepang Siaga Tsunami, Penuhi Baterai Ponsel dan Siapkan Perlengkapan Darurat
KBRI juga mendorong WNI untuk segera menghubungi keluarga guna mengabarkan kondisi terkini, serta saling memberikan informasi kepada sesama WNI di area terdampak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 30 Juli 2025
KBRI Tokyo Minta WNI di Jepang Siaga Tsunami, Penuhi Baterai Ponsel dan Siapkan Perlengkapan Darurat
Bagikan