Instagram Bikin Label untuk Kiriman dari Meta AI
Instagram sedang membuat label untuk postingan yang dihasilkan oleh Meta AI. (Foto: Unsplash/Claudio Schwarz)
PARA pengguna Instagram tak lama lagi akan mendapatkan fitur AI (artificial intelligence/kecerdasan buatan) generatif yang dibikin berdasarkan model Llama2. Model ini adalah generasi penerus Llama, yaitu model AI yang dapat menghasilkan teks dan kode sebagai respons terhadap petunjuk pada sistem chatbot lainnya.
Perusahaan raksasa ini sedang mengerjakan label yang memungkinkan konten creator mengindentifikasi kiriman yang menggunakan AI dengan label "Generated by Meta AI”.
Kabar ini merujuk pada kiriman Alessandro Paluzzi, orang yang sering membocorkan fitur-fitur yang segera dirilis. "Paluzzi mengunggah tangkapan layar yang menunjukkan pesan dalam aplikasi yang merinci bagaimana kiriman yang dibuat dengan alat AI generatif akan segera diberi label di Instagram," tulis endgadget.com.
Baca juga:
Vice President Instagram Ingin Jauhkan Threads dari Pergulatan Politik
"Pembuatnya atau Meta mengatakan bahwa konten ini dibuat atau diedit dengan AI," demikian tangkapan layar yang diberikan oleh Paluzzi untuk menunjukkan bahwa konten tersebut "dibuat oleh Meta AI". Unggahan itu juga menunjukkan bahwa "Konten yang dibuat dengan AI biasanya diberi label agar dapat dengan mudah dideteksi."
Pihak Meta menolak mengomentari hal ini. Namun, tangkapan layar tersebut menunjukkan bahwa perusahaan tersebut, seperti Google dan perusahaan lain di bidang AI, tertarik untuk membantu pengguna membedakan konten yang dibuat dengan AI dan yang tidak.
Seiring meluasnya penggunaan AI generatif, peneliti dan pembuat kebijakan sempat menyuarakan pendapat mereka tentang teknologi ini.
Mereka yakin, teknologi ini akan digunakan untuk menyebarkan informasi salah (hoaks). Awal bulan ini, tujuh perusahaan AI termasuk Meta berjanji untuk mengadopsi serangkaian langkah-langkah keamanan AI, seperti watermark untuk konten yang dihasilkan oleh AI.
Baca juga:
Meskipun Meta sejauh ini belum mengungkapkan banyak detail tentang rencana AI generatif yang ditujukan untuk konsumen, Mark Zuckerberg, CEO Meta, telah memberikan beberapa petunjuk tentang hal ini.
"Kami juga sedang membangun sejumlah produk baru menggunakan Llama yang akan digunakan di seluruh layanan kami," jelas Mark.
Mark menambahkan, pengguna dapat membayangkan bagaimana AI dapat membantu orang terhubung dan mengekspresikan diri mereka di aplikasi Meta.
Bagi Mark, AI adalah alat kreatif yang membuat bersosial media jadi lebih mudah dan menyenangkan untuk berbagi konten. "Agen yang bertindak sebagai asisten, pelatih, atau yang dapat membantu kamu berinteraksi dengan bisnis dan kreator, dan masih banyak lagi," sebut Mark. (aqb)
Baca juga:
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Imbas Konten Pornografi, X Harus Bayar Denda Rp 80 Juta ke Pemerintah
Polda Jabar Bakal Selidiki YouTuber Resbob Terkait Dugaan Ujaran Kebencian
DPR Usul Buzzer Bisa Langsung Diusut Tanpa Aduan, Revisi UU ITE Kembali Diungkapkan
Indonesia Resmi Atur Anak di Ruang Digital, Sanksi Bagi Platform Tengah Dirumuskan
Menkomdigi Tegaskan Batas Usia Pengguna Medsos Wajib Dipatuhi, PSE Siap Kena Sanksi
Larangan Medsos di Australia, Meta Mulai Keluarkan Anak-Anak dari Instagram dan Facebook
Buntut Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Pramono Kaji Pembatasan Medsos Bagi Siswa
[HOAKS atau FAKTA] : Mark Zuckerberg Sebut, Jika Perang antara AS dan Iran Pecah, Dunia akan Kehilangan Media Sosial Instagram hingga Google
Akun Medsos Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Diperiksa, Polisi Temukan Barang Bukti Penting
[HOAKS atau FAKTA]: Pertamina Kasih Duit Rp 7 Juta Buat Netizen yang Unggah Citra Baik di Media Sosial