Instagram Bikin Label untuk Kiriman dari Meta AI

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Selasa, 01 Agustus 2023
Instagram Bikin Label untuk Kiriman dari Meta AI

Instagram sedang membuat label untuk postingan yang dihasilkan oleh Meta AI. (Foto: Unsplash/Claudio Schwarz)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PARA pengguna Instagram tak lama lagi akan mendapatkan fitur AI (artificial intelligence/kecerdasan buatan) generatif yang dibikin berdasarkan model Llama2. Model ini adalah generasi penerus Llama, yaitu model AI yang dapat menghasilkan teks dan kode sebagai respons terhadap petunjuk pada sistem chatbot lainnya.

Perusahaan raksasa ini sedang mengerjakan label yang memungkinkan konten creator mengindentifikasi kiriman yang menggunakan AI dengan label "Generated by Meta AI”.

Kabar ini merujuk pada kiriman Alessandro Paluzzi, orang yang sering membocorkan fitur-fitur yang segera dirilis. "Paluzzi mengunggah tangkapan layar yang menunjukkan pesan dalam aplikasi yang merinci bagaimana kiriman yang dibuat dengan alat AI generatif akan segera diberi label di Instagram," tulis endgadget.com.

Baca juga:

Vice President Instagram Ingin Jauhkan Threads dari Pergulatan Politik

instagram
Tangkapan layar Alessandro Paluzzi yang sering membocorkan fitur fitur yang akan segera rilis. (Foto: Engadget.com)

"Pembuatnya atau Meta mengatakan bahwa konten ini dibuat atau diedit dengan AI," demikian tangkapan layar yang diberikan oleh Paluzzi untuk menunjukkan bahwa konten tersebut "dibuat oleh Meta AI". Unggahan itu juga menunjukkan bahwa "Konten yang dibuat dengan AI biasanya diberi label agar dapat dengan mudah dideteksi."

Pihak Meta menolak mengomentari hal ini. Namun, tangkapan layar tersebut menunjukkan bahwa perusahaan tersebut, seperti Google dan perusahaan lain di bidang AI, tertarik untuk membantu pengguna membedakan konten yang dibuat dengan AI dan yang tidak.

Seiring meluasnya penggunaan AI generatif, peneliti dan pembuat kebijakan sempat menyuarakan pendapat mereka tentang teknologi ini.

Mereka yakin, teknologi ini akan digunakan untuk menyebarkan informasi salah (hoaks). Awal bulan ini, tujuh perusahaan AI termasuk Meta berjanji untuk mengadopsi serangkaian langkah-langkah keamanan AI, seperti watermark untuk konten yang dihasilkan oleh AI.

Baca juga:

DO EXO Resmi Luncurkan Akun Instagram Pribadi

meta
Meta sejauh ini belum mengungkapkan banyak detail tentang rencana AI generatif yang ditujukan untuk konsumen. (Foto: Unsplash/Solomin)

Meskipun Meta sejauh ini belum mengungkapkan banyak detail tentang rencana AI generatif yang ditujukan untuk konsumen, Mark Zuckerberg, CEO Meta, telah memberikan beberapa petunjuk tentang hal ini.

"Kami juga sedang membangun sejumlah produk baru menggunakan Llama yang akan digunakan di seluruh layanan kami," jelas Mark.

Mark menambahkan, pengguna dapat membayangkan bagaimana AI dapat membantu orang terhubung dan mengekspresikan diri mereka di aplikasi Meta.

Bagi Mark, AI adalah alat kreatif yang membuat bersosial media jadi lebih mudah dan menyenangkan untuk berbagi konten. "Agen yang bertindak sebagai asisten, pelatih, atau yang dapat membantu kamu berinteraksi dengan bisnis dan kreator, dan masih banyak lagi," sebut Mark. (aqb)

Baca juga:

Mark Zuckerberg Tutupi Wajah Anak-anaknya di Instagram

#Media Sosial #Instagram
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Indonesia
Imbas Konten Pornografi, X Harus Bayar Denda Rp 80 Juta ke Pemerintah
X telah membayar denda Rp 80 juta ke pemerintah. Hal itu imbas dari konten pornografi yang tersebar di platform tersebut.
Soffi Amira - Minggu, 14 Desember 2025
Imbas Konten Pornografi, X Harus Bayar Denda Rp 80 Juta ke Pemerintah
Indonesia
Polda Jabar Bakal Selidiki YouTuber Resbob Terkait Dugaan Ujaran Kebencian
Kasus ini mencuat setelah dalam salah satu siaran di YouTube, Resbob melontarkan ucapan bernada penghinaan terhadap pendukung Persib dan masyarakat Sunda. Tayangan tersebut kemudian viral dan memicu kemarahan publik.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 Desember 2025
Polda Jabar Bakal Selidiki YouTuber Resbob Terkait Dugaan Ujaran Kebencian
Indonesia
DPR Usul Buzzer Bisa Langsung Diusut Tanpa Aduan, Revisi UU ITE Kembali Diungkapkan
Agar dilakukan revisi terhadap Undang-Undang ITE, agar konten dari buzzer yang berpotensi memicu kerusuhan dapat ditindak tanpa harus melalui delik aduan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 08 Desember 2025
DPR Usul Buzzer Bisa Langsung Diusut Tanpa Aduan, Revisi UU ITE Kembali Diungkapkan
Indonesia
Indonesia Resmi Atur Anak di Ruang Digital, Sanksi Bagi Platform Tengah Dirumuskan
PP Tunas juga tidak hanya mengatur media sosial, tetapi juga mengatur seluruh penyelenggara sistem elektronik (PSE) mengingat semua platform digital juga memiliki fitur komunikasi dengan orang tidak dikenal.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 08 Desember 2025
Indonesia Resmi Atur Anak di Ruang Digital, Sanksi Bagi Platform Tengah Dirumuskan
Indonesia
Menkomdigi Tegaskan Batas Usia Pengguna Medsos Wajib Dipatuhi, PSE Siap Kena Sanksi
Meutya Hafid menegaskan batas usia anak untuk akun media sosial dalam PP Tunas. PSE wajib mematuhi aturan atau menerima sanksi dari pemerintah.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 08 Desember 2025
Menkomdigi Tegaskan Batas Usia Pengguna Medsos Wajib Dipatuhi, PSE Siap Kena Sanksi
Dunia
Larangan Medsos di Australia, Meta Mulai Keluarkan Anak-Anak dari Instagram dan Facebook
Diperkirakan, 150 ribu pengguna Facebook dan 350 ribu akun Instagram akan terdampak.
Dwi Astarini - Kamis, 04 Desember 2025
 Larangan Medsos di Australia, Meta Mulai Keluarkan Anak-Anak dari Instagram dan Facebook
Indonesia
Buntut Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Pramono Kaji Pembatasan Medsos Bagi Siswa
Pemprov akan menerapkan sanksi bagi pelaku pelanggaran dan menegakkan aturan secara konsisten.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 19 November 2025
Buntut Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Pramono Kaji Pembatasan Medsos Bagi Siswa
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Mark Zuckerberg Sebut, Jika Perang antara AS dan Iran Pecah, Dunia akan Kehilangan Media Sosial Instagram hingga Google
Tidak ditemukan pernyataan resmi atau pemberitaan kredibel tentang Mark Zuckerberg yang mengaitkan konflik Iran-AS dengan matinya Google atau internet secara global.
Dwi Astarini - Senin, 10 November 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Mark Zuckerberg Sebut, Jika Perang antara AS dan Iran Pecah, Dunia akan Kehilangan Media Sosial Instagram hingga Google
Indonesia
Akun Medsos Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Diperiksa, Polisi Temukan Barang Bukti Penting
Akun media sosial terduga pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta diperiksa. Polisi menyebutkan, ada sejumlah barang bukti yang ditemukan.
Soffi Amira - Sabtu, 08 November 2025
Akun Medsos Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Diperiksa, Polisi Temukan Barang Bukti Penting
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Pertamina Kasih Duit Rp 7 Juta Buat Netizen yang Unggah Citra Baik di Media Sosial
Pertamina memberikan imbalan Rp 7 juta bagi netizen yang mengunggah citra baiknya di media sosial. Lalu, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 29 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Pertamina Kasih Duit Rp 7 Juta Buat Netizen yang Unggah Citra Baik di Media Sosial
Bagikan