Ini Tanggapan DKI Soal Keputusan Pusat Larang Mudik


Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria. (Foto: MP/Asropih)
MerahPutih.com - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyambut baik keputusan pemerintah pusat yang melarang masyarakat untuk mudik saat Lebaran Idulfitri 2021. Menurutnya, langkah tersebut merupakan kebijakan yang tepat.
"Soal mudik, jadi pemerintah telah buat satu keputusan dilarang, mulai 6-17 Mei," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta Pusat, Jumat (26/3).
Riza pun mengakui, memang saat ini kasus COVID-19 di Indonesia khususnya Jakarta mulai melandai. Meski begitu, kata dia, pemerintah tak serta merta harus mengendurkan aturan yang dapat meninggikan lagi virus corona.
Baca Juga:
Yang ditakutkan Riza, jika pemerintah salah dalam mengambil keputuskan, dikhwatirkan kasus corona menggila kembali.
"Kita ketahui bersama sekalipun memang pandemi COVID-19 di Indonesia, Jakarta menurun, tidak seperti bulan-bulan sebelumnya, tidak berarti bahwa kita sudah bebas dari penyebaran virus," ungkapnya.
Justru di saat penurunan kasus COVID-19 tersebut, ucap politikus Gerindra ini, pemerintah dan masyarakat harus tingkatkan protokol kesehatan (prokes) bahkan lebih ditingkatkan lagi penanggulangan virus corona.
"Sekalipun vaksin juga sudah semakin banyak dilakukan, kita kerjakan, laksanakan bersama, namun demikian prokes tetap," papar dia.

Riza mengungkapkan, berkaca pada sebelumnya pada libur panjang warga banyak yang keluar kota untuk berlibur atau mudik. Hal ini yang menyebabkan kasus virus corona mengalami lonjakan signifikan.
"Jadi saya kita apa yang sudah dibuat pemerintah pusat sesuatu yang dimaksudkan baik untuk memastikan keselamatan warga Jakarta warga Indonesia bisa lebih terjaga, tidak terpapar," ungkap dia.
Riza pun berharap pemerintah pusat tak perlu lagi membuat kebijakan yang memberi kesempatan bagi warga untuk keluar dari tempat tinggal mereka. Seperti tahun kemarin dengan memperbolehkan pulang kampung.
"Sampai nanti betul-betul aman, pasti nanti kita bisa mudik ke kampung masing-masing," ucap dia.
Baca Juga:
Mudik Lebaran Dilarang, Polri dan TNI Bakal Dikerahkan untuk Lakukan Pengawasan
Menurut dia, di zaman yang sudah canggih ini silahturahmi tidak hanya tatap muka. Tapi bisa berkomunikasi jarak jauh dengan melihat wajah.
"Sekarang ada digital, ada teknologi, ada IT, bisa melalui handphone, WA, bisa melalui video call dan sebagainya," tutupnya. (Asp)
Baca Juga:
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Usai Insiden Affan Kurniawan Dilindas Rantis Polisi, Prabowo Disebut Ingin Demokrasi Dibangun di Atas Aspirasi yang Sehat

Pramono Ngaku Dipuji Ketua Timses RK Riza Patria setelah Debat Pilkada Jakarta

80.000 Kopdes Merah Putih Dibentuk, Wamendes Jamin Bukan untuk Matikan BUMDes

Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit

Realisasi Pemudik Lebaran 2025 Turun Tipis, Menhub Sebut Bukan Tanda Darurat Ekonomi

Selama Masa Angkutan Lebaran 2025, Ketepatan Waktu Kereta Api Belum Capai 100% On Time

Okupansi Keberangkatan Kereta Api Capai 104 Persen selama Mudik Lebaran 2025

Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 Berakhir, Korlantas Polri Bakal Evaluasi Semua Aspek

One Way Nasional sepanjang 344 Kilometer saat Arus Balik Lebaran Resmi Dibuka

Puncak Arus Balik Lebaran, 35 Ribu Kendaraan Menyeberangan ke Jawa dan Sumatera
