Ini Sejumlah Langkah Kemenkes untuk Cegah Gelombang Tiga COVID-19


Plt Dirjen P2P Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu (tengah). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyarankan untuk memperketat penjagaan pintu akses masuk RI. Hal ini sebagai antisipasi adanya gelombang tiga COVID-19.
Plt Dirjen P2P Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, melandainya kasus COVID-19 di tanah air bukan berarti membuat masyarakat lengah. Penerapan protokol kesehatan kesehatan tetap harus dilakukan dalam setiap aktivitas kegiatan.
"Untuk mengantisipasi datangnya gelombang ketiga COVID-19, kami sedang melakukan sejumlah langkah yang diperlukan," kata Maxi, Minggu (10/10).
Baca Juga:
Pimpinan Komisi VI Ajak Masyarakat Tak Perlu Takut Prediksi Gelombang COVID-19 Jilid III
Ia mengatakan, langkah yang dimaksud untuk tetap menerapkan prokes 5M. Langkah kedua adalah perkuat tracing dan testing di semua sektor yang terdapat lokasi mobilitas warga.
"Bila ada yang positif di-tracing 10 sampai 14 orang. Kita cari apa terpapar, yang mereka dikarantina dan isolasi,” ucap dia.
Yang tidak kalah penting, kata dia, memperketat pintu-pintu masuk ke Indonesia, baik jalur darat, laut dan udara. Hal ini sangat krusial untuk mencegah adanya varian baru COVID-19 yang masuk dari tamu internasional.
"Melihat ledakan kasus kedua, salah satunya kurangnya pengawasan di pintu masuk internasional baik darat, laut, dan udara. Ini harus dijaga ketat," kata dia.

Menurut Maxi, jalur masuk Indonesia yang sudah dibuka di Bandara Soekarno Hatta dan Bandara Sam Ratulangi, Manado. Dalam waktu dekat akan dilanjutkan pembukaan bandara untuk pariwisata di Bali, Batam dan Medan.
"Pembukaan tiga bandara yang akan dilakukan mulai 14 Oktober 2021 menjadi percontohan dan akan dilakukan evaluasi berkala. Semoga tidak membawa kasus varian baru," kata dia.
Andai pembukaan tiga bandara tersebut tak bermasalah, lanjut dia, tidak menutup kemungkinan dibuka bandara lain. Hal ini dilakukan seiring adanya pergerakan pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga:
Gelombang III COVID-19 Januari, Komisi VI DPR Yakin Pertumbuhan Ekonomi Naik 5 Persen
Diberitakan sebelumnya, epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Tri Yunis Miko memprediksi lonjakan ketiga COVID-19 pada Desember 2021-Januari 2022.
Wakil Ketua Komisi 6 DPR RI Aria Bima angkat bicara dengan memastikan pemerintah tetap waspada dengan prediksi epidemiolog.
"Kalau ada prediksi booming jilid III COVID-19 tidak usah takut," ujar Aria usai meninjau vaksinasi di Pura Mangkungkunegaran, Senin (4/10).
Ia menegaskan saat ini masyarakat sudah mulai sadar akan menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas. Dengan cara itu, ledakan kasus itu tidak akan terjadi lagi," katanya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Perhelatan Skala Besar Dibolehkan, DPR Ingatkan Waspadai Gelombang Ketiga
Bagikan
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kurikulum Baru untuk Bidan Diluncurkan, Kado untuk Hari Bidan Nasional 2025

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Gerakan Berhenti Merokok Prioritaskan Turunnya Angka Perokok Pemula di Indonesia

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Fase Pemulangan Haji Dimulai, DPR Minta Kemenkes Awasi Kesehatan Jemaah

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
