Ini Pemicu Aksi Penikaman Anggota Timses Cawalkot Makassar di Jakarta


Polda Metro Jaya merilis kasus penikaman anggota timses cawalkot Makassar yang terjadi di Palmerah, Jakarta Barat. Foto: MP/Kanu
MerahPutih.com - Polisi mengungkap motif penusukan terhadap seorang tim sukses salah satu pasangan calon wali kota Makassar di kawasan Palmerah, Jakarta Pusat.
Alasannya, lantaran kesal terhadap korban memiliki video yang dinilai melecehkan paslon Cawalkot Makassar yang lain. Kasus ini sendiri berawal dari wilayah Makassar. Korban saat itu merekam sebuah video yang dipermasalahkan pelaku tadi.
"Kegiatan ini rangkaian kegiatan di Makassar sana. Korban awalnya melakukan merekam video yang dianggap video itu melecehkan kepada seseorang. Dampak video itu menimbulkan kemarahan yang lain," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat di Polda Metro Jaya, Jumat (13/11).
Baca Juga
Awal Mula Kasus Penikaman Anggota Timses Cawalkot Makassar di Jakarta
Namun, tidak dirinci isi video tersebut. Tubagus hanya menyebut video tersebut menyinggung kelompok dari para pelaku itu. Para tersangka kemudian merencanakan aksi penusukan. Otak penusukan, MNM adalah simpatisan paslon Cawalkot Makassar lain.
Dirinya pun menghubungi rekan-rekannya yang berada di Jakarta untuk menikam korban karena mereka mengetahui jika korban sedang berada di Jakarta. Ia mengklaim, Polisi tak mencampuri ranah politis.
"Intinya saja dianggap jelekkan salah satu paslon pada pelaksanaan pilkada di Makassar. Kita tidak terkait urusan pilkadanya tapi pidananya ada di Jakarta," jelas Tubagus.
Sebelumnya diberitakan, seorang tim sukses salah satu pasangan calon wali kota Makassar menjadi korban penusukan di kawasan Palmerah, Jakarta Pusat.
Korban ditusuk saat hendak mengikuti acara debat calon wali kota dan wakil wali kota di salah satu stasiun TV swasta di Jakarta. Korban berinisial MM dan berusia 48 tahun.
Untuk diketahui, sejauh ini total ada sebanyak lima dari tujuh orang dicokok terkait penusukan terhadap seorang tim sukses salah satu pasangan calon wali kota Makassar di kawasan Palmerah, Jakarta Pusat.
Mereka adalah F, MNM, S, AP dan S alias AR. Penangkapan ini berdasar pemeriksaan saksi dan kamera Closed Circuit Television (CCTV) di lokasi kejadian.
Baca Juga
Pelaku Penikaman Anggota Timses Calon Wali Kota Makassar di Palmerah Terekam CCTV
Menurut dia, dari lima orang tersangka yang dicokok, salah satu diantaranya meninggal dunia. Dia adalah S alias AR karena sesak napas akibat penyakit bawaan. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Polda Metro Sebar Kontak Telepon ‘Posko Orang Hilang’, Terima Laporan Anggota Keluarga atau Kerabat yang tak Ada Kabar

Tabung Gas hingga Kompor Disita dari TKP, Polisi Butuh 4 Hari untuk Pastikan Penyebab Ledakan di Pondok Cabe Pamulang

Polda Metro Jaya Jelaskan Alasan Penetapan Tersangka Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen

Kuasa Hukum Sebut Delpedro Marhaen tak Punya Kuasa untuk Memicu Kerusuhan di Jakarta

Ajukan Penangguhan Penahanan, Tim Advokasi Sebut Delpedro tak Pantas Ditangkap

Polda Metro Jaya Tetapkan 43 Orang sebagai Tersangka Demo Ricuh, 6 Masuk Klaster Penghasut, Sisanya Perusuh

Polisi Minta PPATK Telusuri Aliran Dana ke Para Pelaku Kerusuhan Demo Jakarta

Polda Metro Jaya Geledah Kantor Lokataru Foundation Selama 2 Jam

Total Ada 6 Tersangka di Kasus Direktur Lokataru, Ini Unggahan Delpedro yang Jadi Bukti Polisi

Jadikan Direktur Lokataru Foundation sebagai Tersangka, Polisi: Sudah Sesuai SOP
