Ini Dia Sederet Dampak Buruk dari Binge-watching


Aktivitas binge-watching yang terlalu lama bisa menyebabkan insomnia dan perasaan sepi dalam diri. (Foto: Pexels/Amateur Hub)
"TANGGUNG banget, satu episode lagi deh," Kalimat itu sepertinya sering diucapkan olehmu ketika asyik menonton drama atau serial. Terlebih lagi jika cerita yang disajikan sedang mendekati klimaks.
Rasanya kamu jadi geregetan sendiri dan langsung buru-buru mengeklik episode berikutnya. Kamu rela menunda waktu istirahatmu demi mengetahui kelanjutan kisah tadi. Sayangnya, kalimat itu terus diulangi sampai akhirnya tidak terasa semua episode tadi habis kamu tonton hanya dalam semalam.
Baca Juga:
Tindakan tersebut dinamai binge-watching atau yang biasa orang Indonesia sebut sebagai marathon nonton. Saat marathon nonton suatu serial, orang biasanya betah duduk atau tiduran berlama-lama sambil menatap layar. Kadang aktivitas ini juga dibarengi dengan makan dan minum sesuatu.

Binge-watching tentu saja adalah kegiatan yang seru dilakukan. Apalagi jika sedang libur dan tak ada kegiatan. Namun, mengacu dari laman Make Use Of, ada sejumlah dampak buruk bagi kesehatan jika kamu keseringan marathon nonton, loh.
1. Menyebabkan ketegangan mata
Menatap layar terus-menerus dalam waktu yang lama bisa menyebabkan ketegangan mata. Sebab, mata tidak memiliki waktu jeda untuk beristirahat. Jarak pandangan mata yang konstan juga membuat mata jadi cepat pegal, kepala pusing, mata perih, dan kualitas pandangan menurun.
2. Meningkatkan perasaan anxiety dan depresi
Beberapa orang melakukan binge-watching dengan tujuan untuk menghibur diri kala bersedih. Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Menurut penelitian yang diunggah oleh Medical Daily, orang yang menonton lebih dari 2 jam sehari cenderung merasa lebih stres dan depresi. Untuk itu, cobalah kurangi frekuensi dan durasi menonton dan ganti dengan aktivitas lain.
Baca Juga:
3. Mengacaukan jam tidur
Menurut penelitian dari Inggris, binge-watching membuat seseorang jadi susah tidur. Selain karena rasa penasaran, biasanya rasa kantuk juga hilang akibat cahaya blue light yang dipancarkan ponsel, laptop, dan TV. Akibatnya jadwal tidur pun jadi terganggu. Selain itu, jam tidur yang tidak teratur juga akan mengganggu irama kerja jantung dan tubuh.

4. Meningkatkan risiko diabetes
Jarang beraktivitas fisik dalam waktu yang relatif lama bisa meningkatkan risiko diabetes. Terlebih jika kamu binge-watching berjam-jam sambil makan dan tidak melakukan olahraga. Menurut penelitian dalam Time Report, risiko diabetes akibat binge-watching biasanya meningkat 3,4 persen. Ada baiknya jika kegiatan menonton ini diselingi dengan gerak fisik atau olahraga ringan.
5. Menurunkan kemampuan fisik
Duduk dan tiduran dalam waktu yang lama membuat kekuatan otot jadi menurun. Sebab, otot-otot tadi jarang digunakan dan beristirahat terlalu lama. Dampaknya, stamina jadi berkurang dan tubuh mudah lelah saat harus bekerja. (mcl)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
