Kesehatan

Ini Dia Sederet Dampak Buruk dari Binge-watching

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Rabu, 08 Februari 2023
Ini Dia Sederet Dampak Buruk dari Binge-watching

Aktivitas binge-watching yang terlalu lama bisa menyebabkan insomnia dan perasaan sepi dalam diri. (Foto: Pexels/Amateur Hub)

Ukuran:
14
Audio:

"TANGGUNG banget, satu episode lagi deh," Kalimat itu sepertinya sering diucapkan olehmu ketika asyik menonton drama atau serial. Terlebih lagi jika cerita yang disajikan sedang mendekati klimaks.

Rasanya kamu jadi geregetan sendiri dan langsung buru-buru mengeklik episode berikutnya. Kamu rela menunda waktu istirahatmu demi mengetahui kelanjutan kisah tadi. Sayangnya, kalimat itu terus diulangi sampai akhirnya tidak terasa semua episode tadi habis kamu tonton hanya dalam semalam.

Baca Juga:

Tetap Fit meski Berlama-Lama Nonton TV

Tindakan tersebut dinamai binge-watching atau yang biasa orang Indonesia sebut sebagai marathon nonton. Saat marathon nonton suatu serial, orang biasanya betah duduk atau tiduran berlama-lama sambil menatap layar. Kadang aktivitas ini juga dibarengi dengan makan dan minum sesuatu.

Menonton serial terlalu lama akan menyebabkan kualitas pandangan mata jadi menurun. (Foto: Pexels/Andrea Piacquadio)

Binge-watching tentu saja adalah kegiatan yang seru dilakukan. Apalagi jika sedang libur dan tak ada kegiatan. Namun, mengacu dari laman Make Use Of, ada sejumlah dampak buruk bagi kesehatan jika kamu keseringan marathon nonton, loh.

1. Menyebabkan ketegangan mata

Menatap layar terus-menerus dalam waktu yang lama bisa menyebabkan ketegangan mata. Sebab, mata tidak memiliki waktu jeda untuk beristirahat. Jarak pandangan mata yang konstan juga membuat mata jadi cepat pegal, kepala pusing, mata perih, dan kualitas pandangan menurun.

2. Meningkatkan perasaan anxiety dan depresi

Beberapa orang melakukan binge-watching dengan tujuan untuk menghibur diri kala bersedih. Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Menurut penelitian yang diunggah oleh Medical Daily, orang yang menonton lebih dari 2 jam sehari cenderung merasa lebih stres dan depresi. Untuk itu, cobalah kurangi frekuensi dan durasi menonton dan ganti dengan aktivitas lain.

Baca Juga:

Awas! Terlalu Banyak Nonton TV Mengurangi Produksi Sperma

3. Mengacaukan jam tidur

Menurut penelitian dari Inggris, binge-watching membuat seseorang jadi susah tidur. Selain karena rasa penasaran, biasanya rasa kantuk juga hilang akibat cahaya blue light yang dipancarkan ponsel, laptop, dan TV. Akibatnya jadwal tidur pun jadi terganggu. Selain itu, jam tidur yang tidak teratur juga akan mengganggu irama kerja jantung dan tubuh.

Tak jarang pula binge-watching menyebabkan seseorang jadi mudah lapar dan mengonsumsi karbohidrat terlalu banyak di malam hari. (Foto: Pexels/Jeshoots com)

4. Meningkatkan risiko diabetes

Jarang beraktivitas fisik dalam waktu yang relatif lama bisa meningkatkan risiko diabetes. Terlebih jika kamu binge-watching berjam-jam sambil makan dan tidak melakukan olahraga. Menurut penelitian dalam Time Report, risiko diabetes akibat binge-watching biasanya meningkat 3,4 persen. Ada baiknya jika kegiatan menonton ini diselingi dengan gerak fisik atau olahraga ringan.

5. Menurunkan kemampuan fisik

Duduk dan tiduran dalam waktu yang lama membuat kekuatan otot jadi menurun. Sebab, otot-otot tadi jarang digunakan dan beristirahat terlalu lama. Dampaknya, stamina jadi berkurang dan tubuh mudah lelah saat harus bekerja. (mcl)

Baca Juga:

Pemerintah Siapkan Strategi Cegah Diabetes pada Anak

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Marcella

K-Pop enthusiast and books enjoyer.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan