Ini Dia, 3 Makanan Tradisional Yogyakarta Buatan Tionghoa

Zahrina IdzniZahrina Idzni - Sabtu, 28 Januari 2017
Ini Dia, 3 Makanan Tradisional Yogyakarta Buatan Tionghoa

Bakpia Pathok (Instagram @priyopurwoko)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Di Indonesia, makanan tradisional nusantara bukan hanya buatan tangan-tangan pribumi, ternyata ada begitu banyak makanan tradisional hasil racikan non-pribumi. Bahkan, makanan-makanan itu kini sangat terkenal. Bukan hanya terkenal di lokalnya saja, melainkan hingga pelosok negeri.

Di Yogyakarta, makanan tradisional itu pun kini menjadi ikon kuliner. Makanan ini merupakan racikan orang-orang Tionghoa di Yogyakarta. Hingga kini, makanan tersebut terus dilestarikan dan menjadi ikon kuliner Yogyakarta. Sebut saja nama makanan itu, maka akan muncul di benak tentang Yogyakarta.

Apa saja makanan itu? Setidaknya, ada tiga makanan tradisional Yogyakarta buatan Tionghoa. Mau tau apa saja dan seperti apa sejarah singkatnya? Yuk simak langsung uraian singkat merahputih.com berikut ini.

1. Bakmi Jawa

Bakmi Jawa (Instagram @mioagustiyani)
Bakmi Jawa (Instagram @mioagustiyani)

Bakmi merupakan makanan asli dari Tiongkok. Sudah ada sejak zaman Dinasti Han, tepatnya 206 sebelum masehi. Kala itu sebutannya ialan "bing" atau dibaca "ping". Terbuat dari gandum, berbentuk persegi dan sedikit lebih tebal dari kulit pangsit saat ini atau berbentuk lonjoran.

Seiring perantauan orang-orang Tiongkok, bakmi pun ikut merebak di berbagai negeri. Termasuk di Nusantara pada masa itu.

Di Yogyakarta, bakmi juga ada sejak keberadaan orang-orang Tionghoa. Hal ini ditandai pula dengan adanya kampung pecinan. Makanan khas Tiongkok beradaptasi menjadi panganan yang sesuai lidah orang Jawa di Yogyakarta.

Bakmi mulai tersebar di kampung pecinan. Kemudian, seiring merebaknya, mulainya bakmi menjadi panganan khas orang Jawa. Menyesuaikan citarasa yang dapat diterima warga pribumi. Karena itulah, bumbu pun dibuat dari rempah-rempah khas Jawa dan bahan mienya sesuai dengan mie Tiongkok.

Selain itu, awalnya bakmi menggunakan minyak babi sebagai bahan masaknya. Namun, seiring jayanya penyebaran Islam oleh Mataram Islam, bakmi pun menghilangkan minyak babi.

Perpaduan antara mie dan bumbu Jawa menjadi suatu pangan khas Yogyakarta. Disebut bakmi Jawa. Makanan ini pun diterima luas masyarakat Jawa, khususnya di Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Hingga kini, bakmi Jawa menjadi kuliner nusantara. Di Yogyakarta, makanan ini merupakan makanan wajib bagi mereka yang ingin berburu kuliner khas.

2. Bakpia Pathok

Bapkia Pathok (Instagram @priyopurwoko)
Bakpia Pathok (Instagram @priyopurwoko)

Jika pecinta kuliner nusantara mengunjungi Yogyakarta, rasanya belum lengkap kalau tidak mencicipi panganan khas Kota Pelajar ini. Salah satu panganan khas Yogyakarta ialah bakpia pathok.

Awalnya bakpia diracik oleh orang Tionghoa di Yogyakarta. Racikan awalnya dari makanan khas China, Tou Luk Pia. Bedanya dengan bakpia saat ini hanya pada isi. Awalnya berisi daging. Tepatnya tahun 1948, bakpia dibuat untuk diperjualbelikan secara eceran dari rumah ke rumah.

Seiring tingginya peminat makanan berbentuk bulat ini, bakpia mulai menjadi industri rumahan sejak 1980-an. Hingga kini, bakpia pathok telah meluas dan menjadi panganan ikon khas Yogyakarta.

Bila ingin mencicipi bakpia pathok yang masih hangat, maka jalan-jalanlah ke kawasan Kampung Pathuk Yogyakarta. Letaknya berada di Jalan KS Tubun, Danurejan, Kota Yogyakarta.

Dan, jika berjalan dari Nol Kilometer atau perempatan Malioboro - Alun-alun Utara, ambil jalur ke barat atau sisi jalur kanan jalan dari arah Malioboro. Dari perempatan tersebut, kawasan Pathuk hanya berkisar 3 kilometer. Pecinta kuliner nusantara juga dapat menggunakan jasa angkutan delman untuk wisata bakpia pathuk langsung ke pabriknya.

Di kawasan Pathuk inilah yang menjadi sejarah berkembangnya bakpia pathok. Di sini kalian akan menemui banyak pabrik bakpia, dari home industri hingga indsutri menengah. Dari bakpia yang dibuat hanya 5 orang hingga dibuat puluhan pegawai. Salah satu pabrik bakpia pathok tertua di sini ialah Bakpia Pathuk 75.

3. Kue Keranjang Jogja

Kue Keranjang (Instagram @missollaaa)
Kue Keranjang (Instagram @missollaaa)

Kue keranjang atau kue ranjang merupakan kue khas yang selalu disajkan pada saat perayaan imlek, kue ini juga disebut dengan nama nian gao.

Makanan ini pun sudah ada sejak masyarakat Tiongkok era sebelum masehi. Bahkan, diperkirakan sudah sejak era masyarakat Tiongkok kuno. Pasalnya, makanan ini menjadi bagian sesaji bagi ritual kepercayaan masyarakag setempat.

Sebagian besar rupa kue keranjang masih sama seperti dahulu. Mulai dari bentuk dan rasanya pada umumnya. Kue keranjanh terbuat dari tepung ketan dan gula yang menjadikan kue keranjang ini memiliki tekstur yang kenyal dan lengket.

Kue keranjang mulai digunakan sebagai sesaji dalam upacara persembahan kepada leluhur saat tujuh hari menjelang tahun baru imlek. Pada malam menjelang tahun baru imlek juga menjadi hidangan wajib. Kue ini biasanya juga tidak dimakan makan hingga hari cap go meh atau malam ke-15 setelah tahun baru imlek.

Di Yogyakarta, kue keranjang juga beradaptasi dengan selera khas Jawa. Dimulai dari bahannya. Bila di Tiongkok menggunakan gula biasa, di Yogyakarta kue keranjang menggunakan gula jawa. Citarasanya pun disesuaikan dengan lidah khas masyarakat Jawa yang terkenal menyukai rasa manis. Inilah yang membedakan kue keranjang jogja dengan kue keranjang pada umumnya.

Keberadaannya juga seperti keberadaan bakmi dan bakpia. Kue keranjang jogja sudah ada sejak keberadaan masyarakat Tionghoa di Yogyakarta. Bahkan semakin meluas ketika kampung pecin muncul.

Berita ini berdasarkan laporan Fredy, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Dapatkan informasi lainnya dari Yogyakarta dalam artikel: Kenapa Imlek Identik dengan Warna Merah dan Kembang Api?

#Kuliner Nusantara #Makanan Khas Imlek #Kuliner Yogyakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Zahrina Idzni

Gaul, supel dan berkibarlah bendera negeri, Merah Putih Jaya

Berita Terkait

Fun
Ragam Kreasi Olahan Kue Keranjang, Bikinnya Mudah dan Rasanya Nikmat
Kue keranjang khas Imlek bisa diolah menjadi berbagai resep lezat.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 29 Januari 2025
Ragam Kreasi Olahan Kue Keranjang, Bikinnya Mudah dan Rasanya Nikmat
Fun
Kue Keranjang, Si Manis Legit Pengundang Kemakmuran dan Keberuntungan
Kue Keranjang yang umum disajikan saat Imlek, memiliki makna mendalam.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Januari 2025
Kue Keranjang, Si Manis Legit Pengundang Kemakmuran dan Keberuntungan
Lifestyle
Rekomendasi Tempat untuk Rayakan Imlek di Dubai
Semarak perayaan Tahun Baru Imlek akan menghiasi seluruh penjuru kota Dubai melalui rangkaian acara meriah mulai 24 Januari hingga 2 Februari
Angga Yudha Pratama - Minggu, 26 Januari 2025
Rekomendasi Tempat untuk Rayakan Imlek di Dubai
Kuliner
Yu Sheng, Menu Paling Autentik saat Perayaan Imlek
Kehadiran Yu Sheng saat perayaan Imlek dipercaya sebagai simbol kelimpahan dan kemakmuran bagi orang yang memakannya.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 20 Januari 2025
Yu Sheng, Menu Paling Autentik saat Perayaan Imlek
Fun
6 Makanan Khas Imlek, Enak dan Penuh Makna Mendalam
Makanan perayaan Imlek sendiri terbilang sangat sederhana. Namun, selalu memiliki makna yang mendalam.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 17 Januari 2025
6 Makanan Khas Imlek, Enak dan Penuh Makna Mendalam
Kuliner
Tonton Pedangdut Top Indonesia Sambil Menikmati Kuliner Nusantara di Ancol
Festival ini nantinya akan di selenggarakan pada 7 dan 8 September 2024.
Wisnu Cipto - Minggu, 25 Agustus 2024
Tonton Pedangdut Top Indonesia Sambil Menikmati Kuliner Nusantara di Ancol
Kuliner
Resep Sedapnya Daging Malbi Makanan Khas Palembang
Wisnu Cipto - Rabu, 19 Juni 2024
Resep Sedapnya Daging Malbi Makanan Khas Palembang
Fun
Mengenal Makna Tradisi Imlek 'Yu Sheng'
Setiap unsur dalam Yu Sheng memiliki simbolisme tersendiri.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 08 Februari 2024
Mengenal Makna Tradisi Imlek 'Yu Sheng'
Bagikan