Yu Sheng, Menu Paling Autentik saat Perayaan Imlek


Bahan-bahan yang digunakan untuk Yu Sheng, makanan khas tahun baru Imlek. (Foto: MerahPutih.com/Tika)
Merahputih.com - Penuh warna, bercita rasa manis, dan menyehatkan merupakan deskripsi tepat untuk Yu Sheng, menu spesial yang kerap hadir saat perayaan Imlek.
Menu otentik saat perayaan Imlek menjadi hal penting yang tak luput disiapkan begitu meriah. Saat Tahun Baru Imlek, salah satu menu yang masyarakat keturunan Tionghoa pasti sediakan di rumah adalah menu Yu Sheng.
Yu Sheng dikenal sebagai masakan Tiochiu, yakni salad ikan segar ditambah irisan halus sayuran wortel dan lobak, buah plum, dan kerupuk. Semua bahan ini diiris sangat tipis-tipis, dikumpulkan menggunung di atas nampan besar.
Adapun daging ikan yang digunakan di Yu Sheng adalah irisan ikan tuna atau ikan salmon, yang sudah direndam dalam campuran minyak wijen, diracik dengan tambahan saus buah prem, gula pasir, dan bubuk kayu manis.
Baca juga:
Menu Yu Sheng memiliki makna filosofis yang dalam di kalangan masyarakat Tionghoa. Kata yusheng memiliki arti meningkatnya kelimpahan. Makanya, kehadiran makanan ini di tengah berkumpulnya para keluarga dipercaya sebagai simbol kelimpahan dan kemakmuran bagi orang yang memakannya.
Selama mencampurkan saus, harus disertai dengan doa-doa lalu diaminkan bersama-sama. Doa-doa itu dilakukan bertahap. Pertama, 'Gong xi fa chai. Wan shi ru yi' yakni ungkapan selamat tahun baru Imlek dan permohonan harapan semoga terpenuhi.
Doa kedua, mengucapkan 'Ta ci ta lie' yang berarti permohonan agar rezeki melimpah. Sambil menuangkan sari lemon di atas irisan ikan.
Doa ketiga, menaburkan biji wijen dan repihan kacang dambil mengucapkan 'U fu ling men', sebagai permohonan kebahagiaan menghampiri diri serta keluarga.
Doa keempat, penuangan minyak wijen dan saus plum sambil mengucapkan 'Chai yuen kwang cin' sebagai permohonan kekayaan.
Baca juga:
Doa kelima, menuangkan irisan ikan salmon kemudian mrngucapkan Nien nien you yi permohonan kelimpahan sepanjang tahun.
Doa keenam dilakukan dengan memasukkan campuran kerupuk pangsit, sambil berdoa 'Phien ti hwang cin' yang bermakna penuh keemasan dan kemewahan.
Tahap akhir, semua bahan sudah tercampur di atas salad. Waktunya untuk mengaduk semua bahan dengan sumpit masing-masing. Sambil mengucapkan 'Ta cia i chi law te fung sen sui chi'.
Menurut tradisi, supaya mendapatkan kebaikan perayaan tahun baru Imlek seseorang harus turut mengaduk sayur ini setinggi-tingginya. Selama proses mengaduk, jangan lupa mengucapkan kata Lao Hei. Makin tinggi dan berantakan Yu Sheng, artinya makin tinggi keberkahan dan kebaikan tahun baru pada dirinya. (Tka)
Bagikan
Tika Ayu
Berita Terkait
Menelusuri Asal Usul Perayaan Cap Go Meh

Perayaan Imlek Jadi Simbol Akulturasi Berbagai Budaya di Jakarta

Fang Teh, Tradisinya Pagi Hari Pertama Tahun Baru Imlek Simbolkan Harapan Keberuntungan

Ekspresi Kebebasan Barongsai di Perayaan Imlek, Makin Eksis di Ruang Publik Sejak Dibebaskan Presiden Gus Dur

Arus Balik Long Weekand Padati Stasiun, 37.579 Penumpang Tiba di Jakarta

Prabowo Ucapkan Selamat Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili/2025, Imlek Bagian Rayakan Keberagaman

Makna Makan Menu Vegetarian di Perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili/2025 Masehi

Jadi Tradisi dalam Imlek, Ini 6 Ketentuan Pemberian Angpao

Kisah Legenda Tiongkok di Balik Warna Merah dalam Perayaan Imlek

Siu Mie, Hidangan Sedap saat Imlek sebagai Doa Umur Panjang
