Ini Dia 10 Orang Pelaku Penyebar Hoaks Kerusuhan 21-22 Mei

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Selasa, 28 Mei 2019
Ini Dia 10 Orang Pelaku Penyebar Hoaks Kerusuhan 21-22 Mei

Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo (MP/Kanugraha)

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih.com - Selama sepekan polisi berhasil mengamankan sepuluh tersangka penyebar hoaks kerusuhan 21 dan 22 Mei 2019.

"Sampai tanggal 21-28 Mei sudah ada 10 kasus hoaks yang saat ini ditangani oleh Direktorat Siber Bareskrim bersama beberapa Polda," ujar Karopnemas Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa (28/5).

Tersangka pertama yang ditangkap Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri yakni ada SDA. Ia ditangkap pada 23 Mei 2019 terkait kasus penyebaran berita bohong adanya polisi Tiongkok yang ikut mengamankan jalannya aksi 21 dan 22 Mei.

Tak hanya itu, SDA menambahkan keterangan kalau polisi Tiongkok itu turut menembak para demonstran.

BACA JUGA: Terungkap! Ini Tiga Cara Pemerintah Tangkal Penyebaran Hoaks di Medsos

Tersangka kedua yakni ASR ditangkap pada 26 Mei 2019 terkait kasus berita bohong yang menyebarkan konten di WhatsApp group menyebut, adanya seorang Habaib yang dipersekusi dan dianiaya polisi dengan cara kepala dan dadanya diinjak-injak.

Ketiga, MNA, ditangkap pada 28 Mei 2019 karena menyebarkan konten negatif mengenai pemilu curang, kemudian menyebarkan video penganiayaan di depan masjid di Tanah Abang, Jakarta Pusat yang ternyata kejadian dan peristiwanya berbeda.

Tersangka keempat adalah HU, ditangkap pada 26 Mei 2019 dengan kasus telah menyebarkan provokasi yang menimbulkan permusuhan atas SARA. Unggahan HU menuliskan keterangan Brimob bermata sipit melakukan sweeping ke masjid-masjid.

RR, tersangka ke lima ini ditangkap pada 27 Mei 2019 karena mengunggah konten yang mengancam akan membunuh tokoh nasional.

Kemudian yang keenam ada M, ia ditangkap oleh Polda Jawa Tengah terkait penyebaran informasi yang menimbulkan kebencian dan permusuhan, SARA.

Ke tujuh, MS, ditangkap oleh Polda Sulawesi Selatan pada 27 Mei 2019 dengan konten menggantung foto tokoh nasional dengan caption 'mudah-mudahan manusia ini cepat mati'.

Karopenmas Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo
Karopenmas Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menggelar konpes di Kemenkopolhukam (MP/Kanugraha)

Tersangka ke delapan yakni DS, ditangkap Polda Jawa Barat 27 Mei 2019 terkait penyebaran berita bohong seorang remaja berusia 14 tahun yang dianiaya oleh polisi.

MA, tersangka ke sembilan ditangkap di Sorong, Papua pada 27 Mei 2019 karena menyebarkan konten negatif berupa foto dan video dengan narasi akan membunuh tokoh nasional.

Tersangka ke sepuluh yakni H, ditangkap pada 28 Mei 2019 dengan narasi mengancam tokoh nasional yang menimbulkan ujaran kebencian.

"Dari sepuluh tersangka dari tujuh hari ini menggambarkan bahwa, aksi 21-22 Mei cukup meningkatkan akun-akun yang menyebarkan konten ujaran kebencian, hoaks," ucap Dedi.

BACA JUGA: Medsos Kembali Normal, Menkominfo Minta Warganet Tak Lagi Sebar Hoaks

Ia menegaskan, tindakan hukum terhadap pelaku penyebar hoaks merupakan langkah terakhir setelah Polri bersama Kementerian dan lembaga memberikan literasi digital kepada masyarakat.

"Penegakan hukum yang dilakukan langkah terakhir, setelah langkah persuasif bersamaan banyak sekali literasi yang kita sampaikan baik di media sosial maupun di media mainstream," kata Dedi. (Knu)

#Penyebar Hoaks
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
TNI Merasa Jadi Sasaran Hoaks dan Adu Domba, Pastikan Solid bersama Polri Jaga Stabilitas Keamanan Nasional
Menurut Kapuspen TNI, Brigjen Freddy Ardianzah, konten-konten menyesatkan itu sengaja digoreng untuk mendiskreditkan TNI sekaligus memecah belah soliditas TNI dan Polri.
Frengky Aruan - Jumat, 05 September 2025
TNI Merasa Jadi Sasaran Hoaks dan Adu Domba, Pastikan Solid bersama Polri Jaga Stabilitas Keamanan Nasional
Indonesia
Bantahan TNI Terkait 5 Kabar Yang Tuduh Ada Dugaan Keterlibatan TNI Dalam Demo
Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah membantah informasi yang menyebutkan anggota TNI terlibat dalam aksi demonstrasi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Bantahan TNI Terkait 5 Kabar Yang Tuduh Ada Dugaan Keterlibatan TNI Dalam Demo
Indonesia
Aksi Demo di Bandara Adalah Hoaks, Kapolresta Bandara Soetta: Jangan Terhasut Provokasi
Kapolresta Bandara Soetta Kombes Pol Ronald Sipayung mengimbau masyarakat untuk tidak terhasut provokasi.
Frengky Aruan - Kamis, 04 September 2025
Aksi Demo di Bandara Adalah Hoaks, Kapolresta Bandara Soetta: Jangan Terhasut Provokasi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Akhirnya Setuju Bupati Pati Sudewo Diberhentikan dari Jabatannya
Untuk diketahui, mekanisme pemberhentian bupati diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Pemda)
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 30 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Akhirnya Setuju Bupati Pati Sudewo Diberhentikan dari Jabatannya
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Ribuan Pengungsi Asal Palestina Mulai Berangkat Menuju Indonesia Gunakan Maskapai Iran
Gambar itu memperlihatkan momen saat Iran berhasil mendatangkan pesawat Airbus pertama yang mereka beli dari negara Barat
Angga Yudha Pratama - Jumat, 15 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Ribuan Pengungsi Asal Palestina Mulai Berangkat Menuju Indonesia Gunakan Maskapai Iran
Indonesia
[Hoaks atau Fakta]: Pengibar Bendera One Piece Dituntut 5 Tahun Penjara
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) coba melakukan penelusuran informasi tersebut melalui Google.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 14 Agustus 2025
[Hoaks atau Fakta]:  Pengibar Bendera One Piece Dituntut 5 Tahun Penjara
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Gibran Sebut Pernyataan “Janji 19 Juta Lapangan Kerja” Dipelintir Media Massa
Tanggal yang tercantum dalam klaim, yaitu “Senin (22/4)”, waktu lampau paling dekat merujuk pada tahun 2024
Angga Yudha Pratama - Minggu, 10 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Gibran Sebut Pernyataan “Janji 19 Juta Lapangan Kerja” Dipelintir Media Massa
Indonesia
Pemprov DKI Tegaskan Isu Ratusan Ribu Data Warga Dijual Hoaks
Beredar konten di Instagram yang menyebutkan bahwa ratusan ribu data kependudukan warga Jakarta Timur bocor dan dicuri oleh hacker atau peretas.
Frengky Aruan - Sabtu, 09 Agustus 2025
Pemprov DKI Tegaskan Isu Ratusan Ribu Data Warga Dijual Hoaks
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Erick Thohir Ancam Polisi agar Tak Teruskan Lagi Kasus Ijazah Palsu Jokowi
Kreator konten memanipulasi pemberitaan CNBC Indonesia berjudul “Erick Thohir akan Berkantor di Danantara Seminggu Sekali”
Angga Yudha Pratama - Kamis, 31 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Erick Thohir Ancam Polisi agar Tak Teruskan Lagi Kasus Ijazah Palsu Jokowi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Tom Lembong Bebas Dari Dakwaan Karena Ingin Jokowi Jadi Saksi
Turn Back Hoax kemudian mencari kata kunci “Tom Lembong dibebaskan usai sebut Jokowi perintahkan impor gula” pada mesin pencarian Google.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 30 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Tom Lembong Bebas Dari Dakwaan Karena Ingin Jokowi Jadi Saksi
Bagikan