Inggris Larang Iklan Mobil Listrik Hyundai dan Toyota
Toyota dan Hyundai dilarang beriklan mobil lisrik di Inggris. (Foto: Toyota)
PENGAWAS iklan Inggris Raya Advertising Standards Agency (ASA) melarang dua kampanye iklan dari produsen kendaraan listrik (EV) Toyota dan Hyundai. Perkaranya, klaim berlebihan tentang waktu pengisian dan klaim menyesatkan tentang ketersediaan pengisi daya. Demikian dilaporkan oleh The Guardian dan Inside EV, Rabu (28/6).
Toyota, produsen bZ4X, menjalankan kampanye di situs web untuk Inggris Raya dengan slogan "membuat mobil listrik menjadi mudah," yang mengklaim bahwa crossover tersebut dapat diisi hingga 80 persen kapasitas baterai dalam sekitar 30 menit menggunakan pengisi daya cepat DC 150 kilowatt.
Toyota, produsen otomotif Jepang, mengklaim bahwa pengemudi dapat "dengan mudah menemukan titik pengisian cepat di beberapa lokasi publik," terutama di daerah di mana pengemudi kemungkinan besar membutuhkannya.
Baca juga:
Mobil Listrik Lebih Laris Dibanding Hybrid di Pasar Indonesia
Hyundai menjalankan kampanye iklan serupa dan menggunakan situs web, video YouTube dengan pemain dari klub Liga Premier Chelsea, dan papan iklan digital di Piccadilly Square London, yang mengklaim bahwa Ioniq 5 dapat diisi dari 10 persen hingga 80 persen dalam 18 menit menggunakan pengisi daya 350 kW.
Namun, ASA menerima keluhan konsumen yang mempertanyakan kebenaran klaim waktu pengisian. Kedua perusahaan mengakui bahwa klaim tersebut hanya dapat tercapai dalam kondisi sempurna. Selain itu, klaim tentang ketersediaan dan penggunaan pengisi daya cepat DC di seluruh Inggris juga dipertanyakan.
The Guardian menulis bahwa Toyota mendasarkan pernyataannya tentang ketersediaan pengisi daya pada layanan bernama Zap Map, yang menunjukkan lokasi pengisian daya tetapi tidak menyaring lokasi pengisi daya 150 kW secara tepat.
Sebaliknya, layanan tersebut hanya menunjukkan bahwa terdapat 419 pengisi daya di 134 lokasi di seluruh Inggris Raya, tetapi hanya tujuh pengisi daya di Skotlandia, dua di Wales, dan tidak ada di Irlandia Utara.
Baca juga:
Apakah Mobil Elektrik Benar-Benar Ramah Lingkungan?
Sementara itu, di situs web Charge myHyundai milik Hyundai, terlihat bahwa hanya ada 37 pengisi daya yang mampu memberikan daya 350 kW di Britania Raya, enam di Republik Irlandia, "jumlah terbatas" di Wales dan Skotlandia, dan tidak ada di Irlandia Utara.
Baik Toyota maupun Hyundai mengatakan bahwa klaim mereka tidak menyesatkan karena pengemudi tidak mungkin membutuhkan pengisian cepat untuk perjalanan singkat dan bahwa mereka dapat menggunakan pengisi daya lambat yang lebih umum tersedia.
"Kami menyimpulkan bahwa karena iklan-iklan tersebut menghilangkan informasi penting tentang faktor-faktor yang dapat berpengaruh signifikan terhadap waktu pengisian yang diiklankan dan keterbatasan yang berkaitan dengan ketersediaannya. Klaim-klaim tersebut tidak dapat dibuktikan dan menyesatkan," demikian putusan ASA.
Ini merupakan larangan pertama yang diberlakukan oleh ASA Inggris atas klaim iklan mobil listrik. (waf)
Baca juga:
Iklan Jadul Kocak Toyota Indonesia
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
VinFast Indonesia Ungkap Visi Strategis di Balik Pabrik EV Subang
Tsunami Kendaraan Listrik 2025 Segera Usai, Pakar ITB Ramal Bakal Terjadi 'Kiamat Kecil' Buat EV Impor
Toyota Veloz Hybrid EV Resmi Meluncur di Ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025
Pendapatan Daerah Hilang Besar, Pemprov DKI Dorong Evaluasi Insentif Kendaraan Listrik
Insentif Pajak Kendaraan Listrik 0 Persen Bikin Pendapatan Jakarta Turun Rp 3 Triliun
Pemprov DKI bakal Ubah Mal Pluit Junction Jadi EV Indonesia Center
Kendaraan Listrik Makin Marak di Indonesia, DPR Dorong Pemerintah Optimalkan Potensi Bisnis Pergantian Baterai
Mobil Listrik New Toyota bZ4X Produksi Lokal Mejeng di Ajang Otomotif GIIAS 2025
Toyota Crown FCEV Hadir di GIIAS 2025, Mobil Ramah Lingkungan Paling Ditunggu di Indonesia
Melihat 2 Mobil Listrik Baru Toyota di GIIAS 2025, Ada yang Diproduksi Lokal