Mobil Listrik Lebih Laris Dibanding Hybrid di Pasar Indonesia
Mobil listrik lebih diminati masyarakat Indonesia dibanding mobil hibrida (Foto: pixabay/pixaline)
DAFTAR penjualan wholesales mobil di pasar Indonesia dari Gaikindo (Januari-Agustus 2022) menunjukkan, segmen mobil listrik (EV) dan hibrida (hybrid) pun turut mengambil kontribusi.
Menariknya, masyarakat Indonesia ternyata lebih banyak tertarik untuk membeli mobil bertenaga listrik penuh atau full electric, dibanding mobil hibrida yang menggabungkan elektrifikasi dan BBM.
Baca juga:
Kendaraan Listrik Jadi Solusi Untuk Mengurangi Impor Bensin
Menurut Akademisi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Pasaribu, fenomena tersebut dipengaruhi oleh pengetahuan masyarakat yang sudah semakin luas tentang kendaraan listrik.
"Melalui media internet masyarakat semakin paham bahwa masa depan mobilitas manusia itu ada di kendaraan pure electric, bukan di kendaraan hybrid. Mereka ingin mendapatkan sebuah kebaruan experience, berbagai inovasi teknologi canggih dalam format desain yang benar-benar memiliki kebaruan," jelas Yannes seperti yang dikutip dari laman Antara.
Lebih lanjut Yannes menambahkan, bahwa bagi pembeli, kendaraan hybrid cenderung dilihat hanya sekadar varian lain dari kendaraan BBM, bukan sebuah kendaraan yang benar-benar baru.
Perihal mobil listrik, berdasarkan data Gaikindo, sejumlah mobil listrik seperti Wuling Air ev Standard dan Long Range, masing-masing mencatatkan penjualan sebanyak 173 dan 648 unit. Selain itu, ada juga Hyundai Ioniq 5 Signature Extended sebanyak 482 unit.
Sementara untuk mobil hibrida seperti All New Corolla Altis 1.8 Hybrid terjual secara kumulatif sebanyak 130 unit. Selain itu, ada pula Nissan Kicks E-Power yang terjual sebanyak 344 unit.
Yannes menjelaskan, bahwa tren pertumbuhan penjualan EV turut didukung dengan instruksi Presiden Nomor 7 tahun 2022 pada tanggal 13 September kemarin, yang mewajibkan seluruh instansi menggunakan kendaraan listrik sebagai kendaraan dinas.
"Hal ini membuat masyarakat semakin yakin bahwa kendaraan pure EV lah masa depan kendaraan di Indonesia," terang Yannes.
Baca Juga:
Merasakan Teknologi Kendaraan Listrik di EV Test Track GIIAS 2022
Meski demikian, Yannes berpendapat walaupun instruksi Presiden nomor 7 tahun 2022 yang menegaskan penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai bagi seluruh instansi sudah diturunkan, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan.
"Pertama, pastikan adanya dukungan finansial yang dapat membuat biaya kepemilikan (cost of ownership) jadi lebih terjangkau bagi segmen terbesar masyarakat yang memiliki daya beli mobil di kisaran Rp 300 juta tersebut," lanjutnya.
Contohnya, dengan mengalihkan sebagian kecil subsidi BBM ke insentif bagi pembeli kendaraan listrik. Menurut Yannes, hal tersebut penting apabila pemerintah ingin melakukan akselerasi migrasi pembelian masyarakat ke kendaraan listrik secara nasional.
Kemudian Yannes juga berharap PLN bisa memberikan layanan peningkatan daya secara gratis di rumah-rumah, yang pemiliknya membeli kendaraan listrik, baik mobil atau sepeda motor listrik.
Pemerintah harus memastikan bahwa kualitas kendaraan listrik yang ada di Indonesia, khususnya baterainya, memiliki jaminan keamanan yang tinggi. Kemudian, berbagai SNI yang telah dibuat harus ada penegakan hukum yang jelas dan tegas.
"Hal tersebut penting agar masyarkat tidak menjadi korban dari potensi ledakan dan kebakaran yang bisa ditimbulkan oleh desain baterai yang berkualitas buruk, dari pembelian produk baterai impor yang tidak terjamin keamanan dan keselamatannya," tegas Yannes. (Ryn)
Baca juga:
Riset: Minat Penelusuran Merek Kendaraan Listrik Meningkat 300 Persen
Bagikan
Berita Terkait
Riding Bareng hingga Sharing Session, 'Sowan Nyaman' Rangkul Komunitas Motor Matic
Tingkatkan Penjualan Mobil Listrik, Kemenperin Tetap Siapkan Insentif di 2026
Menilik Deretan Mobil Baru Mejeng di Ajang Otomotif Gaikindo Jakarta Auto Week 2025
Berakhir Besok, ini Daftar Mobil Listrik dan Motor yang Bisa Dijajal di GJAW 2025
Mengusung Filosofi Travel+, JETOUR T2 Siap Jadi Partner Adventure di Indonesia
Jajal Kendaraan Listrik Tanpa Keluar Gedung, GJAW 2025 Tawarkan EV Test Drive Indoor
5 Mobil SUV yang Meluncur di GJAW 2025, Ada Suzuki Grand Vitara hingga BJ30 Hybrid FWD
3 Mobil Hybrid Suzuki yang Rilis selama 2025, Siap Jadi Primadona Baru!
Tak Hanya Pameran Mobil, GJAW 2025 Tawarkan Pengalaman Rekreatif Keluarga
Chery X Debut Global di GJAW 2025, Andalkan Fleksibilitas Konfigurasi Fitur