Inflasi Bahan Pangan Harus Diantisipasi Akibat Dampak El Nino


Pedagang beras. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Langkah pemerintah jika secara efektif berhasil mengelola harga dan pasokan pangan diyakini akan menurunkan inflasi di akhir 2023.
"Meski perkiraan resmi kami untuk inflasi 2023 saat ini adalah 3,60 persen, kami melihat adanya kemungkinan inflasi akan mencapai sekitar 3 persen pada akhir 2023," ujar Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman.
Baca Juga:
6 Warga Papua Tengah Meninggal Dunia Akibat Dampak El Nino
Ia optimistis inflasi tahunan akan terus menurun dan berada dalam kisaran 2 persen sampai 4 persen pada paruh kedua 2023.
Optimisme tersebut didasarkan pada kondisi harga pangan yang terkendali dan efek dasar yang tinggi dari penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada tahun lalu.
Untuk inflasi tahunan Juli 2023, diproyeksikan Indeks Harga Konsumen (IHK) tetap melanjutkan tren penurunan dari 3,52 persen year-on-year (yoy) pada Juni 2023 menjadi 3,08 persen yoy.
Penurunan tersebut disebabkan oleh high-base effect dari inflasi yang lebih tinggi pada Juli 2022 yang didorong kenaikan harga bahan bakar non-subsidi, harga LPG non-subsidi, dan tarif listrik untuk pelanggan rumah tangga di atas 3.500 VA.
Sementara itu, inflasi inti diperkirakan terus menurun dari 2,58 persen yoy pada Juni 2023 menjadi 2,50 persen pada Juli. Menurut Faisal, penurunan tersebut lebih dipengaruhi oleh inflasi inti makanan daripada melemahnya permintaan.
“Harga pangan dan biaya input dari sisi penawaran telah berada dalam tren penurunan. Kami melihat bahwa permintaan tetap kuat, didukung oleh mobilitas masyarakat yang membaik,” jelas Faisal.
Adapun untuk inflasi bulanan, Faisal memprediksi terjadi sedikit peningkatan karena faktor musiman tahun ajaran baru, yakni menjadi 0,21 persen month-to-month (mtm) pada Juli dari 0,14 persen mtm pada Juni.
Inflasi year-to-date (ytd) pada Juli 2023 diprediksi sebesar 1,45 persen, jauh lebih rendah dibandingkan dengan 3,85 persen pada periode Januari hingga Juli 2022.
"Kami menyadari bahwa El Nino dan cuaca ekstrem menghadirkan dua tantangan, dan dampaknya terhadap inflasi bahan makanan perlu diantisipasi dengan cermat," ujarnya.
Baca Juga:
Bapanas Tingkatkan Cadangan Pangan untuk Hadapi El Nino
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Berbagai Harga Pangan di Jakarta Berfluktuasi, Beras Premium, Minyak Goreng dan Gula Masih Alami Kenaikan

Dapat Pagu Anggaran Rp 40 Triliun, Mentan Teruskan Program Cetak Sawah Buat Swasembada Pangan

Biar Rakyat Senang Saat Belanja, Mendagri Perintahkan Daerah Tahan Inflasi Maksimal di 3,5 Persen

Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah

Harga Beras Meroket, Mentan Klaim Terjadi Penurunan di 22 Provinsi

Prabowo Senang Bupati Bangun Irigasi, Produksi Pangan Tetap Naik Saat Hadapi Musim Kering

Pemerintah Akui Harga Beras Naik Dampak HPP Gabah Rp 6.500, Tapi Petani Nyaman

Pemerintah Pantau Penggilingan Padi, Harga Beras Harus Sesuai HET

Ritel Modern Diklaim Sudah Dibanjiri Beras SPHP, Harga Mulai Turun

Stok Diklaim Melimpah Tapi Harga Daging Tinggi, Asosiasi Pedagang Curiga Ada Permainan
