Infeksi Corona Dunia Tembus 50 Juta Kasus
Sekjen PBB António Guterres memberi keterangan pers soal dampak pandemi COVID-19 pada aspek sosial-ekonomi dunia. (Antaranews)
MerahPutih.com - Kasus virus corona baru (COVID-19) di dunia menembus angka 50 juta pada Minggu, menurut hitungan Universitas Johns Hopkins yang berbasis di Amerika Serikat.
Data menunjukkan bahwa lebih dari 1,25 juta orang meninggal karena COVID-19, sementara pasien sembuh hampir berjumlah 32,9 juta pasien.
Dikutip Antara, negara yang paling parah terdampak pandemi COVID-19, AS, melaporkan hampir 9,9 juta infeksi dan 237.000 lebih kematian. Kemudian disusul oleh India dan Brazil.
Baca Juga:
India mencatat jumlah kasus COVID-19 tertinggi kedua di dunia, dengan 8,5 juta lebih kasus. Sementara itu, Brazil melaporkan kematian tertinggi setelah AS dengan hampir 162.300 kematian.
Secara keseluruhan virus corona telah menyebar ke 190 negara dan wilayah sejak pertama kali muncul di Tiongkok pada Desember lalu.
Salah satu solusi medis yang dinanti-nanti adalah vaksin yang ampuh dan aman dalam mengatasi COVID-19.
Sampai saat ini beberapa perusahaan farmasi di beberapa negara telah menghasilkan vaksin yang telah diuji klinis namun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum memberikan persetujuan pemakaian vaksin tersebut. (*)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Jakarta Panasnya Minta Ampun, Ahli WHO Desak Pemprov DKI Pasang Keran Air Gratis
Cukai Rokok Tak Naik 2026: Antara Kepentingan Ekonomi dan Ancaman Kesehatan Publik
Ribuan Anak Terancam Otak Keropos Akibat Cacingan! Pahami 4 Langkah Mudah Lindungi Buah Hati dengan Konsep WASHED
Perkuat Pencegahan dan Respons Pandemi, WHO Adopsi Kesepakatan Global Pertama
WHO Nyatakan Mpox masih Darurat Kesehatan, Kasus dan Penyebaran Geografisnya Terus Meningkat
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Trump Mulai Pertimbangkan Ulang Putusan Amerika Serikat Keluar dari WHO
Donald Trump Tarik Amerika Serikat Keluar dari WHO
WHO Akui AS Donor Tunggal Terbesar, Minta Trump Batalkan Putusan Keluar
Baru Dilantik, Donald Trump Langsung Tarik Amerika Serikat Keluar dari WHO