Indonesia Ingin Masuk Rantai Pasok Produk Lobster Dunia
Menteri Kelautan dan Perikanan RI Sakti Wahyu Trenggono bersama Menteri Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Vietnam Le Minh Hoan, bertukar dokumen kerja sama perikanan. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo tengah melakukan kunjungan kerja kenegaraan di Vietnam, Jumat (12/1). Para pembantu presiden pun melakukan berbagai penandatanganan kerja sama antar kedua negara.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono melakukan kerja sama di sektor perikanan dengan Menteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Vietnam Le Minh Hoan.
Baca Juga:
Presiden Jokowi dan PM Vietnam Bahas Kerjasama Kendaraan Listrik dan Maritim
"Insya Allah dengan sinergi dua negara tetangga yang punya semangat maju bersama, bisa mendorong majunya sektor perikanan di masing-masing negara," kata Menteri Trenggono dari keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat (12/1).
Trenggono yang mendampingi kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo ke Vietnam ini, menerangkan, lingkup kerja sama mencakup banyak lini dari sektor hulu hingga hilir di antaranya pembangunan perikanan tangkap dan budidaya berkelanjutan, penjaminan kualitas dan keamanan produk perikanan, investasi, hingga pengolahan, promosi, dan perdagangan produk perikanan.
Ia memaparkan, kerja sama dengan Vietnam termasuk pada perlawanan terhadap praktik illegal, unreported, unregulated fishing, pertukaran informasi data perikanan, transfer teknologi dan pertukaran ahli, hingga peningkatan kualitas sumber daya manusia.
"Salah satu poin dalam kerja sama ini menyangkut pengembangan budidaya lobster di Indonesia," ujarnya.
Trenggono optimistis jalinan kerja sama akan memperkuat produktivitas perikanan di masing-masing negara. Kerja sama ini sekaligus menunjukkan komitmen Indonesia dan Vietnam dalam memerangi praktik perikanan ilegal yang berdampak buruk pada kelestarian ekologi dan perekonomian negara.
"Saya meyakini Indonesia di masa depan mampu menjadi bagian penting dalam rantai pasok produk lobster dunia. Kerja sama ini pun sangat potensial menjadikan dua negara sebagai juara sektor perikanan di kawasan," katanya.
Vietnam selama ini termasuk pasar produk perikanan Indonesia, berdasarkan data KKP, ekspor perikanan Indonesia ke Vietnam pada 2023 mencapai USD 126,5 juta. Komoditas utama berupa cumi sotong gurita, tuna tongkol cakalang, rumput laut, udang, dan produk perikanan lainnya. (Asp)
Baca Juga:
Petani di Jabar Harus Bisa Bersaing Dengan Petani di Thailand dan Vietnam
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pintu-Blockvest Bongkar Kunci Sukses Bagi Mahasiswa yang Ingin Jadi Jutawan Lewat AI dan Blockchain
Prabowo Subianto Yakin Ekonomi Indonesia Tetap Tenang dan Mampu Bertahan dari Gempuran Perang Dagang
Tokenisasi Saham xStocks Tiba-Tiba Jadi Primadona Investor Kripto Indonesia Buntut Kompetisi Trading Pintu 2025
Dorong Ekonomi Nasional Jelang Nataru, Pemerintah Siapkan 3 Program Salah Satunya Diskon Belanja
Ketua MPR Tegaskan Indonesia Tetap Ada Sampai Kiamat di Hadapan Negara Muslim
Pengusaha Diminta Jadi Kakak Asuh Koperasi Merah Putih, Pertumbuhan Tidak Dinikmati Segelintir Orang
Genius Act Stablecoin dan Tokenisasi RWA Dinilai Bakal Jadi 'Game Changer' Kripto 5 Tahun ke Depan
Jokowi Pidato Forum Bloomberg New Economy Forum 2025, Paparkan Revolusi Ekonomi Cerdas
BPS Rekrut 190 Ribu Orang Buat Sensus Ekonomi 10 Tahunan
Selain di Indonesia, Cloudflare Tengah Bermasalah Dengan Jepang