Indonesia Harus Tunjukkan Kontribusi Nyata G20 pada Pemulihan Ekonomi Dunia


Pertemuan Sherpa G20 dalam Presidensi G20 Indonesia 2022 di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada 27-29 September 2022. (Foto: Ist)
MerahPutih.com - Pertemuan Sherpa G20 dalam Presidensi G20 Indonesia 2022 kembali digelar untuk yang ke-3 kalinya di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada 27-29 September 2022.
Pertemuan Sherpa G20 tersebut diadakan pada saat dunia masih dalam suasana geopolitik yang dibayangi dengan ketidakpastian, sehingga banyak dinamika politik yang sedikit banyak akan mempengaruhi jalannya berbagai pembahasan dalam pertemuan sherpa tersebut.
Pertemuan sherpa kali ini sangat penting dan menjadi pertemuan kunci agar bisa menghasilkan diskusi dan pembahasan yang produktif. Sehingga dukungan dan kesepakatan semua negara sangat diperlukan untuk merumuskan draft Leaders’ Declaration.
Baca Juga:
Korlantas Lakukan Buka Tutup Jalan Tertentu saat KTT G20 di Bali
"Saya yakin pembahasan dan diskusi yang akan datang cukup menantang, namun kemajuan kita telah signifikan guna melangkah lebih jauh menuju KTT pada November nanti," kata Co-Sherpa G20 Indonesia Edi Prio Pambudi
Deputi Bidang Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian ini juga mengungkapkan, sekarang adalah momen yang sangat krusial dalam Presidensi G20 tahun ini, khususnya dalam masa pembahasan draft Leaders’ Declaration, karena itu esensi dan efisiensi adalah kuncinya.
"Berbicara dari perspektif ekonomi, ketika krisis terjadi dan kita melihat ada kelemahan dalam sistem yang ada, kita harus mencoba dan memperbaikinya," imbuhnya.
Baca Juga:
Airlangga Minta G20 Dorong Upaya Peningkatan di Sektor Industri
“Selain itu, melalui deklarasi dari para pemimpin kita, mari kita berikan harapan kepada yang paling rentan dan membutuhkan di antara kita. Kita dapat lebih jauh menunjukkan kontribusi nyata G20 terhadap pemulihan ekonomi melalui hasil nyata, terutama untuk negara-negara berkembang,” lanjut Co Sherpa Edi Pambudi.
Dalam kesempatan yang sama, Staf Khusus Menteri Luar Negeri untuk Penguatan Program-Program Prioritas selaku Co-Sherpa G20 Indonesia Dian Triansyah Djani mengatakan, dirinya mengharapkan partisipasi dan kolaborasi peserta G20, agar KTT nanti dapat berjalan lancar.
"Saat ini kita bekerja sama dalam situasi yang saling menguntungkan dan kolaborasi yang lebih kuat untuk menyukseskan komitmen mengatasi tantangan global bersama-sama," ujarnya. (Asp)
Baca Juga:
Rawan Gangguan Keamanan hingga Serangan Siber, KTT G20 Dijaga 5 Ribu Polisi
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Saat Pertemuan Menteri G20 Sri Mulyani Pamer Cara Indonesia Atasi Masalah Dana Buat Pembangunan

Bahas Perang Tarif di Afrika Selatan, Sri Mulyani Ingin G20 Kerja Sama Saling Menguntungkan

Ibu Negara Brasil Umpat Elon Musk di Acara G-20

Prabowo Dorong Pemimpin Negara G20 Desak Gencatan Senjata di Gaza & Ukraina

Bicara di KTT G20, Prabowo Pasang Target RI Swasembada Pangan-Energi dalam 4 Tahun

Prabowo: 25% Anak-Anak di Indonesia Kelaparan Setiap Hari

10 Hari Kunjungan Kerja di Luar Negeri, Prabowo Sudah Ingin Pulang

Jelang KTT G20, ini Momen Presiden Prabowo Disambut Diaspora di Brasil

Tiba di Brasil, Prabowo Segera Hadiri KTT G20

Pelaku Bom Bunuh Diri Jelang KTT G20 Brasil Sempat Beri Peringatan di Medsos
