Indonesia Harus Fokus Kembangkan Vaksin COVID-19 Dalam Negeri


Lab Vaksin COVID-19 (Foto: bumn.go.id))
MerahPutih.com – Pemerintah pusat bakal melalukan impor vaksin COVID-19 untuk mengendalikan pademi di dalam negeri. Vaksin impor tersebut, dinilai sangat terbatas dan akan diberikan untuk tenaga kesehatan.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menegaskan, jumlah vaksin yang akan diimpor tersebut sangat sedikit dan untuk kalangan tertentu. Sehingga Indonesia harus tetap fokus dan memberikan perhatian untuk produksi vaksin dalam negeri.
Saat ini Bio Farma sedang melakukan penelitian uji klinis vaksin COVID-19 Sinovac. Penelitian ini masuk tahap 3 atau tahap akhir. Penelitian ini akan selesai pada Desember 2020.
Baca Juga:
Pandemi Corona dan Resesi Ekonomi, Donasi PMI DKI Turun
“Ada vaksin yang sedang berproses yang diproduksi oleh Bio Farma yang akan dijadikan mayoritas vaksin kepada seluruh masyarakat Indonesia itu menunggu di bulan Desember,” katanya.
Ridwan Kamil mengaku tidak punya masukan untuk pengadaan vaksin impor. Jawa Barat lebih memilij fokus pada pengendalia dan dukungan dalam uji klinis vaksin.
Sebelumnya, Ridwan Kamil dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkominda) Jawa Barat, telah menjalani pengambilan darah yang merupakan bagian dari prosedur uji klinis vaksin COVID-19 yang dilakukan Bio Farma dan FK Unpad.

Ridwan Kamil dan Forkominda Jawa Barat termasuk relawan uji klinis vaksin. Pengambilan darah dimaksudkan untuk mengetahui efek suntik vaksin yang telah dilakukan di fase sebelumnya.
Saat ini Ridwan Kamil dan relawan lainnya sedang menunggu jadwal pengambilan darah yang kedua Desember 2020. Hasil dari pengambilan darah diharapkan berbuah antibody yang mampu melawan virus SARS CoV 2, penyebab penyakit Covid-19.
Namun meski nantinya vaksin ini terbukti menghasilkan antibodi, tahapan produksi vaksin untuk digunakan massal masih panjang. (Iman HA/ Jawa Barat).
Baca Juga:
Luhut Ultimatum Perusahaan Farmasi Jangan Keruk Untung Mainkan Harga Jual Obat Corona
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
![[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul](https://img.merahputih.com/media/cb/96/e7/cb96e76dd80770d33a8ae51142c6957d_182x135.jpg)
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)
[HOAKS atau FAKTA]: Ada Bantuan Sosial Bagi Peserta Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates
![[HOAKS atau FAKTA]: Ada Bantuan Sosial Bagi Peserta Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates](https://img.merahputih.com/media/ea/1b/85/ea1b85328dfeb974ccf37457c118d123_182x135.jpeg)
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin mRNA, TBC, dan Malaria Disebarkan Lewat Udara, Efeknya Memicu Sesak Napas
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin mRNA, TBC, dan Malaria Disebarkan Lewat Udara, Efeknya Memicu Sesak Napas](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
Gerindra Kawal Uji Coba Vaksin TBC Teranyar, Alasan BPOM Sudah Berikan Izin Pakai

Indonesia Peringkat ke-6 Tertinggi Anak Tidak Diimunisasi di Dunia, Ini 4 Akar Masalahnya

1,3 Juta Anak Indonesia Sama Sekali Tidak Pernah Imunisasi, Peringkat 6 Tertinggi di Dunia

Vaksin Influenza Berikan Kekebalan Pada Infeksi Akibat Human Metapneumovirus
