Indonesia Harus Bisa Beradaptasi Pada Kebijakan Presiden AS Anyar


Gedung Putih di Washington, Amerika Serikat. (Wikimedia Commons/MattWade)
MerahPutih.com - Pada 5 November 2024, warga AS dari 50 negara bagian akan melakukan pemungutan suara dalam pemilihan Presiden dan Kongres ke-60 untuk menentukan Presiden ke-47 dan Wakil Presiden ke-50 Amerika Serikat.
Calon utama presiden adalah petahana Wakil Presiden Kamala Harris dari Partai Demokrat dan Donald Trump, mantan presiden AS, yang diajukan Partai Republik.
Calon presiden lainnya adalah Chase Oliver dari Partai Libertarian; Jill Stein, seorang dokter dan calon dari Partai Hijau; serta Cornel West sebagai calon independen.
Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana mengatakan, Indonesia perlu beradaptasi dengan siapa pun yang terpilih melalui pemilu presiden Amerika Serikat nanti.
Baca juga:
Indonesia Cermati Hasil Pilpres AS Jika Berimbas ke Ekonomi
“Yang pasti Indonesia harus beradaptasi dengan siapa pun yang menang,” kata Hikmahanto dilansir Antara.
Indonesia,perlu melihat kebijakan apa yang akan diterapkan oleh pemenang Pemilu Pilpres AS nanti dan beradaptasi dengan kebijakan tersebut.
“Jadi sekali lagi, kita pokoknya yang penting harus beradaptasi. Siapa pun yang menang, lalu kita lihat kebijakannya seperti apa,” kata Hikmahanto.
Profesor Muda Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran (Unpad) Teuku Rezasyah mengatakan, Indonesia perlu beradaptasi dengan siapa pun yang memenangkan Pemilu Pilpres AS.
“Dan mereka (AS) juga beradaptasi (dengan Indonesia),” kata profesor yang biasa disapa Reza itu.
Reza mengatakan bahwa Indonesia tidak perlu terkesan mendukung salah satu calon presiden AS.
"Indonesia perlu bersikap biasa saja terhadap hasil pemilu AS tersebut. Karena bagaimana pun kita terikat pada hukum internasional, terikat pada hukum bilateral," katanya. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Ucapkan Selamat, Prabowo Ingatkan Keuntungan Strategis Bermitra ke Donald Trump

Kemenangan Trump Bayangi Indonesia Harus Bayar Utang Luar Negeri Lebih Tinggi

Ucapkan Selamat ke Trump, Kamala Harris Minta Pemilihnya Terima Kekalahan Pilpres

Prabowo Ingatkan Donald Trump Keuntungan Strategis Bermitra dengan Indonesia

Donald Trump Diharap Redam Gejolak dan Konflik Usai Menang Pilpres AS

Trump Unggul 52,4% di Hitung Cepat Perolehan Suara Pilpres AS

Pilpres AS Diteror Ancaman Bom Palsu, Total Sampai 30 TPS Lebih

Jadwal dan Tahapan Pilpres AS, Sampai Presiden Terpilih Dilantik

FBI Pastikan Pelaku Ancaman Bom Palsu di TPS Georgia dari Rusia

Mengenal Tahapan Pilpres AS, Kunci Kemenangan Ada di Electoral College
