Indonesia dan Oman Perkuat Konektivitas Angkutan Udara
Duta Besar RI untuk Oman Mohamad Irzan Djohan (kanan) dan Kepala Otoritas Penerbangan Sipil Oman Eng. Naif Ali Hamed AL Abri (kiri)di Muscat, Oman pada Rabu (15/6/2022). (ANTARA/HO-KBRI Muscat)
MerahPutih.com - Pemerintah Indonesia dan Oman kembali menandatangani Perjanjian Transportasi Udara (Air Transport Agreement/ATA) untuk meningkatkan transportasi udara antar kedua negara. Kerja sama hubungan udara RI–Oman telah dimulai sejak 1994.
Pengaturan teknis angkutan udara antar kedua negara sebelumnya diatur dengan nota kesepahaman pada 1994, 2006 dan 2017. Muscat menjadi pilihan kota transit yang menarik di Timur Tengah bagi jamaah haji dan umrah serta pelajar dari Indonesia.
Baca Juga:
Jokowi Sambut Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier di Istana Bogor
"Persetujuan udara ini merupakan payung hukum konektivitas udara yang akan meningkatkan hubungan Indonesia dan Oman, baik people-to-people contact maupun hubungan ekonomi," kata Dubes Mohamad Irzan Djohan dalam keteranganya, Kamis (16/6).
Perjanjian dimaksudkan untuk mendorong peningkatan konektivitas melalui pengembangan angkutan udara diantara dan di luar wilayah kedua negara. Dengan ditandatanganinya perjanjian tersebut, penerbangan Indonesia dan Oman dapat mengoperasikan layanan angkutan udara internasional berjadwal pada rute yang ditentukan di kedua negara.
Dubes Irzan berharap, dengan adanya kesepakatan angkutan udara, maskapai penerbangan Indonesia dapat memanfaatkan peluang usaha yang cukup besar pada rute Jakarta-Muscat.
Salah satu poin kesepakatan dalam perjanjian itu adalah maskapai Indonesia dapat terbang langsung ke kota-kota di Oman seperti Muscat, Sohar dan Salalah.
Sebaliknya maskapai Oman dapat terbang langsung ke kota tujuan di Indonesia seperti Jakarta, Denpasar, Medan, Surabaya, dan kota lainnya. Selain itu, perjanjian itu juga meliputi aspek penting penerbangan seperti keselamatan dan keamanan penerbangan dan pertukaran informasi.
Duta Besar RI untuk Oman Mohamad Irzan Djohan mewakili Pemerintah Indonesia bersama Kepala Otoritas Penerbangan Sipil Oman Eng. Naif Ali Hamed AL Abri yang mewakili Pemerintah Oman menandatangani perjanjian tersebut di Muscat, Oman pada Rabu (15/6). (Pon)
Baca Juga:
Tiba di Indonesia, Presiden Jerman Jajaki Perluasan Kerja Sama Industri Digital
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Menko Airlangga dan Menlu Sugiono Dampingi Presiden di KTT ASEAN
Berawal dari Kamboja, Kemenlu Temukan 10 Ribu WNI Jadi Korban TPPO di 10 Negara Asia
Baliho Prabowo ‘Sejajar’ dengan PM Benjamin Netanyahu, Kemenlu RI Pastikan belum ada Pengakuan Normalisasi Hubungan dengan Israel
2 Maskapai China dan Korea Anyar Terbang ke Bali, Wisatawan Diharapkan Makin Banyak
Garuda Operasikan 70 Rute Penerbangan Dengan Tingkat Keterisian 78 Persen, Knock Off Rute Tidak Menguntungkan
57 Dari 78 WNI di Nepal Sudah Pulang ke Indonesia, Kondisi Ibu Kota Sudah Kondusif
Hingga Malam Ini, Sudah 57 WNI Berhasil Dievakuasi Keluar dari Nepal
Puluhan WNI Dievakuasi Dari Nepal, Ratusan Orang Masih Bertahan
Penyebab Kematian Diplomat Zetro Leonardo Purba Belum Terkuat, Kemenlu Jadikan Prioritas
Maskapai Fly Jaya Rute Jember-Jakarta Terbang Perdana 18 September, Tiket Dibandrol Rp 1,3-1,4 Juta