Indonesia dan Bosnia Tingkatkan Kerja Sama Perdagangan dan Investasi

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 14 Juni 2022
Indonesia dan Bosnia Tingkatkan Kerja Sama Perdagangan dan Investasi

Menko Airlangga Hartarto bertemu dengan Menlu Bosnia dan Herzegovina Y.M. Bisera Turkovic di Kantor Kemenko Perekonomian, Senin (13/6). Foto: Kemenko Perekonomian

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Menteri Luar Negeri Bosnia dan Herzegovina Y.M. Bisera Turkovic di Kantor Kemenko Perekonomian, Senin (13/6).

Dalam pertemuan itu, Indonesia dan Bosnia sepakat meningkatkan kerja sama ekonomi yang lebih intensif serta memanfaatkan potensi perdagangan dan investasi yang dimiliki oleh kedua pihak.

Baca Juga

Buat Program Santripreneur, Menko Airlangga: Ciptakan Santri Tangguh

Menlu Turkovic menyampaikan pula bahwa kerja sama antar Kamar Dagang dan Industri (KADIN) kedua negara dapat membantu untuk mendorong upaya peningkatan kerja sama ekonomi yang terus dilakukan oleh kedua pemerintah.

Menanggapi pernyataan Menlu Turkovic, Menko Airlangga menyampaikan dukungannya untuk meningkatkan kerja sama di sektor industri pertahanan, business-to-business, hingga kerja sama hospitality.

"Pelaku bisnis antar kedua negara penting untuk saling mengunjungi negara satu sama lain. Indonesia percaya bahwa kedekatan historis serta hubungan bilateral yang baik antara kedua negara sejak puluhan tahun yang lalu dapat pula dimanfaatkan sebagai modal dasar bagi setiap langkah strategis dalam rangka eksplorasi lebih lanjut setiap potensi kerja sama antara Indonesia dengan Bosnia dan Herzegovina," kata Airlangga dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (14/6)

Indonesia dengan Bosnia dan Herzegovina memiliki potensi yang besar dalam aspek perdagangan. Nilai perdagangan antara kedua negara pada tahun 2021 tercatat USD 1,85 juta.

Saat ini, komoditas unggulan Indonesia yang diekspor ke Bosnia adalah cocoa powder (USD 188 ribu), musical instruments (USD 45 ribu), dan telephones sets (USD 44 ribu). Sedangkan komoditi impor utama Indonesia dari Bosnia adalah centrifuges (USD 439 ribu), footwear with outers and uppers of rubber (USD 226 ribu), dan footwear with uppers other than rubber (USD 95 ribu).

"Bosnia dan Herzegovina terbuka dan mendukung masuknya komoditi minyak sawit asal Indonesia serta menawarkan Indonesia untuk berinvestasi di sektor produk makanan di Bosnia dan Herzegovina," kata Menlu Turkovic.

Baca Juga

Airlangga: Golkar dan PKS Harus Berkolaborasi Perkuat Tenun Kebangsaan

Sebagai inormasi, terdapat pabrik mie instan Indomie di wilayah Serbia saat ini. Untuk itu, Pemerintah Bosnia dan Herzegovina menawarkan agar pabrik yang sama dapat dibuka di wilayah Bosnia dan Herzegovina.

Salah satu tantangan dari upaya penguatan kerja sama bidang ekonomi antara kedua negara adalah hambatan logistik untuk melakukan perdagangan langsung dengan Bosnia dan Herzegovina.

Hambatan tersebut disebabkan oleh kondisi geografi Bosnia dan Herzegovina serta ketergantungan pada pelabuhan negara tetangga untuk arus keluar masuk barang.

Menlu Turkovic pada kesempatan tersebut mengusulkan agar kedua pihak mulai membahas secara intensif terkait pembentukan direct connection dari Jakarta ke Sarajevo, begitu juga sebaliknya.

Lebih lanjut, dalam kesempatan tersebut Menko Airlangga dan Menlu Turkovic juga membahas terkait kondisi terkini dari dampak konflik di Ukraina, khususnya untuk Kawasan Balkan Barat.

Kedua Menteri mendiskusikan terkait energy security dan food security yang saat ini menjadi perhatian banyak negara di dunia.

Menlu Turkovic menyampaikan bahwa untuk saat ini negaranya tidak mengimpor banyak gandum dari Ukraina, sehingga bisa dipastikan imbas buruk dari konflik di sektor pangan kecil kemungkinan terjadi.

Ia juga menginformasikan bahwa salah satu fokus dari pihak Bosnia adalah meningkatkan kerja sama di bidang militer/pertahanan dengan Indonesia, khususnya dengan PT PINDAD. (Asp)

Baca Juga

Airlangga Akui Pembentukan KIB untuk Hilangkan Politik Identitas

#Airlangga Hartarto #Bosnia Herzegovina #Menko Perekonomian #Kemenko Perekonomian
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Buka Program Magang untuk 20 Ribu Fresh Graduate, Digaji Sesuai UMP
Pemerintah segera membuka program magang untuk 20.000 fresh graduate. Nantinya, mereka akan memperoleh gaji sesuai UMP di daerah masing-masing.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Pemerintah Buka Program Magang untuk 20 Ribu Fresh Graduate, Digaji Sesuai UMP
Indonesia
Prabowo Luncurkan Program Akselerasi Pembangunan: Sarjana Bakal ‘Magang’ di Sektor Industri hingga Memulai Pengembangan Ekosistem Gig Economy
Menko Airlangga Hartarto sebut program magang bagi lulusan perguruan tinggi akan dilakukan pertama.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 15 September 2025
Prabowo Luncurkan Program Akselerasi Pembangunan: Sarjana Bakal ‘Magang’ di Sektor Industri hingga Memulai Pengembangan Ekosistem Gig Economy
Indonesia
Rp 13,9 Triliun Disiapkan Buat Bantuan Pangan Selama 4 Bulan Bagi 18,2 Juta Keluarga
Data penerima bantuan pangan beras didapatkan dari Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) dengan beberapa pembaruan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 September 2025
Rp 13,9 Triliun Disiapkan Buat Bantuan Pangan Selama 4 Bulan Bagi 18,2 Juta Keluarga
Indonesia
Transaksi Harbolnas 2025 Ditarget Tembus Rp 35 Triliun, Pemerintah Janjikan Diskon Besar-besaran
Pemerintah menyiapkan strategi diskon besar untuk menjaga daya beli masyarakat jelang Harbolnas 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Transaksi Harbolnas 2025 Ditarget Tembus Rp 35 Triliun, Pemerintah Janjikan Diskon Besar-besaran
Indonesia
Airlangga Hartarto: PHK Bertentangan dengan Semangat Tidar
Sebagai contoh, satu perusahaan saja bisa membutuhkan hingga 10.000 tenaga kerja hanya untuk melabeli AI
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 September 2025
Airlangga Hartarto: PHK Bertentangan dengan Semangat Tidar
Indonesia
Demi Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Bentuk Dewan Kesejahteraan dan Satgas Pencegahan PHK untuk Perlindungan Pekerja
?Presiden Prabowo Subianto juga telah memberikan arahan tegas mengenai isu ketenagakerjaan dan pentingnya persatuan nasional
Angga Yudha Pratama - Senin, 01 September 2025
Demi Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Bentuk Dewan Kesejahteraan dan Satgas Pencegahan PHK untuk Perlindungan Pekerja
Indonesia
Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik
Ekonomi Indonesia diklaim berada di jalur yang benar. Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. Ia meminta pengusaha dan investor tidak panik.
Soffi Amira - Senin, 01 September 2025
Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik
Indonesia
Pekerja Profesional Bidang TIK Minim, Baru 0,8 Persen Dari Total Angkatan Kerja Nasional.
Selama empat tahun terakhir, pekerja profesional di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) baru mencapai 0,8 persen dari total angkatan kerja nasional.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 31 Juli 2025
Pekerja Profesional Bidang TIK Minim, Baru 0,8 Persen Dari Total Angkatan Kerja Nasional.
Indonesia
Isu Transfer Data Pribadi Jadi Perbincangan Hangat, Menkomdigi Bakal Temui Menko Airlangga Hartarto
Setelah pertemuan tersebut, direncanakan akan ada pernyataan resmi dari pemerintah Indonesia mengenai poin-poin kesepakatan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 23 Juli 2025
Isu Transfer Data Pribadi Jadi Perbincangan Hangat, Menkomdigi Bakal Temui Menko Airlangga Hartarto
Indonesia
Tidak Ikut Prabowo Pulang, Menko Airlangga Langsung Geser dari Brasil ke AS Nego ke Pemerintah Trump
Presiden AS Trump telah memutuskan tetap mengenakan tarif impor 32 persen kepada Indonesia, tidak berubah dari nilai tarif resiprokal yang diumumkanpada April lalu akan tetap berlaku 1 Agustus mendatang.
Wisnu Cipto - Selasa, 08 Juli 2025
 Tidak Ikut Prabowo Pulang, Menko Airlangga Langsung Geser dari Brasil ke AS Nego ke Pemerintah Trump
Bagikan