Indef Ingatkan Risiko Utang Pemerintahan Anyar Saat Defisit APBN di Bawah 3 Persen

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 Juli 2024
Indef Ingatkan Risiko Utang Pemerintahan Anyar Saat Defisit APBN di Bawah 3 Persen

Prabowo saat memberikan pidato di KPU ditemani Gibran usai ditetapkan sebagai presiden dan wapres terpilih 2024. (Foto: Youtube)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyampaikan bahwa seluruh visi dan misi presiden terpilih Prabowo Subianto masuk ke dalam RAPBN 2025 sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kemenkeu berkomitmen untuk menjaga defisit APBN di bawah 3 persen untuk masa pemerintahan baru. Di mana, antisipasi merupakan kunci di dalam penyusunan RAPBN. Selain disiplin fiskal, aspek prudent dari sisi kebijakan fiskal juga harus selalu dijaga.

Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menyarankan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 diatur pada level moderat.

"Atur defisit di level moderat saja. Kalau mau diubah, nanti di pemerintahan selanjutnya, jangan dikunci hari ini," kata Direktur Pengembangan Big Data Indef Eko Listiyanto dalam Diskusi Publik Indef di Jakarta, Kamis (4/5).

Baca juga:

Tim Prabowo dan Sri Mulyani Sepakat Jaga Defisit APBN di Bawah 3 Persen

Eko mengatakan, perlu adanya politik anggaran yang berkelanjutan untuk meredam risiko utang. Strategi Rancangan APBN 2025 hingga sejauh ini yang lebih mengedepankan disiplin fiskal alih-alih melebarkan defisit ke atas 3 persen.

"Kalau sisi politiknya memperlebar, itu bisa membuat masalah baru dan warisan utang dari Presiden Joko Widodo justru akan memburuk kalau tidak kita atasi dengan baik saat ini,” ujar Eko.

Eko juga mengingatkan soal defisit transaksi berjalan. Transaksi berjalan mengalami tren defisit sejak triwulan IV-2023. Bila kondisi itu berlanjut pada triwulan II-2024, menurut Eko, kemungkinan besar rupiah akan terdampak.

"Karena current account atau transaksi berjalan itu adalah indikator yang paling bisa merepresentasikan kondisi terkini dolar AS dan situasi ekonomi," katanya.

Baca juga:

Defisit APBN Melebar, Bappenas: Pemerintahan Selanjutnya Lebih Leluasa

Eko berharap, pemerintah saat ini maupun mendatang dapat menyusun anggaran secara rasional.

Kementerian Keuangan membidik defisit APBN 2025 di kisaran 2,45 persen hingga 2,82 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).

Pendapatan Negara ditargetkan berada pada rentang 12,14 persen hingga 12,36 persen, sementara Belanja Negara di kisaran 14,59 persen hingga 15,18 persen. (*)

#Defisit #Defisit APBN #Pemerintahan
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Pemprov DKI Luncurkan Portal Satu Data Jakarta, Bisa Diakses dengan Mudah
Pemprov DKI meluncurkan Portal Satu Data Jakarta. Portal ini lengkap dengan ribuan data dari berbagai perangkat daerah.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
Pemprov DKI Luncurkan Portal Satu Data Jakarta, Bisa Diakses dengan Mudah
Berita
Buntut Marak Kerusuhan, Denny JA Sebut Prabowo Perlu Perkuat Early Warning System
Denny JA mengatakan, Prabowo harus memperkuat early warning system. Hal itu melihat maraknya kerusuhan yang terjadi di Indonesia saat ini.
Soffi Amira - Senin, 01 September 2025
Buntut Marak Kerusuhan, Denny JA Sebut Prabowo Perlu Perkuat Early Warning System
Indonesia
BAPPISUS: Mata dan Telinga Prabowo, Penjaga Kredibilitas Pembangunan
Kehadiran BAPPISUS menunjukkan komitmen Presiden Prabowo untuk menghadirkan pengawasan yang berbasis pada kepentingan rakyat, bukan sekadar prosedur administratif
Angga Yudha Pratama - Kamis, 07 Agustus 2025
BAPPISUS: Mata dan Telinga Prabowo, Penjaga Kredibilitas Pembangunan
Indonesia
Masih Dalam Tekanan, Defisit Anggaran Negara Bakal Capai 2,78 Persen di 2025
Defisit APBN 2024 tercatat sebesar 2,30 persen dari PDB, masih dalam kisaran target kebijakan fiskal yang ditetapkan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 22 Juli 2025
Masih Dalam Tekanan, Defisit Anggaran Negara Bakal Capai 2,78 Persen di 2025
Indonesia
Defisit Maret Rp 104,2 Triliun, Sri Mulyani Klaim Masih Terukur
UU Nomor 62 Tahun 2024 tentang APBN Tahun Anggaran 2025, Pemerintah dan DPR menyepakati bahwa kas negara tahun ini ditargetkan mengalami defisit sebesar Rp 616,2 triliun atau 2,53 persen PDB.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 30 April 2025
Defisit Maret Rp 104,2 Triliun, Sri Mulyani Klaim Masih Terukur
Indonesia
Defisit Anggaran Sudah Capai Rp 104 Triliun, Menkeu: Tidak Jebol APBN-nya
Belanja negara telah disalurkan melalui belanja pemerintah pusat (BPP) sebesar Rp 413,2 triliun serta transfer ke daerah Rp 207,1 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 April 2025
Defisit Anggaran Sudah Capai Rp 104 Triliun, Menkeu: Tidak Jebol APBN-nya
Indonesia
Sri Mulyani Pastikan Defisit ABPN Tidak Jebol, Minta Rakyat Jangan Khawatir
Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan, defisit APBN tidak akan jebol. Ia pun meminta masyarakat untuk tidak khawatir.
Soffi Amira - Selasa, 08 April 2025
Sri Mulyani Pastikan Defisit ABPN Tidak Jebol, Minta Rakyat Jangan Khawatir
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Hentikan Pengangkatan Pegawai Kontrak di Pemerintahan
Prabowo dikabarkan menghentikan pengangkatan pegawai kontrak di pemerintahan. Lalu, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Selasa, 25 Maret 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Hentikan Pengangkatan Pegawai Kontrak di Pemerintahan
Indonesia
Paripurna DPR RI Setujui 10 RUU tentang Pembentukan Kabupaten/Kota di 3 Provinsi
304 orang anggota yang hadir dalam Rapat Paripurna DPR RI Ke-15 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024-2025
Angga Yudha Pratama - Kamis, 20 Maret 2025
Paripurna DPR RI Setujui 10 RUU tentang Pembentukan Kabupaten/Kota di 3 Provinsi
Indonesia
Alarm Defisit APBN Berbunyi: Penerimaan Pajak Anjlok, DPR Desak Pemerintah Benahi Sistem Coretax!
Jika kondisi ini terus berlanjut, defisit APBN berpotensi melampaui target Rp 612,2 triliun
Angga Yudha Pratama - Senin, 17 Maret 2025
Alarm Defisit APBN Berbunyi: Penerimaan Pajak Anjlok, DPR Desak Pemerintah Benahi Sistem Coretax!
Bagikan