Kasus Korupsi

Imam Nahrawi Sebut Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto Kerap Cari Panggung

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 04 Maret 2020
 Imam Nahrawi Sebut Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto Kerap Cari Panggung

Sesmenpora Gatot S Dewa Broto menjadi saksi dalam sidang Tipikor dengan terdakwa Imam Nahrawi di Jakarta, Rabu (4/3) (MP/Ponco Sulaksono)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mempertanyakan etika Gatot S. Dewa Broto yang dinilai kerap mencari panggung saat menjadi Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora).

Hal tersebut disampaikan imam saat menanggapi kesaksian Gatot di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu (4/3) sore. Gatot dihadirkan sebagai saksi untuk Imam dalam sidang perkara suap dana hibah dari Kemenpora untuk KONI.

Baca Juga:

Sidang Suap KONI, Ulum Ngaku Berikan Uang ke Anak Menpora Imam Nahrawi

Imam mengakui pernah meminta Gatot mundur dari Sesmenpora karena kerap mencari panggung. Bahkan, saat diminta Imam membentuk juru bicara kementerian, Gatot justru memfungsikan dirinya sendiri menjadi jubir.

Eks Menpora Imam Nahrawi di Pengadilan Tipikor Jakarta
Eks Menpora Imam Nahrawi saat menjalani sidang tipikor di Pengadilan Tipikor, Jakarta (Foto: antaranews)

"Sebetulnya itu adalah akumulasi dari banyak hal termasuk saat di Istana Negara bapak tidak melaporkan ke saya tugas saya apa, dan ketika saya sampai istana negara bapak enjoy ngobrol dengan pejabat lain padahal bapak adalah sesmenpora, yang mestinya memberi tahu tugas saya," kata Imam di hadapan Majelis Hakim.

Gatot sempat menanggapi pernyataan politkus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, bahwa dirinya sudah melaporkan sebelum agenda dimulai.

"Saya pernah melaporkan ke bapak pada sebelum acara, tidak mungkin tidak melaporkan," jawab Gatot.

Namun Imam tetap pada keyakinannya bahwa Gatot melapor setelah acara berlangsung.

"Saya mengingat betul laporan bapak itu setelah acara, dan itu pun setelah saya tegur. Karena kebiasan bapak memang, kedekatan bapak dengan pejabat dan memang sering melupakan menterinya dan bahkan mencari panggung sendiri. Dan itu juga jadi penilaian saya," ungkap Imam.

Selain dua hal tersebut, Imam juga mengeluhkan kinerja Gatot selama menjadi Sesmenpora.

"Ada beberapa hal yang ternyata sebatas laporan saja. Situation room, berapa tahun saya minta tapi ga jadi-jadi, TVPORA sudah diresmikan tapi tidak jalan, padahal bapak sesmenpora, bapak yang mengerti tentang rumah tangga," ujar Imam.

Terakhir, Imam meluapkan kekesalannya ke Gatot terkait jabatan juru bicara yang justru diambil alih oleh Gatot. Bahkan, kata Imam, usai rapat di Istana Negara, Gatot mengumumkan ke publik beberapa hal yang semestinya masih dirahasiakan.

"Saya mengangkat juru bicara juga tidak difungsikan tapi bapak menjadi juru bicara terus menerus. Dan bahkan, beberapa hal yang masih dirapatkan di istana negara, yang tidak boleh diumumkan oleh siapapun, ternyata bapak mengumumkan sendiri," ujar Imam.

"Termasuk dengan pak Tono masalah gaji PNS, bapak tidak izin ke saya tapi setelah rapat baru memberi tahu ke saya. Apakah begitu etika birokrat?," kritik Imam.

Baca Juga:

Imam Nahrawi Tegaskan Tak Pernah Minta Biaya Tambahan Operasional Menteri

Gatot tak banyak menanggapi dan hanya mendengarkan tiap keluhan Imam terhadapnya. Sidang sedianya menghadirkan 2 saksi berikutnya salah satunya mantan Sesmenpora Alfitra Salam.

Majelis hakim terpaksa menunda sidang Rabu pekan depan dengan pertimbangan kondisi fisik dan psikis karena sidang jika dilanjutkan kemungkinan selesai tengah malam.(Pon)

Baca Juga:

Imam Nahrawi Ancam Bongkar Pihak Penerima Suap Dana Hibah KONI

#Imam Nahrawi #Pengadilan Tipikor #Gatot S Dewa Broto #Dana Hibah
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Jaksa Sebut Nadiem Terima Rp 809,56 Miliar Didugaan Korupsi Chromebook, Buktinya Laporan LHKPN
JPU dalam sidang pembacaan surat dakwaan mengungkapkan sebagian besar sumber uang PT AKAB berasal dari investasi Google senilai 786,99 juta dolar Amerika Serikat.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 Desember 2025
Jaksa Sebut Nadiem Terima Rp 809,56 Miliar Didugaan Korupsi Chromebook, Buktinya Laporan LHKPN
Indonesia
Sidang Perdana Chromebook Ditunda, Nadiem Sakit
Penundaan dilakukan karena Nadiem masih dibantarkan (penangguhan masa penahanan) karena sakit.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 Desember 2025
Sidang Perdana Chromebook Ditunda, Nadiem Sakit
Indonesia
Habis Operasi, Terdakwa Nadiem Makarim Kemungkinan Absen Sidang Pertama
Nadiem Makarim baru menjalani operasi Jumat 12 Desember 2025 pekan lalu karena terjadi infeksi hingga keluar darah.
Wisnu Cipto - Selasa, 16 Desember 2025
Habis Operasi, Terdakwa Nadiem Makarim Kemungkinan Absen Sidang Pertama
Indonesia
Hari Ini Nadiem Makarim Jadi Terdakwa Kasus Korupsi, Jalani Sidang Perdana di Tipikor
Pendiri Go-Jek itu akan duduk sebagai terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook di lingkungan Kemendikbudristek tahun 2019-2022.
Wisnu Cipto - Selasa, 16 Desember 2025
Hari Ini Nadiem Makarim Jadi Terdakwa Kasus Korupsi, Jalani Sidang Perdana di Tipikor
Indonesia
Nadiem Dilimpahkan ke PN Tipikor Jakarta Pusat, Jaksa Klaim Punya Bukti Kuat
Pelimpahan berkas ke Pengadilan Tipikor diklaim seluruh proses penyidikan dan penuntutan telah dilakukan secara cermat, profesional, dan berdasarkan bukti.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 08 Desember 2025
Nadiem Dilimpahkan ke PN Tipikor Jakarta Pusat, Jaksa Klaim Punya Bukti Kuat
Indonesia
Serahkan Nadiem Makarim Cs ke Pengadilan, Kejaksaan Agung Siapkan Surat Dakwaan
Kejagung akan melimpahkan kasus dugaan korupsi Chromebook Kemendikbudristek ke Pengadilan Tipikor. Nadiem Makarim termasuk empat tersangka.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
Serahkan Nadiem Makarim Cs ke Pengadilan, Kejaksaan Agung Siapkan Surat Dakwaan
Indonesia
DPR Jelaskan Alasan Uang Pengganti Tak Melanggar UUD 1945, Bisa Jadi Senjata Rahasia Jaksa Sita Aset Koruptor
Oleh karena itu, permohonan tersebut seharusnya dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard) atau setidaknya ditolak secara keseluruhan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 05 November 2025
DPR Jelaskan Alasan Uang Pengganti Tak Melanggar UUD 1945, Bisa Jadi Senjata Rahasia Jaksa Sita Aset Koruptor
Indonesia
KPK Beberkan Keterkaitan Abdul Halim, La Nyalla, dan Khofifah dalam Kasus Suap Dana Hibah Jatim
Babak baru Kasus Suap Dana Hibah Jatim.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 03 Oktober 2025
KPK Beberkan Keterkaitan Abdul Halim, La Nyalla, dan Khofifah dalam Kasus Suap Dana Hibah Jatim
Indonesia
KPK Tidak Periksa Bobby Nasution di Jakarta, Langsung Dicecar Saat Bersaksi di Sidang Korupsi
Ketua Majelis Hakim TYipikor Medan, Khamozaro Waruwu, meminta JPU KPK menghadirkan Gubernur Bobby Nasution dan Pj Sekda Effendy Pohan sebagai saksi.
Wisnu Cipto - Sabtu, 27 September 2025
KPK Tidak Periksa Bobby Nasution di Jakarta, Langsung Dicecar Saat Bersaksi di Sidang Korupsi
Indonesia
Hakim Tipikor Minta Bobby Nasution Jadi Saksi, Eks Penyidik KPK: Momentum Bongkar Aktor Intelektual
Bobby Nasution diminta jadi saksi kasus korupsi infrastruktur Sumut, terobosan hakim tuai dukungan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 26 September 2025
Hakim Tipikor Minta Bobby Nasution Jadi Saksi, Eks Penyidik KPK: Momentum Bongkar Aktor Intelektual
Bagikan