Imam Besar Nasaruddin Memaknai Kunjungan Paus Fransiskus ke Gereja Katedral dan Masjid Istiqlal
Imam besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar. (Dok. Masjid Istiqlal)
MerahPutih.com - Pemimpin gereja katolik, Paus Fransiskus dijadwalkan akan berkunjung ke Indonesia pada 3-6 September 2024. Dalam kunjungannya, Paus akan mengunjungi Gereja Katedral Jakarta dan Masjid Istiqlal secara bersamaan.
Imam besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar menyambut baik kunjungan pemuka agama Katolik dunia ini. Menurutnya, Masjid Istiqlal yang letaknya berseberangan dengan Gereja Katedral Jakarta, merupakan simbol kerukunan yang nyata.
Dua bangunan keagamaan terbesar ini berdiri berdampingan, bahkan dihubungkan dengan terowongan silaturahmi yang menjadi simbol toleransi antaragama.
“Istiqlal dan Katedral tidak hanya simbol toleransi Islam dan Katolik, tetapi juga agama lain, karena sesungguhnya secara reguler di Istiqlal maupun Katedral kita sering melakukan dialog antar agama,” ujar Nasaruddin dalam diskusi virtual di Jakarta, Senin (26/8).
Baca juga:
Paus Fransiskus Sudah Amati Indonesia Sejak Lama dengan Keberagaman Agama dan Budaya
Menurutnya, sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki tanggung jawab besar untuk menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang damai.
“Termasuk menghormati perbedaan dan membangun toleransi yang baik antar pemeluk agama,” jelas Nasaruddin.
Sementara itu Juru bicara panitia kunjungan Paus Fransiskus, Romo Thomas Ulun Ismoyo menuturkan, setibanya di Bandara Soekarno-Hatta pada 3 September sore, Paus Fransiskus akan beristirahat.
“Sebelum besoknya melakukan sejumlah agenda di Jakarta," kata Romo Thomas.
Romo Thomas mengatakan pada 4 September pagi, Paus Fransiskus diagendakan bertemu Jokowi di Istana Negara, dilanjutkan dengan pertemuan pribadi dengan para imam Serikat Yesus di Gereja Katedral Jakarta dan menemui kelompok pemuda para religius di tempat yang sama. Paus Fransiskus juga akan bertemu para pemimpin lintas agama di Masjid Istiqlal.
Baca juga:
Datang ke Indonesia, Paus Fransiskus Bakal Bahas Misi Perdamaian di Palestina hingga Ukraina
"Pertemuan ini memiliki peran penting karena menjadi simbol persatuan dan toleransi antar umat beragama di Indonesia," jelas Romo Thomas.
Romo Ulun menambahkan, dari Masjid Istiqlal, Paus Fransiskus akan melanjutkan agendanya, memimpin Misa Kudus di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) dan Stadion Madya, Senayan, yang diperkirakan akan dihadiri oleh sekitar 86 ribu umat Katolik.
“Paus akan menyapa serta menyampaikan kasih Allah kepada seluruh umat yang hadir,” tutup Romo Thomas.
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Kiai Istiqlal Nasihati Umat: Stop Fanatisme Salah Tempat, Agama Jadi Enak Jika Tidak Kelebihan Garam
Ziarah ke Makam Paus Fransiskus, Presiden Abbas: Beliau Akui Palestina tanpa Harus Diminta
Menag Nasaruddin Umar Bahas Tindak Lanjut Deklarasi Istiqlal-Vatikan dengan Paus Leo XIV di Roma
Menteri Agama Berharap Tiap Untaian Doa Umat Katolik di Bulan Rosario Jadi Berkah untuk Indonesia
Paus Leo XIV Tahbiskan Carlo Acutis sebagai Santo, ‘Influencer Tuhan’ Panutan Anak Muda Zaman Ini
Soal Pengangguhan Penahanan 7 Tersangka Persekusi Cidahu, Marinus Gea Sebut Kementerian HAM Kirim Sinyal Negara Lindungi Pelaku
Prabowo Bagi-Bagi Amplop THR Idul Adha ke Pedagang Istiqlal, Isinya Lembaran Rp 100 Ribu
Istiqlal Bilang Sapi Kurban dari Prabowo 1,3 Ton, Jubir Presiden Sebut 1,25 Ton
Singgung Banyaknya Kemiskinan hingga Kebencian, Paus Leo XIV Minta Gereja jadi ‘Ragi’ Bagi Dunia
Paus Leo XIV Dilantik Hari ini di Basilika Santo Petrus, 250 Ribu Orang hingga Sejumlah Pemimpin Dunia Hadir