Ilmuwan Prediksi Umur Maksimum Manusia Pada Abad Ini

annehsannehs - Kamis, 30 September 2021
Ilmuwan Prediksi Umur Maksimum Manusia Pada Abad Ini

Siapapun bisa panjang umur. (Foto: Unsplash/Ravi Patel)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PERBEDAAN rata-rata usia maksimal manusia antar generasi tentunya dipengaruhi oleh beberapa hal. Termasuk diantaranya adalah pola pikir, pola makan, gaya hidup, dan lingkungan hidup. Meneliti gaya hidup manusia di abad ke-21, para ilmuwan memprediksi bahwa manusia bisa hidup sampai usia 130 tahun.

Dikutip dari Daily Mail, para ilmuwan di HEC Business School, Montreal, meneliti jangka hidup lebih dari 3.800 orang Italia dan 9.800 orang Prancis yang hidup sampai atau melewati usia 105 tahun (semi-supercentenarians).

Baca Juga:

Apple Luncurkan Aplikasi Fitness Plus, Olahraga Virtual Jadi Makin Seru

Penelitian mereka menunjukkan bahwa setelah usia 110 tahun, manusia yang memiliki genetik dan kesehatan yang buruk biasanya sudah meninggal. Maka dari itu, kemungkinan untuk tetap hidup bagi para manusia berusia 110 tahun kira-kira 50/50. Usia 110 menjadi penanda apakah orang tersebut akan panjang umur atau akan menjadi tahun terakhir mereka.

Jeanne Calment. (Foto Guiness Book)
Jeanne Calment. (Foto: Guiness Book)

Sejauh ini, bisa meraih usia sampai 130 tahun tergolong sangat langka, dengan kemungkinan satu banding sejuta. Bahkan, manusia dengan usia tertua sepanjang sejarah masih dipegang oleh Jeanne Calment, seorang perempuan Perancis kelahiran 1875 yang memiliki kebiasaan merokok selama hidupnya. Ia rutin bersepeda sampai usia 100 tahun, dan merokok dua batang perhari sampai hari ini. Calment meninggal pada usia 122 tahun 164 hari, tepatnya pada 1997.

Baca Juga:

Kualitas Tidur Kini Bisa Dilacak dengan Fitur Baru Apple Watch

Ahli statistik sekaligus pemimpin studi ini, Dr Léo Belzile, mengatakan bahwa semakin bertambahnya populasi dunia, semakin banyak juga orang yang meraih usia 100, bahkan sampai 110 tahun.

Didukung oleh perkembangan zaman dan teknologi, harapan hidup cenderung meningkat karena perbaikan dalam perawatan kesehatan dan gaya hidup, tentunya terlepas dari wabah COVID-19 yang mengambil nyawa tanpa mengenal usia.

Penelitian yang dipublikasikan pada Royal Society Open Science ini pun memprediksi bahwa manusia bisa cukup beruntung untuk meraih usia 130 dengan perawatan kesehatan dan gaya hidup yang lebih baik dan berkualitas.

Kane Tanaka masih dalam keadaan sehat sampai 2021. (Foto Guiness Book)
Kane Tanaka masih dalam keadaan sehat sampai 2021. (Foto: Guiness Book)

Saat ini, gelar orang tertua di dunia yang sudah terverifikasi dipegang oleh Kane Tanaka, perempuan asal Jepang yang berusia ke-118 pada 2 Januari 2021. Jepang dianggap sebagai negara dengan harapan hidup tertinggi di dunia, dikaitkan dengan kebiasaan makan ikan laut yang tinggi protein dan rendah lemak. Layanan kesehatan juga dianggap sangat baik dan tertata pada Negeri Sakura itu.

Jika ingin menjadi membuat prediksi ilmuwan menjadi kenyataan dan hidup sampai usia 130 tahun, yuk mulai hidup sehat, rajin berolahraga, dan terus menjaga kesehatan. (shn)

Baca Juga:

Menguasai Basket Melalui Aplikasi Asisten Pelatih LA Lakers

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Bagikan