Ikuti Kontes, Burung Nurbuat Srimulat Tak Mau "Manggung"
Ikut dalam kontes liga konkurs seni suara alam burung perkutut di JHL Birds Arena, Desa Cicalengka, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Minggu (22/1), burung perkutut komedian Nurbuat tidak mau "manggung", alias tak bersuara.
Meskipun burungnya tidak mau manggung, komedian yang tergabung dalam srimulat ini tidak kecil hati dan tetap bergembira. Karena bisa ikut tampil dalam ajang bergengsi liga konkurs seni suara alam burung perkutut tersebut. Selain itu, karena burung perkutut yang ditampilkan dalam kontes liga seni suara alam burung perkutut ini adalah burung perkutut piyek, alias belum dewasa.
Ia juga mengatakan, burung perkutut miliknya ini adalah kali pertama ditampilkan dalam kontes perkutut.
"Masih piyek, dan baru pertama tampil," ujar Nurbuat kepada merahputih.com, sambil mengawasi burung piyeknya yang tampil pada arena liga konkurs seni suara alam burung perkutut di JHL Birds Arena.
Walaupun dalam ajang kali ini burungnya tidak mau "manggung", Nurbuat mengaku, sebelumnya, yaitu pada tahun 2011 lalu burung perkututnya pernah mencapai empat besar dalam kontes tingkat Nasional. Bahkan, waktu itu burung perkututnya sempat ditawar dengan harga yang cukup tinggi oleh salah seorang penggemar burung perkutut.
"Hobi perkutut sudah sejak lama, dari tahun 2000-an. Tahun 2011 empat besar tingkat Nasional," katanya.
Kegemarannya terhadap burung perkutut ini, kata suami komedian Srimulat Rohana ini, karena burung perkutut memiliki suara yang sangat merdu, dan enak untuk didengar. Ia juga berharap, dengan semakin banyaknya komunitas pecintan burung perkutut, serta liga kontes perkutut seperti pada liga konkurs seni suara alam burung perkutut di JHL Birds Arena ini, kelestarian burung perkutut akan terus terjaga.
"Semoga penggemar perkutut semakin banyak, untuk membudidayakan. Supaya tidak punah," tandasnya.