Iklim Sangat Berpengaruh pada kesehatan Kulit

P Suryo RP Suryo R - Senin, 19 Desember 2022
Iklim Sangat Berpengaruh pada kesehatan Kulit

Iklim berpengaruh juga terhadap kesehatan kulit. (Pexels/nien tran)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BANYAK orang berpikir bahwa kulit sehat harus berwarna putih, cerah, dan glowing. Nyatanya tidak loh, untuk melihat kulit sehat atau tidaknya, kamu tidak bisa mengukur dari warna saja. Kulit yang sehat, biasanya tampak glowing, warna kulit merata, bertekstur (licin dan halus), kencang, kenyal, lembab, dan hangat.

“Apabila pergi ke negara yang memiliki empat musim, tentunya akan berpengaruh bagi kulit kamu. Pada iklim dingin, skin barrier pada kulit akan semakin berkurang. Alhasil kulit akan tampak pecah-pecah, begitu juga dengan bibir,” ujar dr. Matahari Arsy H. Permata, Sp.D.V.E pada acara webinar Bamed Via daring (15/12).

Baca Juga:

Hati-hati Kulit Kepala juga Mengalami Penuaan

kulit
Iklim berpengaruh terhadap kulit. (Pixabay/Takmeomeo)


Kemudian, pada kulit orang tua, apabila pergi ke tempat yang dingin, kulit akan semakin kering dan bisa menimbulkan gatal-gatal. Kemudian pada iklim panas, sinar UV yang tinggi bisa menyebabkan kanker kulit.

Tidak hanya itu, kulit juga akan lebih mudah untuk terinfeksi terutama infeksi jamur. Seperti jerawat, miliaria, radang pada kelenjar keringat, melasma mudah kambus, dan risiko terbentuknya tumor kulit yang ganas atau tumor jinak yang meningkat.

Apabila terjadi sesuatu pada kulit kamu, ada baiknya untuk diberi sesuatu yang bisa menenangkan kulit. Pada kulit kering, biasanya akan diberikan obat-obatan yang menyehatkan kulit, seperti oxygenio untuk meningkatkan kelembaban kulit. Kemudian, pada kulit sensitif berjerawat, kamu bisa menggunakan krim, laser, pengangkatan komedo, dan microbotox yang bisa membuat kelenjar minyak dikulit menjadi lemah.

Baca Juga:

Empat Langkah Mudah Mengubah Kulit Kusam jadi Bersinar

iklim
Selain iklim, ada juga beberapa faktor yang bisa mempengaruhi kondisi kulit, seperti genetik. (Unsplash/Tai's Captures)

Pada kulit berflek, kamu bisa menggunakan krim wajah dengan rujukan dokter atau injeksi yang disuntikan pada area flek. Kemudian, pada kulit yang menua, kamu harus melakukan treatment untuk mengangkat kulit kendur, seperti HIFU (High Intensiy Focused Ultrasound), Botox Injection, dan ulteraphy. Nyatanya, ulteraphy berbeda dengan HIFU. Ulteraphy merupakan terapi dengan menggunakan ulthera, tidak menggunakan jarum.

Selain iklim, ada juga beberapa faktor yang bisa mempengaruhi kondisi kulit, seperti genetik, tipe kulit (warna kulit dari yang paling cerah hingga gelap), Jenis kulit (sensitif, kuat, kering, berminyak, dan kombinasi), jenis kelamin, penyakit, makanan, produk perawatan kulit (skincare), kosmetik, pekerjaan (outdoor atau indoor), aktivitas sehari-hari (aktif berolahraga atau tidak), dan usia,” tambah dr. Matahari. (yos)

Baca Juga:

Perawatan Anti-aging untuk Kulit Selalu Tampak Muda

#Kesehatan #Kulit Sehat
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Bagikan