IKAPPI: Ramadan Masih Jauh, Harga Pangan Sudah Naik


Seorang pedagang Ketut Murti melayani konsumen di kios sembakonya di Pasar Badung, Kota Denpasar, Bali, Rabu (22/2/2023). ANTARA/Pungkas Dwitanto/wsj.
MerahPutih.com - Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) menyoroti kenaikan harga sejumlah komoditas. Padahal, Ramadan masih jauh, namun harga bahan pokok sudah melonjak.
Beberapa komoditas yang harganya cukup tinggi antara lain cabai rawit merah saat ini sekitar Rp 60.000 per kilogram (kg), cabai merah TW sekitar Rp 65.000 per kg, bawang merah di kisaran Rp 45.000 per kg, bawang putih Rp 38.000 per kg, Minyakita di angka Rp 15.000 per liter.
Baca Juga
"Kemudian, daging, telur, ayam, gula pasir dan garam juga mengalami kenaikan yang cukup tinggi di beberapa pekan terakhir," ucap Sekretaris Jenderal DPP IKAPPI, Reynaldi Sarijowan di Jakarta, Jumat (24/2).
Lanjut Reynaldi, biasanya kenaikan harga akan terjadi pada 15 hari sebelum Puasa. Namun, kini hal itu sudah tidak berlaku.
"Tetapi ini masih jauh beberapa bahan pokok sudah mulai cukup tinggi harganya," urainya.
Menyikapi kenaikan harga bahan pokok tersebut, Reynaldi menyatakan, bahwa tim ekonomi atau tim pangan yang dipersiapkan Presiden Jokowi masih belum mampu menjalankan tugasnya dengan baik.
Baca Juga
Harga Bahan Pangan Semakin Mahal, Anies Siapkan Langkah Strategis
Menurut dia, tim yang di berikan perintah Jokowi untuk menjaga stabilitas pangan disaat krisis global terjadi atau krisis pangan terjadi ini sesungguhnya tantangan untuk mereka agar bisa menyelesaikan persoalan pangan ini sesegera mungkin.
"Kita tahu bahwa beberapa saat yang lalu kita di hadapkan dengan beberapa persoalan kegaduhan minyak kita yang menimbulkan inflasi, berikutnya kegaduhan beras yang juga menimbulkan inflasi. Sekarang kita harus berhadapan dengan beberapa komoditas yang tercatat cukup tinggi kenaikannya," ungkapnya.
IKAPPI meminta kepada pemerintah untuk menyiapkan strategi dan eksekusi di lapangan sehingga persoalan pangan ini bisa diatasi, hal yang paling penting dilakukan adalah memperkuat pendataan, BPS bersama dengan pihak yang diberikan kewenangan untuk dapat melakukan pendataan berapa produksi Indonesia. (Asp)
Baca Juga
Sejumlah Harga Komoditas Bahan Pangan Naik pada 10 Januari 2023
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Harga Mayoritas Kebutuhan Pokok Kompak Turun pada Minggu (10/8), Bikin Emak-Emak Auto Tersenyum Lebar

Jakarta Alami Deflasi, Si Bawang Merah Jadi Biang Kerok Utama

Kopdes Merah Putih Bakal Jadi Pusat Penyediaan Barang Strategis dan Pusat Distribusi Bantuan

Puan Desak Gencarkan Operasi Pasar dan Tindak Penimpun, Warga Harus Punya Daya Beli Jelang Idul Fitri

Mendag Terus Awasi Distribusi dan Harga MINYAKITA Jelang Lebaran

Pramono Akui Harga Bahan Pokok di Pasar Induk Sempat Naik Minggu Kemarin

Stok Diklaim Banyak, Tapi Harga Bahan Pokok Lebihi HET

Inpeksi Harga Bahan Pokok di Solo, Wamendag Dyah: Harga Bawang Putih di Atas HET

Mayoritas Komoditas Bahan Pangan Dijual di Atas HET, Paling Menyimpang Telur Ayam dan Cabai Rawit

Bareskrim Sidak Pasar Kramat Jati, Harga Minyak Goreng Capai Rp 210 Ribu
