IJTI Ingatkan Jurnalis Hanya Sebar Konten Terverifikasi dan Terklarifkasi
Media Sosial. (Foto: Pixabay)
MerahPutih.com - Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) menggelar acara diskusi bertajuk 'Jurnalis di Tengah Gejolak Isu Keberagaman' di Hall Dewan Pers pada Rabu (16/6).
Ketua Umum IJTI Yadi Hendriana mengingatkan, pentingnya peran media dalam dinamika isu keberagaman yang tengah bergejolak.
Baca Juga:
Jadi Panduan Penegak Hukum, Pemerintah Rampungkan Pedoman Implementasi UU ITE
"Semua yang kita lakukan. Negara kita terdiri dari beragam agama etnis dan lainnya. Bagaimana kode etik jurnalistik membuat konten dan menyampaikannya," urai Yadi di Hall Dewan Pers, Rabu (16/6).
Yadi mengatakan, yang jadi sorotan saat ini, adalah perlunya literasi penggunaan media sosial yang masif di kalangan masyakarat. Sekaligus jangan sampai memberi panggung kepada mereka yang ingin menyebarkan hoaks di platform apapun.
IJTI mengingatkan para anggotanya dan seluruh jurnalis, jangan ikut menyebarkan informasi yang belum terverifikasi dan terklarifkasi.
"Sehingga masyarakat yang mendapatkan berita juga tercerahkan," kata Yadi.
Masyarakat, ungkap ia, arus tetap bijak dalam mengoperasikan akun-akun sosial media mereka masing-masing, tidak menyebar informasi yang belum terbukti kebenarannya.
"Bukan hanya orang awam, orang terpelajar pun bisa terbawa menyebarkan hoaks tanpa melihat latar belakang mereka. Terseret arus kepentingan biasanya," katanya.
Baca Juga:
Revisi UU ITE Masuk Sinkronisasi Kemenkum HAM
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Larangan Medsos di Australia, Meta Mulai Keluarkan Anak-Anak dari Instagram dan Facebook
Buntut Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Pramono Kaji Pembatasan Medsos Bagi Siswa
Jakarta International Literary Festival 2025 Resmi Dibuka, Angkat Tema 'Homeland in Our Bodies'
Game Online Bakal Dibatasi, DPR Desak Literasi Digital Bagi Pelajar Diperkuat
[HOAKS atau FAKTA] : Mark Zuckerberg Sebut, Jika Perang antara AS dan Iran Pecah, Dunia akan Kehilangan Media Sosial Instagram hingga Google
Akun Medsos Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Diperiksa, Polisi Temukan Barang Bukti Penting
[HOAKS atau FAKTA]: Pertamina Kasih Duit Rp 7 Juta Buat Netizen yang Unggah Citra Baik di Media Sosial
Akun Medsos yang Hina Bahlil Dilaporkan ke Polisi, Direktur P3S: Sangat Tidak Etis
AMPG Laporkan Akun Medsos yang Hina Bahlil, Polda Metro Jaya Sebut Cuma Konsultasi
Warga Berburu Buku Murah dalam Ajang Festival Literasi Jakarta 2025 di Jakarta