Idul Adha Makin Dekat, Hati-hati Risiko Konsumsi Daging Kambing

Frengky AruanFrengky Aruan - Senin, 27 Mei 2024
Idul Adha Makin Dekat, Hati-hati Risiko Konsumsi Daging Kambing

Ilustrasi daging Kambing. (Pexel)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Idul adha makin dekat artinya akan banyak daging kambing yang akan dikonsumsi. Walaupun makan besar daging kambing tak dapat terelakkan harus waspadai risiko penyakit yang ditimbulkan.

Idul Adha akan tiba pada 16 Juni 2024. Pada hari ini semua umat muslim akan merayakan secara simbolis menyembelih hewan ternak seperti sapi, kerbau hingga kambing sebagai wujud rasa syukur. Banyaknya jumlah daging ini mendorong intensitas mengonsumsi daging.

Pada dasarnya daging kambing termasuk kelompok daging merah yang bagus di antara jenis daging lainnya. Pasalnya dalam penelitian ilmiah dikatakan bahwa lemak total, koleterol dan lemak jenuh pada daging kambing lebih bagus.

Daging kambing yang terkenal akan kandungan manfaatnya, memiliki kandungan nutrien zat besi, potasium dan tiamin yang cukup tinggi.

Baca juga:

Kenali Segera Gejala Kanker Darah

Peran Tiamin atau yang dikenal Vitamin B1 ini membantu menjaga fungsi serta perkembangan sel dalam tubuh. Ia juga berperan sebagai pengubah karbohidrat dalam makanan menjadi energi.

Hanya saja cara pengolahan daging yang tidak tepat menyebabkan daging kambing berisiko memicu penyakit. Daging sendiri biasanya diolah menjadi berbagai macam masakan, mulai dari sop, dipanggang, digulai, digiling bahkan digoreng. Masakan tersebut menggunakan bahan makanan tambahan mulai dari rempah, santan hingga penyedap rasa.

Bahan campuran dalam pengolahan daging kambinglah yang diyakini memicu kondisi kolesterolnya banyak. Sehingga dari jumlah kolesterol yang banyak dikonsumsi tubuh diyakini memicu sejumlah penyakit hingga komplikasi. Di antaranya hipertensi.

Hipertensi sendiri adalah kondisi abnormal yang terjadi pada tekanan darah, di mana tekanan darah menjadi tinggi. Tensi yang normal adalah tekanan sistolik tak melebihi 140 mmHg dan diastolik nya tak melebihi 90 mmHg.

Baca juga:

Manfaat Konsumsi Rutin Buah Bit Bagi Pengidap Kanker

Jurnal Kesmas mengatakan daging kambing yang tinggi protein ketika dikonsumsi memicu respon Spesific Dynamic Action. Artinya dapat meningkatkan metabolisme tubuh 30 persen dari 6—12 jam sesudahnya. Metabolisme yang meningkat jadinya meningkatkan tekanan darah.

Tak hanya itu, relevansi tekanan darah dengna konsumsi daging kambing dipicu kandungan lemah jenuhnya. Jika konsumsi daging kambing tidak dibatasi, dalam hitungan tertentu dalam tubuh meningkatkan risiko aterosklerosi. (Tka)

#Idul Adha #Daging Kambing #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bagikan