Idemitsu Asia Talent Cup di Mandalika Batal, DPR Minta ITDC Tak Permalukan Presiden
                Penonton IATC saat menyaksikan balapan di Sirkuit Mandalika Sabtu (13/11/2021).
MerahPutih.com - Setelah viral video unboxing motor tim Ducati beberapa hari lalu, Sirkuit Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali menuai perhatian publik, yaitu batalnya race (balapan) Idemitsu Asia Talent Cup.
Ajang balapan motor yang melahirkan talenta muda ini seharusnya diselenggarakan Minggu (14/11). Akan tetapi, mendadak balapan itu dibatalkan dengan alasan kekurangan marshall, petugas jaga di setiap titik lintasan tertentu.
Anggota Komisi VI DPR Abdul Hakim Bafagih mengkritik keras kinerja PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC). Perusahaan pelat merah itu menjadi penanggung jawab tertinggi penyelenggaraan gelaran balapan di Mandalika.
Baca Juga:
Gubernur Buka-Bukaan Alasan Balapan ATC di Mandalika Minggu Siang Tadi Batal
“Untuk kesekian kalinya, terbukti ITDC tidak profesional. Ini hal sepele, tapi fatal. Masa, race batal hanya karena kurang marshall. Di Lombok memang kekurangan SDM?” tanya Hakim dalam keterangannya, Senin (15/11).
Gagalnya balapan yang telah terjadwal ini menjadi tamparan keras bagi kinerja ITDC. Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini menganggap hal tersebut cermin dari kinerja ITDC selama ini yang sangat amatiran.
Ia tak dapat membayangkan jika insiden sepele ini terjadi di Superbike World Championship (WSBK) yang akan berlangsung beberapa hari lagi. Di mana semua orang sudah begitu antusias, tiket sudah terjual, hotel sudah terisi penuh, serta pariwisata mulai bergeliat.
"ITDC harus berkaca dan cepat berbenah. Jangan malah beretorika. Jangan mempermalukan Presiden, kemarin yang meresmikan Sirkuit itu kan Pak Jokowi langsung, seremonialnya keren lagi," tegas legislator Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur VIII tersebut.
Baca Juga:
WSBK Pamer Aksi Presiden Jokowi Jajal Sirkut Mandalika
Hakim pun memang telah sejak awal mengkritik kinerja ITDC yang menjadi salah satu mitra kerja Komisi VI DPR. Menurutnya, dari awal pembangunan Sirkuit Mandalika, kinerja ITDC tidak profesional dan menyisakan banyak masalah.
Mulai dari konflik lahan dengan penduduk sekitar sampai dengan tertundanya kalender penyelenggaraan MotoGP di Sirkuit Mandalika. Dan kali ini, ketika salah satu event balapan internasional akan digelar, berbagai insiden yang jadi cermin kinerja ITDC kembali terulang.
Insiden tersebut menjadi semacam akumulasi buruknya kinerja BUMN pariwisata itu. Dengan gelaran WSBK yang tinggal menghitung hari, ITDC, kata Hakim, harus segera sadar dan membenahi kinerjanya.
"Karena event tersebut akan sangat menentukan kepercayaan dunia serta berdampak besar bagi kebangkitan pariwisata nasional khususnya bagi perekonomian NTB," pungkasnya. (Pon)
Baca Juga:
Ketua Dewan Penasehat MGPA Jajal Sirkuit Mandalika
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
KPK Tanggapi Bahlil soal Tambang Emas Ilegal Dekat Sirkuit Mandalika, Sebut Perlu Koordinasi Lintas Kementerian
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
                      Jumlah Penonton MotoGP Indonesia di Mandalika Tembus 142 Ribu Orang, Pecah Rekor
                      Marc Marquez Gagal Finis, MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika Dimenangi Fermin Aldeguer
                      Dua Kali Terhempas di Mandalika, Marc Marquez Mulai 'Sadar Diri' Tatap MotoGP Indonesia 2025
                      Podium Sprint Race MotoGP Indonesia di Mandalika di Tempat yang Berbeda
                      Mengenal 'Betabeq': Ritual Tolak Bala Pemprov NTB Sebelum Gelaran MotoGP Indonesia 2025
                      Tiket MotoGP Mandalika 2025 Ludes 87% Jauh Sebelum Balapan, ITDC Pastikan Ajang Tahun Ini Jauh Lebih Aman dan Meriah
                      Sirkuit Mandalika Digerus Habis dengan Teknologi Canggih Menjelang MotoGP Demi Lintasan Bebas Debu
                      MRS Jadi Ajang Uji Coba Infrastruktur Sirkuit Mandalika Jelang MotoGP Indonesia 2025