IdeaFest 2021 Jadi Wadah Tukar Pikiran Insan Kreatif


Digelar secara hybrid. (Foto: Instagarm/ideafestid)
FESTIVAL kreatif IdeaFest kembali dihelat pada 18-28 November 2021 secara hybrid dan menghadirkan para pembicara yang ahli di bidangnya. Bertajuk The Future of X, IdeaFest 2021 diselenggarakan sekaligus memeringati 10 tahun jadi wadah insan kreatif.
“Kami bekerja sama dengan banyak komunitas, dan selama perjalanan 10 tahun, kami selalu konsisten dengan visi dan misi untuk jadi industri kreatif di Indonesia,” kata Desy Bachir, Co-CEO of Samara Live, dalam sesi diskusi daring, Kamis (18/11).
Merayakan tahun ke-10, IdeaFest 2021 akan menghadirkan beberapa program yakni Conference, IdeaTalks, Idea Community Forum, Xperiental Expo, Xchievement Night, hingga yang paling baru adalah IdeaFest Music Camp.
Baca juga:
Daniel Mananta Bakal Ceritakan Pengalaman Barunya di IdeaFest 2019

Mengutip laman ANTARA, akan ada lebih dari 150 tokoh kreatif dan 60 sesi edukatif topik relevan dengan perkembangan industri kreatif saat ini. Mereka adalah Dian Sastrowardoyo, sutradara film Penyalin Cahaya Wregas Bhanuteja, CEO Juni Records Adryanto Pratono, Founder of Tumurun Private Museum Iwan K. Lukminto, Co-Founder Riliv Audrey Maximillian Herli, Penulis Luluk HF, hingga CEO dan Co-Founder Agate Arief Widhiyasa.
Masing-masing pembicara nantinya akan mengajak masyarakat untuk mengenal seperti apa dunia kreatif bekerja, maknanya, dan memberikan motivasi.
“Dengan adanya IdeaFest ini kita yang sudah melewati proses film di masa pandemi ingin berbagi, supaya anak-anak muda yang ingin buat film jadi semangat, bukan malah murung. Sebab, posibilitas kita membuat film bisa dari berbagai range, tidak harus mahal, dan kompleks,” ujar Wregas.
Baca juga:
Hadirkan Banyak Figur Kreatif, IdeaFest 2019 Resmi Digelar
Lihat postingan ini di Instagram
Audrey pun berharap dengan adanya sesi diskusi ini, bisa menyadarkan masyarakat akan pentingnya kesehatan mental, sehingga bukan lagi menjadi hal yang tabu.
“Isu kesehatan ini merupakan isu yang mulai naik di anak-anak muda. Dan harapannya di IdeaFest ini jadi ruang berbagi inspirasi dan membuat isu kesehatan mental ini semakin umum, kita anggap sebagai langkah awal. Sebab faktor baru yang membuat kesehatan mental orang down itu adalah WFH dan sekolah online,” kata Audrey.
Di sisi lain, Iwan juga berharap semoga anak-anak muda bisa lebih menghargai seni rupa yang ada di museum, tidak hanya selfie saja.
“Di sini kita bisa lebih lanjut diskusi melihat kembali seperti apa perkembangan seni rupa di Indonesia. Kami ingin mengedukasi seni rupa kepada generasi muda, haru dilihat dari mana sih, dan apa maknanya,” kata Iwan.
Tahun ini, IdeaFest hadir dengan konsep hybrid atau perpaduan luring dan daring. Kamu bisa menyaksikan secara langsung di M Bloc Space atau metaverse interaktif jagat.live. (and)
Baca juga:
Segudang Inspirasi Bakal Hadir di IdeaFest 2019
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Bahaya Konten Digital Tanpa Batas, DPR Desak Segera Ada Revisi UU Penyiaran

Dari Gaming ke Rekor Dunia Guinness, Jess No Limit Jadi Paling Populer Se-Asia Tenggara

Pandawara Group Ungkap Kesan Bertemu Prabowo: Dapat Energi Baru

Legislator Usul Ada Lembaga Khusus Awasi Konten Digital dan Keamanan Ruang Siber

Usik Warga yang Bikin Konten di Taman Literasi Blok M, Anggota Pemuda Pancasila Minta Maaf

Mau Bikin Vlog? Ini Peralatan Pemula yang Kamu Butuhkan

Kreator Konten Pemula, Begini 4 Trik Cepat FYP di TikTok

Mengenal Bobby Saputra, Kreator Konten yang 'Ngaku' Anak Bos Air Mineral Indonesia

Inggris Sebut Ekonomi Kreatif Indonesia akan Jadi Kekuatan Baru di Dunia

Segera Digelar Periode Terakhir LEGO Play On Fest
