Ibas Kawal AHY Rapat Kerja Perdana Sebagai Menteri di Komisi II


Edhie Baskoro Yudhoyono (AHY) atau Ibas tampak ‘mengawal’ AHY menuju ruang raker di area Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. (Foto: Fraksi Demokrat)
MerahPutih.com - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan rapat perdana dengan Komisi II DPR RI. Rapat ini, membahas program pertanahan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/3).
Sang adik yang juga Ketua Fraksi Demokrat DPR, Edhie Baskoro Yudhoyono (AHY) atau Ibas tampak ‘mengawal’ AHY menuju ruang raker di area Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Baca juga:
AHY Jamin Biaya Sertifikat Tanah Wakaf Gratis
AHY mengatakan, agenda raker perdana dengan Komisi II DPR ini untuk perkenalan sebagai Menteri ATR/BPN, sekaligus membahas program kerja tahun 2024.
"Saya AHY izin menyampaikan latar belakang profesi maupun pendidikan yang saya miliki, latar belakang profesi saya adalah perwira militer, wiraswasta dan politisi,” ujar AHY.
Ia mengatakan, selama 16 tahun bertugas di TNI, ia mengaku menempuh penugasan operasi baik di dalam maupun luar negeri termasuk misi perdamaian PBB di wilayah konflik perbatasan Libanon-Israel.
Pascapurnatugas dari TNI, putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini mengaku merintis beberapa usaha di bidang industri kreatif sejak 2017.
"Sebagai politisi saya menempuh karier politik selama 8 tahun terakhir ini mulai dari jabatan adhoc hingga Waketum yang akhirnya terpilih secara aklamasi sebagai Ketum Partai Demokrat masa bakti 2020-2025,” kata AHY. (Pon)
Komisi II DPR dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), membahas program pertanahan dalam rapat kerja.
"Kami akan menyampaikan beberapa hal, termasuk pemetaan masalah yang menjadi pekerjaan rumah yang belum diselesaikan," kata Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia saat memimpin rapat kerja.
Doli mengungkapkan komunikasi dan koordinasi antara Komisi II dengan Kementerian ATR/BPN berjalan cukup baik, di antaranya beberapa kali membentuk panitia kerja (panja) dan sampai sekarang belum dibubarkan.
"Ada tiga panja yang belum ditutup, karena masalah di pertanahan masih cukup banyak yakni Panja evaluasi Hak Guna Usaha (HGU), Panja tentang Tata Ruang dan Panja tentang mafia pertanahan," jelas Doli. (Pon)
Baca juga:
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
AHY Ungkap Rahasia di Balik Program Koperasi Prabowo! Jutaan Warga Bisa Langsung Kaya Mendadak

Kata Puan soal Gibran tak Salami AHY: Jangan Berspekulasi, Berpikir Positif Saja

Fenomena Bendera Anime One Piece Jelang 17 Agustus, Ibas: Utamakan Merah Putih sebagai Simbol Bangsa

Ketum Demokrat AHY Kukuhkan Ikatan Alumni Akademi Demokrat di Jakarta

Aturan Baru Siap Libas ODOL, Tapi AHY Justru Bela Mati-matian Sopir Truk

Butuh Rp 1.297 Triliun, Proyek Tanggul Laut Raksasa Diminati Berbagai Negara, Termasuk China

AHY Peka Luar Biasa Tangkap Arahan, Si Paling Paham Urusan Infrastruktur Sesuai Kemauan Prabowo

AHY Minta UMKM Diperkuat, Anggota DPR Hillary Brigitta Lasut Luncurkan Program Pembinaan

AHY di Boao Forum: Pembangunan Indonesia Bukan Sekadar Infrastruktur, Tapi Kesejahteraan Rakyat!

AHY Sebut Giant Sea Wall Pantura Jawa 'Proyek Besar', Harus Matang Secara Perencanaan
