AHY Temui Menkeu Sri Mulyani, Ini yang Dibahas
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono. ANTARA/HO-Kementerian ATR/BPN
MerahPutih.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan pertemuan dengan Menteri Keuangan, Sri Mulyani di Gedung Djuanda I, Kementerian Keuangan pada Jumat (15/3).
Secara umum, pertemuan ini membahas perkembangan terkait jalannya program-program Kementerian ATR/BPN sepanjang tahun 2024.
Sehubungan dengan pertemuan tersebut, Menteri AHY mengatakan bahwa Kementerian ATR/BPN sendiri telah menentukan target capaian untuk program-program strategis, termasuk dalam Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Baca juga:
AHY Tunggu Waktu yang Tepat Bahas Posisi Demokrat di Kabinet Prabowo
"Sampai 2023, sudah 111 juta bidang tanah yang terdaftar. Targetnya mencapai 120 juta bidang tanah di 2024 ini. Jadi masih ada sembilan juta bidang tanah yang dikejar. Dan ini kita butuh dukungan, sehingga kita sudah sampaikan kepada Ibu Sri Mulyani,” kata AHY dalam keterangan tertulis dikutip, Sabtu (16/3).
Ia menjelaskan, saat ini Kementerian ATR/BPN tengah mengejar capaian penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dengan total target sebanyak 2.000 RDTR se-Indonesia.
"Saat ini, dari 2.000 target sudah tercapai berkisar sebanyak 436 RDTR. Tentu ini butuh waktu dan dukungan anggaran. Ini juga sudah kami sampaikan,” ungkap AHY.
Baca juga:
Di samping itu, Kementerian ATR/BPN juga terus berupaya menyelesaikan pendaftaran tanah di kabupaten dan kota hingga dapat tercipta Kabupaten/Kota Lengkap.
"Kota/Kabupaten Lengkap ini adalah kota atau kabupaten yang sudah secara utuh (seluruh bidang tanahnya, red) tersertipikasi. Kita mau mengejar 104 Kabupaten/Kota Lengkap seluruh Indonesia, saat ini telah tercapai 13 Kabupaten/Kota Lengkap,” terangnya.
Menteri ATR/Kepala BPN pun berkomitmen untuk memberantas mafia tanah. Ia menyebut, aksi pemberantasan mafia tanah melalui Satgas-Anti Mafia Tanah ini tak hanya untuk memberikan keadilan bagi rakyat, namun juga berhasil menyelamatkan potensi kerugian keuangan negara hingga berkisar Rp13 triliun.
Baca juga:
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati sendiri dalam pertemuan tersebut menyatakan bahwa Kementerian ATR/BPN telah menyampaikan kinerja anggaran yang cukup baik, khususnya dari sisi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang tercapai melebihi target.
"Semoga Mas Agus dan jajaran Kementerian ATR/BPN dapat menjaga kinerja baik karena ini sangat penting untuk membangun fondasi Indonesia ke depan,” ujarnya. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Purbaya Yudhi Sadewa Kena Marah Sri Mulyani Gara-Gara Banyak Penggemar
9 Jurus Menko AHY Pecahkan Kebuntuan Aturan Zero ODOL yang Mandek 16 Tahun
Kajian Dampak Zero ODOL BPS Rampung Desember 2025, AHY Ungkap Potensi Positif Ekonomi dan Keselamatan
AHY Instruksikan Pemeriksaan Konstruksi Bangunan Publik, Cegah Insiden ‘Mengerikan’ Ponpes Al Khoziny Terulang
[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan
Banjir Bali Disebabkan Kerusakan Lingkungan, AHY Khawatirkan Sektor Pariwisata Jadi Terganggu
Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi
Prosesi Serah Terima Jabatan Menteri Keuangan Sri Mulyani kepada Purbaya Yudhi Sadewa
Menkeu Purbaya ‘Angkat Topi’ untuk Sri Mulyani, Dianggap Mampu Jaga Stabilitas Ekonomi Indonesia di Tengah Tekanan Global
Sri Mulyani Doakan Menkeu Purbaya Diberi Kemudahan Bantu Presiden Prabowo Kelola Ekonomi Indonesia