Hukuman Paling Pantas untuk Pelaku Teror Menurut Netizen

Ana AmaliaAna Amalia - Minggu, 17 Januari 2016
Hukuman Paling Pantas untuk Pelaku Teror Menurut Netizen

Terduga Pelaku Bom Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1). (Foto: Screenshot Youtube)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Berita Tekno - Isu tentang aksi teroris kembali mencuat di tanah air usai serangan bom dan hujan peluru di Jalan Thamrin, Sarinah Jakarta Pusat, Kamis (14/1).

Akibatnya puluhan orang terluka dan setidaknya 7 orang meninggal dunia. Usai aksi teror tak berprikemanusiaan tersebut, berbagai hastag pun bermunculan seperti #PrayForJakarta, #KamiTidakTakut, #PolisiGanteng, dan masih banyak lagi, hari ini, Minggu (17/1) hastag #jihadmelawanterorisme jadi trending topic.

#jihadmelawanterorisme merupakan hastag yang dibuat netizen untuk mengungkapkan opini mereka tentang hukuman apa yang paling pantas untuk menghukum para pelaku teror yang kebanyakan mengatasnamakan agama tertentu dalam setiap aksinya.

Berikut ini hukuman untuk para teroris menurut para netizen:

"Di kasih kamera biar ganteng dikit "jekrek", bawa bom "jekrek", lalu insyaf "jekrek jekrek".

"diberikan kesmpatan bertobat/berubah, tapi kalo ga bertobat musnahin aje :v #jihadmelawanterorisme."

"Di diemin, biar dia tau rasa nya didiemin sama orang yang disayang. Eak #jihadmelawanterorisme."

"Diusir cantik hus hus sanaaaaa... Jangan ganggu kami lagi ! Dasar teroris yg gk punya otak  #jihadmelawanterorisme."

"Diasingin di pulau yang terpencil terus suruh bikin bom, suruh ngebom diri sendiri deh #jihadmelawanterorisme."

"Dikasih Buaya Buaya Kelaparan aja tuh si teroris yang meninggal kemarin, percuma dikubur ga bakal diterima sama tuhan #jihadmelawanterorisme."

Dikasih sanksi yang seberat mungkin, keluarga korban tidak rela karna telah dia bunuh #jihadmelawanterorisme."

Bagaimana pendapat Anda?

BACA JUGA:

  1. Dirut PT Sarinah: Bom Thamrin, Bukan Bom Sarinah
  2. Polisi Ciduk Tiga Orang Diduga Jaringan Teroris
  3. Karangan Bunga Hiasi Bekas Ledakan Bom Sarinah
  4. Pastikan Keamanan, Jokowi Mendadak Kunjungi Gedung Sarinah
  5. Pusat Perbelanjaan Sarinah dan Djakarta Theater Buka seperti Biasa
#Bom Sarinah #Teroris
Bagikan
Ditulis Oleh

Ana Amalia

Happy life happy me

Berita Terkait

Dunia
Presiden AS Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin Organisasi Teroris Global
AS juga menuding para pemimpin Ikhwanul Muslimin telah lama memberikan dukungan material kepada Hamas.
Wisnu Cipto - Selasa, 25 November 2025
Presiden AS Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin Organisasi Teroris Global
Indonesia
Kecanduan dan Broken Home, Paket Kombo Anak Rawan Direkrut Jaringan Teroris
Densus 88 Anti Teror mengungkapkan fakta mengejutkan ada 110 anak yang diduga direkrut ke dalam jaringan teroris sepanjang 2025 lewat permainan game online.
Wisnu Cipto - Selasa, 25 November 2025
Kecanduan dan Broken Home, Paket Kombo Anak Rawan Direkrut Jaringan Teroris
Indonesia
Polisi Bongkar Sindikat Teroris ‘ISIS’ Perekrut Anak-Anak, Lakukan Propaganda via Gim Online sampai Medsos
Para tersangka itu merekrut anak dan pelajar dengan memanfaatkan ruang digital, mulai dari media sosial, gim online, aplikasi pesan hingga situs tertutup.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Polisi Bongkar Sindikat Teroris ‘ISIS’ Perekrut Anak-Anak, Lakukan Propaganda via Gim Online sampai Medsos
Indonesia
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
Yusril menyebut pemerintah tidak menetapkan target waktu penyelesaian, karena hal ini tidak termasuk prioritas yang harus segera dirampungkan.
Angga Yudha Pratama - Kamis, 09 Oktober 2025
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
Indonesia
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
Mereka diketahui aktif menyebarkan propaganda serta ajakan melakukan aksi teror melalui media sosial, baik dalam bentuk unggahan tulisan, gambar, maupun video yang mengarah pada dukungan terhadap Daulah ISIS.
Dwi Astarini - Rabu, 08 Oktober 2025
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
Indonesia
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Pada tahun 2025, jumlah korban yang masih aktif dalam layanan LPSK tercatat sebanyak 30 terlindung per Agustus,
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Indonesia
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Densus 88 saat ini menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan keras (hard approach) dan pendekatan lunak (soft approach)
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Indonesia
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap terduga pelaku terorisme berinisial Y di wilayah Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Frengky Aruan - Senin, 21 Juli 2025
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Indonesia
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
BNPT juga menekankan perannya dalam mewujudkan keamanan nasional yang esensial bagi Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2026
Angga Yudha Pratama - Rabu, 16 Juli 2025
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
Indonesia
Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor
Presiden Prabowo Subianto sendiri telah menekankan pentingnya kerapian data agar program pemerintah menjangkau pihak yang benar-benar membutuhkan
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 12 Juli 2025
Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor
Bagikan