Hubungan Donald Trump-Benjamin Netanyahu Makin Renggang Usai Presiden AS Sebut Serangan Israel ke Doha 'Tindakan Ceroboh'

Rekaman serangan Israel di Doha Qatar. (Instagram/Doha News)
Merahputih.com - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dilaporkan menganggap "ceroboh" keputusan Israel menyerang pemimpin gerakan Palestina, Hamas, di Doha, Qatar. Seorang pejabat senior AS yang tidak disebutkan namanya mengungkapkan hal ini kepada The Wall Street Journal pada Rabu (10/9)
Menurut laporan tersebut, Trump juga mengungkapkan ketidakpuasannya karena tidak diberi informasi sebelumnya tentang serangan tersebut.
Meskipun Trump tetap mendukung kampanye militer Israel melawan Hamas dalam percakapan dengan Benjamin Netanyahu, ketegangan antara kedua pemimpin ini dilaporkan meningkat.
Baca juga:
Geger, Influencer Pendukung Trump Charlie Kirk Ditembak di Leher, Timbulkan Kepanikan
Trump dikabarkan menginginkan konflik di wilayah tersebut segera berakhir, atau setidaknya Israel mengurangi pengeboman di Gaza.
"Donald Trump menganggap keputusan Israel untuk menyerang pimpinan gerakan Palestina Hamas di ibu kota Qatar, Doha, adalah tindakan yang ceroboh," demikian pernyataan dari pejabat senior AS sebagaimana dikutip Antara, Kamis (11/9).
Israel sendiri telah melakukan serangan terhadap para negosiator senior Hamas di Doha pada Selasa, 9 September. Surat kabar Israel, Hayom, melaporkan bahwa Israel telah memberitahu otoritas AS dan Qatar sebelum melancarkan serangan tersebut.
Baca juga:
Aktivis Klaim Kapal Kedua Armada Bantuan Gaza Global Sumud Flotilla Dihantam Serangan Drone
Meskipun demikian, Trump berupaya menjauhkan dirinya dari serangan itu dengan menyatakan bahwa keputusan tersebut sepenuhnya diambil secara sepihak oleh Netanyahu. Ia juga memberikan jaminan kepada Qatar bahwa serangan serupa tidak akan terulang.
Hamas melaporkan kepada RIA Novosti bahwa enam orang tewas dalam serangan Israel tersebut, termasuk Humam al-Hayya, putra dari pemimpin Hamas di Jalur Gaza.
"Enam orang tewas dalam serangan Israel tersebut, termasuk Humam al-Hayya, putra dari pemimpin Hamas di Jalur Gaza," demikian pernyataan dari Hamas.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Media Belanda de Volkskrant Temukan Dugaan Serangan Tembakan Yang Disengaja ke Anak-Anak di Gaza

Agresi Israel ke Doha Dinilai Sebagai Ancaman Serius Bagi Stabilitas dan Perdamaian di Kawasan Timur Tengah

Prabowo Tegaskan Dukung Kedaulatan Qatar Setelah Serangan Israel, Suara Dunia Harus Kian Lantang

Prabowo Temui Emir Qatar Sheikh Tamim Setelah Israel Serang Markas Hamas

Hubungan Donald Trump-Benjamin Netanyahu Makin Renggang Usai Presiden AS Sebut Serangan Israel ke Doha 'Tindakan Ceroboh'

Profil Charlie Kirk, Politisi AS yang Ditembak hingga Tewas saat Berpidato di Utah

Geger, Influencer Pendukung Trump Charlie Kirk Ditembak di Leher, Timbulkan Kepanikan

Aktivis Klaim Kapal Kedua Armada Bantuan Gaza Global Sumud Flotilla Dihantam Serangan Drone

Penyerangan di Qatar Dianggap Melanggar Hukum Internasional, Arab Saudi Peringatkan Konsekuensi Serius yang Bakal Diterima Israel

Tanggapi Serangan Israel ke Doha, PM Qatar: Tak Hanya Melampaui Hukum Internasional, Tapi Juga Standar Moral
