Homoseksual Tumbuh Subur di Bekasi, IRT Was-Was Suaminya Jadi Gay

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Rabu, 04 Desember 2019
Homoseksual Tumbuh Subur di Bekasi, IRT Was-Was Suaminya Jadi Gay

Ilustrasi. (MP/Alfi Ramadhani)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Sejumlah ibu rumah tangga di Bekasi mulai was-was dengan pertumbuhan homoseksual dari kalangan pria beristri. Mereka menjadi khawatir kalau salah satu pelaku seks menyimpang itu adalah suaminya sendiri.

"Amit-amit, ya. Jangan sampai suami saya memiliki kelainan seksual itu. Kasihan keluarga dan anak-anak saya nanti," kata Anggih (29) warga Medan Satria, Kota Bekasi, Rabu (04/12).

Anggih belum bisa mengomentari apa-apa bila ternyata seorang homoseksual itu berada di tengah-tengah lingkungannya, namun dia selalu memberikan ruang komunikasi kepada suami soal urusan rumah tangga.

"Ya, paling banyak saya sering bicara kalau sudah di rumah, saling tukar pikiran, dan saling mengisi satu sama lain," katanya.

Baca Juga:

Pelaku LGBT Mudah Marah dan Sensitif, Polisi: Korban Bisa Dihabisi dengan Sadis

Wanita beranak dua itu menjelaskan di lingkungannya sendiri pernah ada orang yang diduga memiliki kelainan seks, namun dari unsur perempuan atau lesbi.

"Saya pernah melihat langsung kalau lesbi. Ya, gitu, kalau ditanya hanya sebatas teman, tapi kalau diperhatikan seperti orang pacaran," jelas dia.

Biasanya, kata dia, kalau lesbi satu orang perempuannya berpotongan seperti laki-laki. Rambutnya pendek mirip pria, termasuk gaya berpakaiannya.

"Tapi kalau lagi berduaan mereka bisa bergandengan tangan, pokoknya mirip kaya orang pacaran pria dan wanita deh," ungkapnya.

Aksi tolak LGBT (ANTARA FOTO)

Anggih berharap pemerintah segera mengambil tindakan karena dia khawatir kalau kelainan seks itu bisa menyasar ke kalangan remaja.

"Ya, adakan apa gitu dari pemerintah, biar tidak menyebar penyakit homo dan lesbi," katanya.

Istri Wakil Wali Kota Bekasi, Wiwik Tri Adhianto sebagaimana dikutip Antara, mengimbau kaum istri untuk bisa lebih menjaga penampilan di dalam maupun di luar rumah. Tujuannya agar suami bisa lebih menghargai keberadaan istri sendiri.

"Terutama kami sebagai istri harus jaga penampilan di depan suami," katanya.

Baca Juga:

PPP Dukung Kejagung Larang LGBT Daftar CPNS

Menurut Wiwik bila para suami kurang bahagia atas kehadiran istri di rumah maka cara lain akan ditempuh salah satunya dengan mencari sensasi baru di luar rumah.

"Bisa juga mereka mencari seks lain melalui organ dubur, karena tren homoseksual sedang meningkat," kata dia. (*)

#LGBT #Homoseksual #Bekasi
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Rapor Merah KPK untuk Pemkab Bekasi, Alarm Keras Transaksional Jabatan
KPK memandang skor rendah ini sebagai sinyal serius bahwa upaya pencegahan korupsi di Kabupaten Bekasi belum optimal
Angga Yudha Pratama - Jumat, 21 November 2025
Rapor Merah KPK untuk Pemkab Bekasi, Alarm Keras Transaksional Jabatan
Indonesia
Kabupaten Bekasi Ditetapkan Zona Merah KPK, Raih Skor MCSP Terendah Keempat Se-Jawa Barat
KPK memberikan perhatian khusus kepada Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang dan jajarannya
Angga Yudha Pratama - Jumat, 21 November 2025
Kabupaten Bekasi Ditetapkan Zona Merah KPK, Raih Skor MCSP Terendah Keempat Se-Jawa Barat
Indonesia
Tak Ada Toleransi, Polri Kembangkan Sistem Deteksi Dini LGBT untuk Seleksi Calon Polisi
alat deteksi LGBT ini penting untuk mencegah masuknya individu dengan potensi penyimpangan ke dalam institusi Polri.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Tak Ada Toleransi, Polri Kembangkan Sistem Deteksi Dini LGBT untuk Seleksi Calon Polisi
Indonesia
Gempa Bekasi, Belasan Kereta Jarak Jauh Terpaksa Berhenti Mendadak demi Keselamatan Penumpang
Menunggu petugas memeriksa kondisi prasarana perkeretaapian seperti jalan rel dan jembatan serta persinyalan di wilayah Daop 1 Jakarta.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Gempa Bekasi, Belasan Kereta Jarak Jauh Terpaksa Berhenti Mendadak demi Keselamatan Penumpang
Indonesia
Gara-gara Gempa Bekasi Magnitudo 4,9, 8 Jadwal Whoosh Dibatalkan dan Penumpang Kebingungan
KCIC juga memberikan solusi alternatif bagi penumpang
Angga Yudha Pratama - Rabu, 20 Agustus 2025
Gara-gara Gempa Bekasi Magnitudo 4,9, 8 Jadwal Whoosh Dibatalkan dan Penumpang Kebingungan
Indonesia
Normalisasi Sungai di Bekasi Belum Efektif Kurangi Banjir, Ada 120 Tidak Yang Harus Diperbaiki
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Bekasi, banjir paling banyak terjadi di kawasan perumahan. Namun, fakta di lapangan menunjukkan perkampungan warga juga tidak luput dari banjir.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 Juli 2025
Normalisasi Sungai di Bekasi Belum Efektif Kurangi Banjir, Ada 120 Tidak Yang Harus Diperbaiki
Indonesia
Gubernur Pramono Sodorkan Bantuan ke Banten dan Kota Bekasi, Pinjamkan Pompa untuk Atasi Banjir
Pramono sebut Pemerintah DKI Jakarta memiliki lebih dari seribu pompa untuk menangani banjir.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 10 Juli 2025
Gubernur Pramono Sodorkan Bantuan ke Banten dan Kota Bekasi, Pinjamkan Pompa untuk Atasi Banjir
Indonesia
Diciduk di Tasikmalaya, Pria Bekasi Tega Perkosa Anak Tirinya 2 Tahun Mengaku Dirasuki Setan
Polisi telah meringkus pelaku yang sempat kabur bersembunyi di kawasan Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat
Wisnu Cipto - Rabu, 09 Juli 2025
Diciduk di Tasikmalaya, Pria Bekasi Tega Perkosa Anak Tirinya 2 Tahun Mengaku Dirasuki Setan
Indonesia
Perkosa Anak Tiri 3-4 Kali Sebulan Selama 2 Tahun, Pria di Bekasi Terancam 15 Tahun Bui
Nasib pilu menimpa pemaja putri berinisial NAS (13) asal Bekasi. Ayah tirinya berinisial RS (41) tega berkali-kali mencabulinya selama dua tahun terakhir.
Wisnu Cipto - Rabu, 09 Juli 2025
Perkosa Anak Tiri 3-4 Kali Sebulan Selama 2 Tahun, Pria di Bekasi Terancam 15 Tahun Bui
Indonesia
Masuk 3 Besar Penumpang Terpadat, Stasiun Bekasi akan Dirancang Jadi Simpul Komuter di Jabodetabek
Volume penumpang di Stasiun Bekasi tertinggi ketiga setelah Pasar Senen dan Gambir.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 12 Juni 2025
Masuk 3 Besar Penumpang Terpadat, Stasiun Bekasi akan Dirancang Jadi Simpul Komuter di Jabodetabek
Bagikan