Holding BUMN Jasa Survei Tinggal Diresmikan


Kementerian BUM.(Foto: Kementerian BUMN)
MerahPutih.com - Badan Usaha Milik Negara PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), PT SUCOFINDO (Persero), dan PT Surveyor Indonesia (Persero) yang akan tergabung dalam Holding BUMN Jasa Survei, melakukan penetapan rencana kerja bersama 2022 dan harmonisasi strategi serta kegiatan operasional.
Holding BUMN Jasa Survei dengan tujuan meningkatkan kapabilitas, sehingga daya saing dan kemampulabaan Holding BUMN Jasa Survei bisa lebih baik lagi dan dapat mencapai visi menjadi top 5 leader di Asia Pasifik dengan mengoptimalkan layanan Testing, Inspection and Certification, Consultation, Classification dan Statutoria di seluruh wilayah Indonesia (domestik), regional, dan global.
Baca Juga:
September 2021 Holding BUMN Pangan Sudah Terbentuk
Direktur Utama PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) Rudiyanto, menyampaikan bahwa proses holding itu sudah selesai dan menunggu peresmian.
"Pada agenda Rapat Kerja (raker), kita berkolaborasi untuk menyelaraskan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2022,” kata Rudiyanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (18/10).
Keberhasilan Holding Jasa Survei dalam mencapai target holding itu akan diingat atau dicatat sebagai entitas yang memberikan kontribusi bagi negara.
Pada Rapat Kerja yang dihadiri oleh seluruh kepala unit bisnis dan unit pendukung ketiga BUMN itu, target pendapatan Holding BUMN Jasa Survei pada 2022 secara konsolidasi naik sebesar 15 persen, dan proyeksi sampai 2024 secara konsolidasi lebih tinggi dengan keberadaan Holding BUMN Jasa Survei.
Direktur Utama PT Surveyor Indonesia (Persero), M. Haris Witjaksono menyatakan, pembentukan Holding BUMN Jasa Survei akan meningkatkan peluang bisnis dan efisiensi melalui sinergi, kolaborasi, dan integrasi.
“Dengan pembentukan holding ini akan ada penyesuaian struktur organisasi baru dengan menggunakan pendekatan Strategi Penguatan Portofolio Bisnis. Saya yakin kami bisa menjalankan mandat holding dari Kementerian BUMN untuk mecapai Top 5 di Pasar Regional,” kata Haris.

Direktur Utama PT SUCOFINDO (Persero), Mas Wigrantoro Roes Setiyadi mengatakan, holding didirikan untuk memperbesar skala bisnis.
"Holding ini tidak hanya sekadar berbagi kue yang sudah ada. Kita harus jeli melihat peluang, tentunya peluang jasa yang belum dikerjakan sampai saat ini," katany.
Dengan keberadaan holding, lanjut ia, perusahaan dapat menggunakan sumber daya dan kompetensi bersama, sehingga peluang itu kita bisa raih. (Asp)
Baca Juga:
Holding BUMN Ultra Mikro Tinggal Ditandatangani Presiden
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Menkeu: Penyaluran Rp 200 T ke 6 Bank BUMN untuk Genjot Kredit Rakyat

Ingin Fokus Bisnis Migas, Pertamina Bakal Gabungkan Pelita Air ke Garuda Indonesia

Mensesneg Tegaskan Pemerintah Hormati Putusan MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN

Presiden Prabowo Hilangkan Bonus Komisaris BUMN: Enak di Lo, Ga Enak di Rakyat!

DPR Bongkar Akal-akalan Komisaris BUMN yang Dapat Bonus Miliaran, Dukung Langkah Prabowo Habisi Tantiem

Prabowo Mau Bos BUMN Tak Lagi Dapat Tunjangan Miliaran, DPR: Bisa Dialihkan untuk Program Pro Rakyat

Anggota DPR Gus Rivqy Dukung Langkah Prabowo Hapus Tantiem Komisaris BUMN

DPR Setuju Presiden Hapus Tantiem Komisaris dan Direksi BUMN: Hemat Uang Negara, Genjot Deviden

Tantiem Direksi dan Komisaris BUMN Dihapus, Prabowo: Yang Tidak Setuju, Mundur

Harga Daging Tinggi, Asosiasi Pedagang Dorong Penguatan Peran BUMN
