[HOAKS atau FAKTA]: Singapura Hentikan Vaksinasi Setelah 48 Warganya Meninggal
Tangkapan layar media sosial soal hoaks Singapuran hentikan vaksinasi setelah puluhan warganya meninggal dunia. (Foto: MP/Turnbackhoax.id)
MerahPutih.com - Akun Twitter Luisa Capra (@LuisaCapra6) mengunggah cuitan berupa narasi yang menyebutkan terdapat 48 orang meninggal di Singapura beserta tautan unggahan Facebook.
Cuitan tersebut diunggah pada 3 Januari 2021.
FAKTA:
Berdasarkan hasil penelusuran Mafindo, narasi dan tautan unggahan Facebook tersebut merujuk kepada artikel The Telegraph berjudul “Singapore halts use of flu vaccines after 48 die in South Korea” yang terbit pada 26 Oktober 2020.
Baca Juga:
Pada artikel itu, disebutkan bahwa Singapura menghentikan sementara penggunaan dua jenis vaksin influenza, SKYCellflu Quadrivalent dan VaxigripTetra, sebagai tindakan pencegahan setelah dilaporkannya beberapa orang yang disuntikan vaksin flu meninggal di Korea Selatan.
Pihak pemerintah Korea Selatan mengonfirmasi akan tetap melanjutkan program vaksinasi karena tidak ditemukan hubungan antara kematian dan suntikkan vaksin.
Mengutip dari Reuters, 20 hasil autopsi dari National Forensic Service menunjukkan bahwa 13 orang meninggal karena penyakit kardiovaskular, serebrovaskular, dan gangguan lainnya yang bukan disebabkan oleh vaksinasi.
Mengutip dari DetikHealth, usai diberhentikannya penggunaan dua jenis vaksin influenza selama kurang lebih satu minggu pada Oktober 2020, Singapura kembali mengizinkan penggunaaan dua vaksin tersebut pada 2 November 2020.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Singapura mengemukakan bahwa vaksin influenza yang beredar sudah memenuhi standar dengan efek samping yang dilaporkan pasien bersifat ringan, seperti ruam merah dan demam.
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Gelang Power Balance Ternyata Mampu Cegah Tertular COVID-19
KESIMPULAN:
Dengan demikian, unggahan akun Twitter Luisa Capra (@LuisaCapra6) dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan karena tidak ada 48 orang yang meninggal di Singapura terkait vaksinasi flu. (Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Kesal Rapat DPR Bahas Bencana Alam Sudah Habiskan Anggaran Rp 20 Miliar
[HOAKS atau FAKTA] : Menkeu Purbaya Minta Pemda Pakai Uang Sendiri untuk Tangani Bencana Alam
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Ditetapkan sebagai Bencana Nasional oleh Pemerintah
[HOAKS atau FAKTA]: Terus Disinggung soal Kerusakan Alam Jadi Pemicu Bencana Alam di Sumatra, Menhut Raja Juli Antoni Akhirnya Mundur dari Jabatannya
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Sebut 95 Persen Kepala Desa Tidak Berguna, Jabatannya Layak Dihapuskan
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua DPR Puan Minta Rakyat Patungan Beli Hutan untuk Cegah Bencana Alam Terjadi akibat Kerusakan Alam
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Pilih Langsung Rektor UGM untuk Beking Dirinya dari Tudingan Ijazah Palsu
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Sidak ke Bandara IMIP Morowali Temukan 3,5 Kilogram Emas Tengah Tertimbun
[HOAKS atau FAKTA]: Dikepung Siklon 97s, Badai Besar dan Hujan Ekstrem bakal Terjadi di Pulau Jawa
[HOAKS atau FAKTA ]: Menkeu Purbaya Usulkan Gaji Guru Setara Anggota DPR